-Dua Puluh-

2 0 0
                                    

"satu... Dua... Tiga,Go!"

Arena balapan kini semakin meriah.Karena farhan yang sedang balapan dengan gang sebelah.

Setelah beberapa menit.Akhirnya Farhan dan eksa- dari gang sebelah yang bernama Gang Cyirotd.

Dapat dipastikan dengan kecepatan Farhan.Ia memenangi balapan yang membuat alka dan Reviano serta yang lain mengjam Farhan.

"Seperti biasa.Selalu terdepan."Ucap Reviano menepuk pundak Farhan

"Jelas lah.Masa seorang Farhan yang cakep ini kalah."Santai Farhan bangga pada dirinya.

Eksa yang tidak terima memancing salah satu anggota The Buiser Gang yang bernama Zaki.

"Kok lo mau masuk gang yang curang gini?"Ucap Eksa bertanya kepada Zaki

"Maksud Lo?"Tanya Zaki

"Maksud gua.Lo gak sadar kalau gang mereka curang?"Ucap Eksa yang dapat didengar oleh Reviano

Reviano segera menghampiri Eksa dan Zaki yang diikuti oleh yang lain.

"Lo mau cuci otak dia?"Ucap Reviano kepada eksa "kalau iya,lo goblok sih."Lanjut Reviano

"Kalau kalah ya kalah!gak usah cuci otak dia!"Seru Farhan kepada eksa dan timnya.

"Berisik."Ucap Alka menutup telinga nya

"Cabut!"Perintah Eksa kepada anggotanya dan segera pergi dari sana.

Saat eksa dan anggotanya pergi.Sejak tadi handphone milik Reviano terus berbunyi.

"Lea?"Batin Reviano melihat nama kontak yang menelponnya adalah Azalea.

"Kenapa-"

"Bang cepat kesini!"

"Lea kenapa nangis?Cerita sama abang."Ucap Reviano yang terlihat panik ketika suara azalea dari balik handphone seperti menangis dicampur takut.

"Gak sempat bang.Cepat!Nanti pengawal ayah datang..."

"Pengawal ayah?"

"Sembunyi dulu.Sampai abang balik.Tunggu disana!"Ucap Reviano segera mematikan ponselnya tanpa mendengar jawaban Azalea.

"Kenapa?"Tanya Alka kepada Reviano

"Adek gua mau diambil sama nyokap!"Ucap Reviano segera menghidupkan motornya dan bergegas pergi dari sana.

"Ikut dari belakang!"Perintah Alka yang membuat anggota The Buiser Gang langsung menghampiri motor masing-masing.

"Bertahan.Gua mohon..."Batin Reviano takut saat memikirkan bahwa adeknya akan dibawa pergi.

••••

"Sialan."Ucap Reviano saat sudah sampai di kediamannya itu.

Reviano dapat melihat.Seisi rumah tersebut yang berantakan.

Tanpa pikir panjang.Reviano segera mencari keberadaan azalea sembari menelponnya.

"Maaf,nomor yang anda tuju tidak dapat dilakukan

Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang