-Tiga Belas-

5 1 0
                                    

Sejak kemarin, Reviano tidak ingin berdekatan dengan Naila,apapun itu alasannya.

Berbeda dengan Naila,naila terus berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka yang berdua yang tidak ia paham situasinya.

"Vino gak kangen bareng nai?"Tanya Naila berusaha menyeimbangkan jalannya dan Reviano

Reviano tidak menjawab, melainkan ia memanggil Alea yang baru saja lewat.

"Lo mau kemana?"Tanya Reviano kepada Alea

Alea yang ditanyakan oleh Reviano berpikir sejenak.

"Mau ke perpustakaan,mau ikut?"Tanya Alea yang tanpa ragu diangguki oleh Reviano tanpa memperdulikan naila disana.

Naila hanya berdiri diam disana sembari menatap kepergian Reviano dan Alea yang semakin dekat.

Dari tempat lain,ada yang sejak tadi memantau naila dengan pandangan kasihan.

"Kenapa lo mau sama dia?"Batinnya pada dirinya sendiri dan pergi begitu saja.

••••

Reviano sejak tadi berada di perpustakaan bersama dengan alea.

"Vin... Biasanya buku yang cocok untuk fisika,apa?"Tanya Alea kepada Reviano yang duduk tenang disana.

"Sesuai yang diajarin."Singkat Reviano tanpa memandang ke arah alea.

"Iiih serius dikit dong,vino.."ucap Alea kepada Reviano membuat Reviano menatap cewek tersebut

"Jangan pakek nama panggilan itu!"Tegas Reviano kepada Alea.

Sebab, hanya naila yang boleh memanggilnya dengan nama itu.Tidak boleh yang lain.

"Kenapa?"Tanya Alea namun tidak dipedulikan oleh Reviano.

"Lagian kayaknya kalian udah putus... Soalnya lo kayak ngehindar gitu sama dia."Ucap Alea membuat Reviano mati-matian menahan emosi yang sejak tadi ia pendam.

"Lo kalau gak tau apa-apa diem aja bisa gak? Kalaupun gua putus ama dia, urusannya sama lo apa?mau gantiin posisi dia sebagai cewek gua?"Tanya Reviano panjang lebar kepada orang yang ia ajak bicara.

Alea mengulas senyum tipis "kalau iya, kenapa?"Tanya Alea tanpa mempunyai rasa malu

"Dia masih cewek gua,dan gak ada yang bisa gantiin dia.Paham."Ucap Reviano kepada Alea setelah itu Reviano pergi meninggalkan alea disana.

••••

Reviano kini berada ditempat mereka biasa tempati.Ya, tempat alka, Farhan,dan dirinya.

"Gimana?"Tanya Alka memulai pembicaraan

"Gua...gak bisa,al.."ucap Reviano menghela napas berat.

Alka begitu tau,sejak dulu, Reviano sangat mencintai dan menyayangi naila.Bahkan lebih dari itu.

"Demi dia."Ucap Alka menyadarkan Reviano

"Bisa gila gua tanpa dia."Ucap Reviano menghidangkan layar ponselnya dan berniat untuk mengirim pesan kepada seseorang.

"Jangan gegabah.Nanti dia kena imbas."Ucap Alka yang tau dia mengetik untuk siapa.

Reviano yanh mendengar perkataan alka mendengus kasar prustasi.

Farhan hanya diam tidak berniat untuk mengangkat suara memutuskan untuk bersuara.

"Demi Lo, Naila,dan yang lain."Ucap Farhan kepada Reviano temannya itu

"Kalau lo keras kepala,dia bakal buat naila bakal sakit lebih dari lo nyuekin dia."Ucap Farhan setelah itu ia tidak mengatakan apapun

~BERSAMBUNG~

Setuju gak kalau naila sama Reviano putus?

Jangan lupa votenya 😁

Bakal ada konflik yang lebih parah dari ini sih:)

Jangan lupa ikuti terus ya!

Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang