-Dua Puluh Lima-

5 1 0
                                    

Yuhuuu kita akhirnya di end 🥰

Setelah beberapa bulan, akhirnya end🌷

Ikuti terus ya!!!

••••

"Lepasin gua.Caca bakal bantuin gua..."Ucap Naila kepada Reviano yang sibuk melepas ikatan tali yang ada di lengan Naila

"Lo mati dulu?"Tanya Reviano membuat Naila diam "Makannya diam aja,jangan gerak."Lanjut Reviano

Mina yang baru saja bangun kini beralih mengambil pisaunya dan menatap nyalang ke arah dua insan.

"Kalian mati aja?!"Teriak Mina mengarahkan pisau tersebut dan kena Reviano

"Vino!"Teriak Naila saat mina menancapkan pisau tersebut di badan Reviano saat didepan matanya.

Reviano hanya menahan sakit yang menusuk badannya dan berusaha untuk tetap melindungi Naila.

"Lo pergi dari sini!Jangan susahin hidup lo demi gua!"Teriak Naila kepada Reviano agar pergi dari sana

Reviano menggeleng dan tersenyum tipis "Gua bakal lakuin apapun demi lo... Naila Queenby nayara..."

Naila yang mendengar perkataan Reviano yang mulai pelan segera berusaha melepaskan tali yang sudah mulai terlepas dan melindungi Reviano.

"Bertahan.Demi gua, Reviano agler..."Ucap Naila mulai menangis

Reviano hanya tertawa kecil saat naila mengucapkan nama lengkapnya dan memegang pipi gadis tersebut.

"Demi lo,dan masa depan kita..."Ucap Reviano tersenyum

"Gak usah mikir kesana!"Teriak Mina yang sudah tidak tahan dengan kemesraan mereka.

"Kalian harus mati-"

"Angkat tangan?!"Teriak Polisi bersamaan dengan kedatangan Alka,Farhan,Caca,dan Gara.

Caca segera bergegas ke arah naila dan Reviano yang disusuli oleh Alka.

Alka sama terkejutnya dengan yang lain.Apalagi saat pendarahannya semakin banyak.

"Telpon ambulans!"Ucap Caca yang diangguki oleh Gara

••••

Kini semua berada di rumah sakit termasuk Azalea.Semua berdiri di depan UGD karena keadaan Reviano.

Naila hanya bisa menangis sembari memeluk caca yang sejak tadi menenangkan sahabatnya itu.Begitu juga Azalea yang sejak tadi ikut menangis

"Keluarga pasien?"Ucap dokter yang baru saja keluar dari ruangan Reviano

"Saya adeknya,dok..."Ucap Azalea berdiri diikuti oleh yang lain.

"Keadaan pasien sekarang sudah mendingan.Pasien hanya butuh istirahat yang cukup.Saya mohon,jangan tambah beban pikirannya."Ucap Dokter tersebut memberitahu kondisi Reviano membuat semua bernapas lega

"Kita semua,boleh masuk,dok?"Tanya Naila yang sejak tadi berusaha menghapus air matanya

Dokter tersebut mengangguk dan membuat semua tersenyum dan masuk keruangan Reviano.

••••

Sekitar 2 jam.Akhirnya Reviano sadar dan membuat semua berkumpul.

"Jangan gerak."Ucap Alka mengurungkan niat Reviano yang ingin bangun.

"Lo udah mendingan?Perlu dipanggil suster?"Tanya Farhan kepada Reviano

Reviano yang mendengar perkataan farhan menggeleng "Gua gak separah itu."Ucap Reviano

"Bohong.Kata mereka,darah abang aja mengalir terus..."Kini Azalea yang menjawab

"Mereka tukang tipu.Jangan percaya."Ucap Reviano yang diangguki oleh Azalea

Reviano kini beralih ke Naila yang sejak tadi hanya diam dan menunduk.

"Masih marah?"Tanya Reviano

Naila menggeleng "Terus?"

Naila yang semulanya hanya diam mulai memeluk Reviano dari samping sembari menyembunyikan wajahnya.

"Lo jahat."Ucap Naila tanpa memperlihatkan wajahnya

"Kita keluar dulu."Ucap Alka yang mengerti situasi seperti sekarang dan menyuruh semua keluar, termasuk Azalea.

"Gua gak jahat.Buktinya,gua nolongin lo,walau gua tau lo benci sama gua..."

"Makannya itu yang buat gua ngerasa kalau lo itu terlalu jahat! Itu mempertaruhkan nyawa..."Ucap Naila menangis

"Demi lo itu gak papa.Seharusnya lo beruntung-"

"Beruntung apanya?Buat hati gua tiap hari capek iya.."

Reviano hanya bisa tersenyum dan mengelus rambut naila.

"Baikan?"Tanya Reviano yang diangguki oleh Naila

~END~

Alurnya gak nyambung banget,ya?hehhe

Jangan lupa baca ALCA ya!

Disitu bakal dibuat perjalanan seorang alka yang berusaha mendapatkan cinta si tomboy 🥰


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang