-Sepuluh-

5 1 0
                                    

"Hai,nama kamu pasti Naila,kan?"Tanya Alea kepada naila yang sibuk mengerjakan tugasnya

Naila mengangguk "Iya... Kenapa?"Ucap Naila bertanya kembali kepada alea

"Ahh... Kamu pacar cowok di samping kamu,ya?"Tanya Alea yang diangguki oleh Naila

"Kenapa?naksir?"Tanya Naila menatap lawam bicaranya

Alea menggeleng "Kamu jangan salah paham,aku cuma mau kenalan sama dia.."ucap Alea

"Kenalannya kapan-kapan aja,ya?dia sibuk kayaknya."Ucap Naila yang diangguki oleh alea

•••

"Ada yang nyari kamu tadi"ucap Naila kepada Reviano yang sibuk mengurusi murid

"Siapa?"Tanya Reviano kepada naila tanpa melihat ke arahnya

"Cewek cantik."Ucap Naila yang langsung diketahui oleh Reviano

"Lo cemburu?"Tanya Reviano berbalik menatap gadis yang ia ajak bicara

Tanpa pikir panjang naila mengangguk seakan mengiyakan pertanyaan cowok tersebut.

"Aku makin nambah saingan,ya?"Tanya Naila kepada dirinya sendiri

"Walaupun lo banyak saingan,di hati gua,tetap lo pemenangnya,"ucap Reviano mengelus kepala gadis tersebut

"Jadi, jangan cemburu,ya?Lo selalu jadi pemenang di hati seorang Reviano Agler."Ucap Reviano membuat naila tersenyum kembali

••••

"Jadi,ini semua gimana?"Tanya Reviano kepada Elena wakil ketua osis

"Minggu depan ada acara di sini,jadi kita butuh sedikit dekorasi?"Ucap Elena kepada Reviano yang merupakan ketua osis.

"Dekorasinya gimana?"Tanya Reviano kepada Elena

"Ya... Yang menurut lo bagus aja,Lo,kan ketua osis."Ucap Elena kepada Reviano sembari fokus memeriksa buku yang ada didepannya

"Terus,guna lo apa?Santai disini?"Tanya Reviano menatap lawan bicaranya

"Lo gak liat?Gua juga capek dikelas jadi sekretaris, disuruh terus menerus.."Ucap Elena sedikit emosi

Reviano hanya diam tidak menjawab,ia melihat ke osis yang lain sejak tadi hanya diam, bahkan bersuara tidak ada.

Reviano yang sudah tidak tahan langsung pergi dari sana untuk menenangkan pikirannya.

Belum sempat berjalan beberapa langkah,alea sudah ada di depan pintu tersebut membuat Reviano tidak mempedulikan gadis tersebut.

"Hay!"Seru Alea menyapa Reviano

"Mau lo apa?"Tanya Reviano menatap alea datar

"Gak ada sih,cuma kenalan aja..."Ucap Alea kepada Reviano yang ada didepannya.

"Gua Reviano,udah,kan?Gua mai pergi,"Ucap Reviano dan langsung ingin pergi namun ditahan oleh alea.

"Lepasin gua.."Ucap Reviano berusaha menahan emosi yang ia pendam dari tadi

Tanpa aba-aba,alea langsung memeluk Reviano erat membuat Reviano terkejut.

Bahkan saat ia melihat kesamping,ia melihat naila disana terdiam menatap mereka berdua.

Naila yang melihat Reviano dan aela berpelukan membuat dirinya ingin menangis dan memilih untuk pergi dari sana.

"Naila!"Teriak Reviano memanggil nama naila "Sialan lo!"Ucap Reviano kepada alea dan menolak gadis tersebut kuat.

~BERSAMBUNG~


Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang