11| back to settings

966 65 0
                                    

𝗕𝗮𝗯 𝗶𝗻𝗶 𝗹𝘂𝗺𝗮𝘆𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗻𝗷𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗼𝗵𝗵𝗵:𝗗
𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝘀𝗲𝗿𝗶𝗯𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵, 𝗺𝗮𝗿𝗶 𝘂𝗰𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗺𝘄𝗲𝗵𝗲𝗵𝗲.

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴~
_________________
Keira bangun karena alarm yang terus berdering. Ia mendudukkan dirinya dan mengucak matanya sebentar. Mengambil handphone yang ia letakkan di atas nakas lalu melihat notifikasi yang ada.

Jefri? Ada apa gerangan dengan pria itu?

Ia menekan ikon hijau lalu membalas pesan Jefri.

Jefri, bukan bapak ku

Jefri: kapan pulang?
Jefri: mau jadi apa kamu di luar
Jefri: dasar nyusahin aja.

Keira mengerutkan keningnya melihat pesan yang masuk, bukannya di Jefri yang mengusirnya dari rumah? Jari lentiknya lantas menekan balasan untuk pria itu.

Keira: lohh?? Bukannya anda yang mengusir saya? Kok jadi plin plan?

Setelah membalas pesan Jefri ia menaruh kembali handphone nya di atas nakas. Terbengong sebentar sebelum akhirnya kembali tersadar lalu berlari masuk ke kamar mandi.



"WOYYY DASI GUE BANGSAT!" Teriak Atha mengejar Samuel.

"PUNYA GUE INI!" Balas Samuel dengan teriakan. Pemuda itu berlari menghindari kejaran Atha.

"Aduhhh, pagi pagi udah ribut aja." Ujar Keira yang menuruni tangga.

"Gak tau tuh, berisik tau gak?" Sungut Nicholas yang sedang menyiapkan sarapan.

"Widihh rajin amat lu Nic, cocok jadi suami gue." Ujar Keira menaik turunkan alisnya menggoda membuat pemuda itu tersipu malu.

"Halahh kalo masak aja gue bisa, bisa nyari duit gak lo?" Sinis Zergan lalu duduk disamping Keira.

Nicholas hendak menjawab namun tertahan karena Atha lebih dulu menjawab, "nyari duit doang? Gue dong ngebunuh orang." Ujar nya bangga.

Sedangkan Samuel? Pemuda itu asik memakan nasi gorengnya, "gue dong jago buat anak." Ujar Samuel santai yang di balas tatapan tajam oleh ke empat orang yang ada disana.

"Eh? Adik gue mana?" Tanya Keira ketika tak melihat adiknya ada di meja makan.

"Kayaknya udah berangkat, soalnya tadi dia bilang ada urusan disekolah nya." Ujar Nicholas, tangannya menaruh nasi goreng yang ia masak kedalam piring lalu menaruhnya di depan Keira.

Keira hanya mengangguk lalu melahap nasi goreng nya dalam diam.



Keira turun dari motor Kawasaki ninja 250 milik Zergan. Sebelum berangkat tadi ada sedikit perdebatan tentang siapa yang akan membonceng Keira. Lalu Keira yang muak pun memilih untuk menaiki motor milik Zergan.

Keira melangkah kan kaki nya menuju koridor sekolah, beberapa murid yang ia lewati membisikkan sesuatu tentang dirinya namun Keira diam dan abai.

Keira masuk kedalam kelas nya dan betapa shock nya dia melihat bangku tempat duduknya berisi coretan, coretan menghinanya. Keira menggertakan gigi nya, tangan nya ia kepal dengan kuat membuat buku buku tangannya terlihat.

Ia menatap siswa siswi kelasnya dengan tatapan tenang namun mengintimidasi.

"Siapa yang mencoret meja ku?" Tanya Keira tenang. Tangannya ia lipat didepan dada nya dengan mata yang menatap satu per satu anak kelasnya.

Keira And Her Boyfriend[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang