-Dua Puluh Satu-

2 0 0
                                    

Hai hai
Gimana kabarnya hari ini?

Spam dan votenya ya hehe

•••

"Maaf,nomor yang anda tuju tidak dapat-"

Reviano semakin khawatir ketika azalea tidak mengangkat telpon darinya.

"Gimana?"Tanya Farhan yang baru sampai bersama alka,zaki,dan lainnya.

"Dia gak ada..."Ucap Reviano lemas

"Telepon lagi,"Ucap Alka kepada sahabatnya itu

Reviano menelepon Azalea sesuai dengan perkataan Alka.

"Tunggu, kayaknya gua denger suara ponsel disini."Ucap Zaki yang peka pada suara, membuat alka, Farhan dan Reviano beralih kepada Zaki.

"Dimana?"Tanya Farhan

Zaki diam sebentar mencari arah suara lalu menunjuk ke sebuah ruangan.

"Ruangan bunda?"Batin Reviano saat zaki menunjuk ke sebuah ruangan yang adalah ruangan bundanya.

Reviano segera bergegas ke ruangan milik bundanya.Dan saat masuk,ia melihat Azalea yang tergeletak di sebuah ruangan rahasia.

Kok Reviano tau ada ruang rahasia?Ya, karena bundanya ngasih tau kalau ada bahaya cukup disana saja mereka bersembunyi

Ayah Reviano tau, gak?Gak tau

•••

Sekitar satu jam menunggu.Tanda Azalea akan bangun membuat semua terfokus kepadanya.Termasuk Reviano.

"Lea?Kamu gak papa?"Ucap Reviano saat Azalea membuka matanya perlahan.

"Kalau lea gak papa.Gak mungkin lea tergeletak di kasur."Ucap Azalea dengan tatapan malas

Teman Reviano yang ada disana berusaha untuk menahan tawa mereka.Kecuali Alka.

Azalea adalah orang yang tipikal nya tidak ingin dianggap lemah.

"Gak gitu.Belum sempat disentuh sama pengawalnya,kan?"Reviano

Azalea menggeleng. "Emang lea cewek apa'an?"kekeh Azalea diakhir kalimatnya

Reviano mengulas senyum dan mengelus puncak kepala adeknya itu.

"Adek abang betulan kuat,kan?"Tanya Reviano kepada Azalea

Azalea sedikit mengangguk. "Mau kemana?"Tanya Azalea yang peka dengan pertanyaan abangnya itu.

"Mau ketemu bunda."

••••

"Kenapa?"Tanya Naila kepada Reviano yang sejak tadi hanya diam

"Gak papa."

"Serius?Kok kamu kayak bohong?"Ucap Naila lagi bertanya

Reviano yang sejak tadi diam mendadak menatap sinis ke arah Naila.

"Kalau niatan lo buat gua makin kayak gini.Mending Lo pergi."Ucap Reviano melontarkan kata-kata yang baru pertama kali naila dengar.

"Kamu... Marah?"Tanya Naila dengan raut wajah yang terkejut.

"Lo pikir sendiri.Gua nyesel pacaran sama lo.Nambahin beban aja.Seharusnya gua balikan aja sama dia."Ucap Reviano tanpa memperdulikan perasaan naila sekarang.

Naila yang tidak bisa menahan air mata yang terus membanjiri matanya akhirnya ia keluarkan.

"Cegeng."Ucap Reviano tanpa menatap Naila dan segera pergi

Saat Reviano pergi.Ada Caca yang sejak tadi memantau mereka dari jauh sembari mengepalkan tangannya kuat.

"Bangsat lo Rev!"Batin Caca berusaha menahan amarahnya agar tidak membuat keributan.

••••

Reviano memutuskan untuk pergi ke gudang yang biasa ia tempati.

Namun niatnya seketika turun.Saat melihat wajah alka dan Farhan yang terlihat marah.

Tentu saja ia tau siapa dalang nya selain.... Naila(?).

"Keren lo kayak gitu?"Ucap Farhan

"Siapa yang ngasih tau.Si cegeng itu?"Ucap Reviano mengindahkan pertanyaan dari Farhan

"Dari Caca."Ucap Alka yang angkat bicara

"Caca?"Reviano berpikir

"Oh,yang temannya yang tomboy itu?"Tanya Reviano

Alka hanya diam tidak membalas pertanyaan dari Reviano.

"Kenapa lo bilang ke Naila.Gua nyesal pacaran sama lo."Tanya Farhan kepada Reviano

Reviano tertawa kecil  "Bukannya ini sesuai permintaan alka juga,kan?"

Alka hanya diam sembari menunduk dan menatap sepatu yang ia pakai.

Reviano yang moodnya makin rusak.Pergi dari sana meninggalkan yang lain.

••••

"Gausah nangisin cowok brengsek kayak dia,nai..."Ucap Caca yang iba kepada sahabatnya itu.

"Tapi perkataan dia nyakitin,ca..."Ucap Naila saat caca datang disaat yang tepat dan memeluknya.

Caca tersenyum. "Mau berubah?"

Naila terdiam sebentar lalu mengangguk membuat caca tersenyum.

"Good girls."Ucap Caca diakhiri kekehan.

~BERSAMBUNG~

Waduh kok Reviano tiba-tiba gitu sih?

Spam dan votenya jangan lupa ya hehe😅

Star suka tantangan hehe:)

Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang