-Empat Belas-

3 1 0
                                    

"akhir-akhir ini... Gua liat lo sama Reviano gak pernah bicara lagi,kenapa?"Tanya Caca kepada Naila yang sejak tadi meminum jus alpukat yang sangat ia sukai dari dulu.

"Gak tau juga... Pas ditanya,dia gak ngejawab."Ucap Naila menghela napas berat

"Dan lebih anehnya lagi,dia dekat sama Alea... Apa dia selingkuh?"Tanya Naila kepada Caca yang sibuk mengetik pesan.

Caca yang mendengar pertuturan naila segera menatap gadis tersebut.

"Yakin,Lo?"Tanya Caca memastikan agar perkataan temannya tidak melantur.

Naila mengangguk "Tanya aja sama yang lain... Banyak yang liat mereka dekat banget sekarang."Ucap Naila

Caca begitu tau dari wajah naila.Bahwa gadis itu Tengah khawatir jika hubungan temannya akan berakhir karena alasan yang tak jelas.

"Mungkin... Ada sesuatu yang dia rahasiakan?"Ucap Caca memastikan kepada temannya itu.

"Buat apa?Kita udah mengenal lama,kamu juga tau itu."Ucap Naila

"Walaupun begitu.Mungkin itu urusan pribadinya... Lo aja punya privasi yang gak bisa lo kasih tau ke dia,kan?Jadi, jangan mikir aneh-aneh,gak baik."Ucap Caca tenang menjelaskan kepada temannya yang terlihat khawatir itu

Naila yang mendengar perkataan caca hanya menunduk tidak menjawab.

••••

"Apa?"Tanya Reviano kepada syila yang berupa sepupunya tersebut.

"Sebelumnya,gua mau minta maaf sama lo."Ucap Syila Kepada Reviano serius

Reviano yang mendengar perkataan syila mengangkat alis sebelah "Untuk?"Tanya Reviano

"Ganggu hubungan lo sama Naila.Gua baru sadar,kita sebatas sepupu."Ucap Syila kepada Reviano dengan rasa bersalah

Reviano mengangguk. "Sekarang,gimana?"Tanya Reviano kepada syila

"Apanya?"Tanya Syila kepada sepupunya itu.

"Lo sama Rendra."Ucap Reviano membuat syila terkejut.

"Jangan kaget.Gua tau lo ngincar dia.Gua bisa bantu Lo."Ucap Reviano yang mengerti apa yang dipikirkan oleh Syila

Syila hanya bisa tersenyum "Thanks.Tapi gua mau usaha sendiri."Ucap Syila penuh percaya diri

Reviano hanya mengangguk -anggukan kepalanya pelan dan tanpa berlama-lama ia pergi dari sana.

"Gua harap lo gak ninggalin cewek kayak Naila!"Teriak Syila yang mampu membuat Reviano terdiam dan berbalik.

"Gua usahain."Ucap nya lalu pergi dari sana.

••••

Reviano kini berada di kediaman rumahnya dan adeknya itu.

Reviano mengecek ponselnya berharap kekasihnya itu bakal chat dirinya.Namun, dirinya terlalu berharap.

Reviano hanya menghela napas berat sebelum ada pesan yang menarik perhatiannya.

"Nomor yang gak dikenal?"Batin Reviano membuka pesan tersebut dan membuka dirinya terkejut.

0821 :
Ini cewek lo,kan?
Sama gua bisa kali.
Soalnya cantik

Reviano yang membaca isi pesan tersebut mulai emosi apalagi orang tersebut mengirim foto jika naila lagi berada di luar.

Tanpa banyak pikir.Reviano segera bergegas menuju pintu depan dan mengambil kunci motornya.

••••

Naila kini berada di sebuah halte bus.Hari mendung membuat nya malas untuk berjalan walaupun jarak dengan rumahnya sedikit jauh.

Tanpa naila sangka.Reviano datang dan menggenggam tangan Naila.

"Kenapa?"Tanya Naila yang masih tidak mengerti kenapa Reviano datang tiba-tiba.

"Lo gak bakalan ninggalin gua,kan?"Tanya Reviano menatap mata gadis tersebut dengan sorot yang khawatir.

Naila menggeleng "Tapi,vino yang ninggalin Naila..."Ucap Naila menghela nafas panjang

"Maaf,ya?Gua cuma gak mau lo kenapa-napa semenjak kenal gua."Ucap Reviano menjelaskan kepada Naila

"Maksud kamu?"Ucap Naila bertanya karena tidak paham

Reviano menggeleng dan mengajak cewek itu untuk bersamanya."Pulang,gua anter Lo."Ucap Reviano.

~BERSAMBUNG~

JANGAN LUPA VOTENYA MANTEMAN.BIAR MAKIN SEMANGAT HEHE

Reviano [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang