**BANTU RAMEIN CERITA INI YA**
Sora pindah ke sekolah baru. Di sekolah barunya ia mempunyai 9 teman laki-laki. Salah satu dari mereka bersembilan menyukai Sora, tetapi ia ragu untuk menyatakan perasaannya kepada Sora.
Akankah mereka bisa bisa bersam...
Sora: "Ada apa ini? Tumben tumbenan Mario nelpon gue jam segini"
Tut!
Sora: 'Ada apa yo, lo nelpon gue malem malem gini?'
Mario: 'Ra, bang Hayden masih ada dirumah lo gak? Dari tadi dia belum pulang ke &TEAM HOUSE soalnya. Dia masih dirumah lo gak?'
Sora: 'Gaada, dia udah pulang dari jam 7 tadi kok'
Mario: 'Terus dia kemana dong? Dia ada bilang sama lo gak kalo dia mau pergi kemana gitu'
Sora: 'Gak, dia bilang mau langsung pulang tadi'
Mario: 'Aduh, gimana ini? Gue telponin daritadi juga gak aktif hpnya'
Sora: 'Yaudah, kalo gitu gue bakal ke sana ya'
Mario: 'Mau gue jemput gak?'
Sora: 'Gausah, gue kesana naik taksi aja. Nanti kalo lo jemput gue yang ada nanti gue bakalan ditanyain sama Eomma gue'
Mario: 'Yaudah kalo gitu. Lo hati-hati ya Ra'
Sora: 'Iya, yaudah gue matiin ya teleponnya, gue mau siap-siap dulu soalnya'
Mario: 'Iya'
Tut!
Sora pun bergegas untuk pergi menuju &TEAM HOUSE. 5 menit kemudian ia pun sudah siap. Ia berjalan mengendap-endap kearah pintu depan karena Eommanya sudah tertidur, Sora juga menempelkan sebuah sticky notes di pintu kulkas supaya Eommanya bisa membacanya waktu tengah malam karena biasanya sang Eomma akan terbangun pada waktu tengah malam karena merasa lapar. Setelah itu Sora pun pergi menuju &TEAM HOUSE dengan menggunakan taksi. 15 menit kemudian Sora sudah sampai di depan &TEAM HOUSE. Segera saja Sora masuk ke dalam.
Tok! Tok!
Ceklek!
Ternyata yang membuka pintu adalah Mario, Sora pun masuk ke dalam.
Mario: "Ra, akhirnya lo dateng. Ayo masuk"
Sora: "Iya"
Kayden: "Akhirnya Ra, lo kesini juga. Hayden ini ilang kemana sih, bikin orang khawatir aja tau gak"
Noah: "Tenang bang, pasti nanti Hayden bakalan balik kok"
Ezra: "Bang Key, bukannya lo pernah ngasih kita berdelapan itu kalung ya? Lo bilang kalung itu ada GPS nya, supaya kalo ada kejadian kayak gini biar gampang nyarinya"
Mereka berdelapan pun memegang kalung yang ada di leher mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*INI ADALAH KALUNG YANG MEREKA BERSEMBILAN KENAKAN*
Kayden: "Oh iya gue baru inget, kalo gitu kita harus ngelacak GPS yang ada di kalungnya Hayden. Semoga aja dia make kalungnya, jadi kita bisa ngelacak keberadaan dia"
Theo: "Biar gue aja bang ngelacak GPS nya, kan gue bisa tuh ngelacak lewat laptop"
Fabio: "Nih (Menyerahkan laptop miliknya kepada Theo)"
Theo pun mulai melacak keberadaan Hayden melalui laptop tersebut. 5 menit kemudian Theo berhasil mengetahui keberadaan Hayden tetapi ia tidak tau dimana tempatnya. Ia pun bertanya kepada yang lain tetapi mereka bilang bahwa mereka juga tidak tau dimana tempat tersebut. Tiba-tiba saja Sora berbicara, ia bilang bahwa ia tau tempat itu.
Theo: "Lo pada tau gak tempat ini? (Memperlihatkan layar laptop yang ia bawa)"
All (-Theo dan Sora): "(Menggelengkan kepalanya)"
Sora: "Tunggu! Gue tau tempat ini. Ini rumah lamanya David, sepupu gue"
Julian: "Sepupu lo yang sejurusan sama bang Kayden, bang Fabio dan bang Noah itu ya"
Sora: "Iya, yaudah kalo gitu sekarang gue bakal kesana, dan lo semua ke kantor polisi buat ngelaporin kejadian ini oke"
Mario: "Tapi Ra...."
Sora: "Dia gabakal ngelukain gue, gue jamin itu. Jadi lo semua tenang aja oke, sekarang lo semua ke kantor polisi, Theo nanti tolong tunjukin jalannya ya? Cuma lo yang bisa ngarahin petunjuknya"
Theo: "Iya"
Mereka pun berpisah. Sora dengan menggunakan taksi sedangkan mereka berdelapan pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. 20 menit kemudian Sora pun sampai di depan rumah lama milik keluarga Lee. Sora pun masuk kedalam, pintunya tidak dikunci jadi ia bisa masuk. Ketika sudah di dalam Sora mendengar dari lantai 2, seperti suara orang yang sedang ribut. Sora kenal dengan suara itu itu adalah suara Hayden dan David
•
•
•
•
•
•
•
20 Menit Sebelum Sora Datang...
Hayden pun bangun dari pingsannya. Ketika ia membuka mata, yang ia lihat ia sedang berada di sebuah ruangan yang kotor. Ia baru sadar bahwa tangan dan kakinya terikat di sebuah kursi, ia berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya, tetapi ikatan tali tersebut sangat kencang. Ketika Hayden sedang berusaha membuka ikatan tali yang mengikat tangannya, ada seorang namja bertopeng rubah yang berjalan kearah Hayden. Hayden pun menghentikan kegiatannya, ia bertanya kepada namja asing tersebut apa salahnya kepada namja itu. Namja bertopeng itu malah tertawa.
Hayden: "Eungh... Gue ada dimana ini? (Melihat sekitar)"