-Dua Puluh Empat-

3 1 0
                                    

Yuhuuu kita menuju end gak sieh 🥰

Jangan lupa komen dan votenya 😡🥰

••••

"Lo gak diapa-apain sama dia,kan,nai?"

"Yakali dia berani?"

"Takut aja loh nai... Dia nanya apa sama lo?"

"Ya... Pertanyaan agak rumit gua bilang.Pertama,dia nanya kenapa gua berubah.Kedua,dia bilang gua bukan naila yang dia kenal.Ketiga-"

Naila seketika terdiam saat merasa dari luar.Ada yang mengetuk pintunya.

"Kenapa?"

"Ada yang ngetuk pintu... Gak tau siapa."

"Liat jendela dulu.Nanti Lo kalau kenapa-kenapa biar gua kabarin ke yang lain."

"Oke.Gua senyapin dulu.Jangan berisik."

Saat naila senyap kan.Ia beralih melihat dari luar jendela.Tidak ada siapapun disana.Kecuali sejari kertas?

Tanpa lama-lama.Naila membuka pintu depan.Saat Naila membaca isi surat tersebut ia terkejut membaca isi surat yang dikirim padanya.

Lo seharusnya mati.Jangan ganggu hidup orang bisa gak? Seharusnya Reviano milik gua CUMA MILIK GUA?!

Setelah membaca isi pesan tersebut.Naila kembali me non-aktifkan mode senyap.

"Ca-ca..."

"Kenapa nai?itu apa?"

"Isi pesan... Isinya g-gua seharusnya m-mati..."

"Liat kertasnya nai!"

Naila memperlihatkan isi pesan tersebut walau terhalang layar handphone.

"Kayaknya gua tau siapa yang ngirim.Mina"

"Kenapa Mina?"

"Dia mantan Reviano dan dia- NAILA!!"

"Apa-"

Disaat itu juga.Dari belakang,bagian belakang naila di pukul dengan kuat membuat nya jatuh.

"Nai?Lo kenapa nai?"

"Tunggu nai.Gua hubungi yang lain."

••••

"Senang Lo?"Tanya Reviano kepada Alka yang sejak tadi bermain game dengan Farhan.

Alka tidak menggubris membuat Reviano kesal. "Senang lo kalau gua ngejauh dari dia,hah?!"Teriak Reviano

Lagi dan lagi.Alka tidak menggubris membuat Reviano lelah dan memilih untuk duduk dan mengecek ponselnya.

Saat Reviano membuka salah satu pesan yang membuatnya tertarik.Reviano terkejut dengan isi pesan yang terkirim darinya.

Cewek lo hampir mati nih.Eh? kayaknya MANTAN deh biar gak lupa.Sorry gua lupain janji gua.

Habisnya lo gak mau lepas dari dia.Apalagi pas dekat sama gua.Lo liatin dia dari jauh.

Datang.Atau dia bakal END kali ini juga...see you baby

"Sialan!"Umpat Reviano segera memasukkan handphone miliknya dan segera pergi dari sana.

"Kemana?"Tanya Farhan yang ngeh atas kepergian Reviano yang tergesa-gesa

"Ke rumah terbengkalai.Naila dicuri sama Mina!"Ucap Reviano dan pergi dari sana

"Bukannya janjinya-"

Kalimat Farhan terpotong saat ia melihat alka juga pergi mengejar Reviano.

"Sialan."Batin Farhan dan ikut pergi mengejar Reviano dan juga alka dari belakang.

••••

Setelah 1 jam lamanya.Akhirnya Naila terbangun dan mendapatkan dirinya sudah diikat di sebuah kursi dengan mulut yang tertutup.

"Udah bangun?"Tanya seseorang dari sebelah kiri sedang duduk

Naila yang berusaha untuk mengetahui siapa yang menculiknya.

"Gak bisa ngomong?Yakali gak kenal gua."Ucap Mina menampakkan dirinya sembari tersenyum jahat dan melepaskan penutup mulut milik naila.

"Ha... Mau lo apa lagi sih,hah?"Tanya Naila sembari mengambil nafas

"Mau gua?"Tanya Mina pada dirinya sendiri "Mau gua ya  lo mati lah!"

"Salah gua apa?"Tanya Naila

"Salah lo? Banyak!"Ucap Mina dan berjalan "Pertama,lo ngambil kebahagiaan gua pas kecil.Kedua dan ketiga,lo ambil Reviano yang udah jadi hidup gua!"

"Tapi itu bukan salah gua,itu salah Lo sendiri.Kenapa Lo selingkuh?dan gua tau tentang masa kecil lo"Tanya Naila menatap Mina yang sedang menahan emosi

"Lo gak tau jadi gua!"Ucap Mina teriak karena tersalut emosi

"Sekarang... Kita harus main-main dulu.."Ucap Mina mengambil sebuah pisau dan mengarahkannya ke wajah Naila.

"Lo mau ngapain?!"Teriak Naila saat pisau yang ada ditangan mina menyentuh pipinya

"Ini biar Reviano gak suka sama lo lagi..."Ucap Mina tersenyum dan mulai menggores pipi naila dengan pisau.

Setelah menggores nya.Mina tertawa puas saat melihat wajah naila yang dipenuhi dengan darah.

"Sekarang kita ngelakuin apa?"Tanya Mina berpikir

"Gak ngelakuin apapun,mina aktafia."Ucap Reviano membuat mina menoleh kebelakang

"Eh kamu datang... Kenapa?mau nyelamatin dia?Tapi dia udah jelek.."Ucap Mina sembari menunjuk ke arah Naila

"Sialan lo!"Ucap Reviano meninju pipi mina tanpa aba-aba.Tidak peduli jika itu adalah perempuan.

"Shh kenapa kesini?"Tanya Naila menahan perih yang ia tahan sejak tadi

"Gua gak mau lo kenapa-napa..."

"Tapi gua udah kenapa-napa... Gimana dong?"Ucap Naila diakhiri tawaan pelan

"Jangan bercanda.Diam dan tunggu,gua lepas."Ucap Reviano melepas tali ikatan yang dibuat oleh Mina.


Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang