Yoongi dan yn bersiap-siap untuk pergi ke makam kedua orang tuanya yn tersebut.
"oppa..." ucap yn saat melihat yoongi berkemas untuk pergi.
"Nee..ada apa??ada yang perlu aku bantu?"ucap yoongi mendekati yn dan menyelipkan helaian rambut yn yang menghalangi wajahnya.
"Tidak jadi,ayo kita berangkat tidak ada yang ketinggalan kan?"yn mensejajarkan gestur tubuhnya lalu menggenggam tangan yoongi secara tiba-tiba.
"Aaa nee haha tidak ada yang ketinggalan"menahan rasa salah tingkah yang memburu dari dalam dirinya sendiri saat yn menggenggam tangannya.
Kedua insan tersebut meninggalkan apartemen yn dengan yn yang terus menerus menggenggam tangan yoongi,bagaimana bisa yoongi tidak salah tingkah dengan perlakuan yn terhadapnya.
Yoongi membuka pintu mobil dan mempersilahkan yn untuk masuk kedalam mobilnya tersebut.
"Hati-hati awas kepalanya kejedut"ucap yoongi dengan tangan yang berada diatas kepala yn agar tidak terjedut.
"Nee".
Didalam perjalanan mereka satu sama lain tidak ada yang memulai pembicaraan sama sekali, sebenernya yoongi sangat ingin membuka topik untuk berbicara namun terhalang oleh detak jantung yang tidak karuan ini.
"Yn"sahutnya.
"Opp-"
Sama sama menyahut dirinya sendiri mereka dengan sigap menoleh satu sama lain dan berbicara "kau duluan saja yang berbicara" ucap yoongi.
"Tidak kau duluan saja aku hanya ingin membicarakan hal yang rendom ajaa agar tidak terlalu hening,bosan rasanya."sahutnya.
"Aa begitu,sebenernya aku hanya ingin tahu saja,tapi maap jika aku terlalu ingin tahu tentang dirimu dan masalalumu.apa benar kau betul betul mencintai seseorang tersebut dan sampai saat ini kau tidak lagi menyukai namja??jika benar begitu lalu bagaimana dengan taehyung yang selalu mendekatimu terus menerus sampai-sampai dia bersikap berlebihan terhadap dirimu?".
"Oppa apa yang aku ucapkan tadi kurang jelas??baiklah aku akan memperjelas lagi, sebenarnya betul begitu aku tidak menyukai namja lagi setelah kejadian itu aku trauma dengan yang namanya percintaan aku takut itu terjadi keduakalinya bagiku aku tidak mau dan dengan taehyung sebenarnya aku sudah berbicara baik baik dengannya dia keras kepala selalu aja berbuat berlebihan seperti itu aku aga risih sebenarnya namun bagaiman lagi dia susah buat diomonginnya dan aku juga sebenarnya kasihan sama taehyung dia begitu berharap kepadaku sedangkan aku disisi lain seperti orang yang menaruh harapan besar terhadapnya aku tidak enak,dan kasian juga tapi aku sudah berbicara dengannya sama saja tidak ada perubahan terhadapnya dia tetap melakukan apa yang dia inginkan dan dia hanya menginginkan aku dan dia ada hubungan tentu saja berbeda lagi dengan pendapatku bukannya aku tidak mau namun aku sudah nyaman dengan taehyung sebagai teman yang selalu ada buatku tidak lebih tapi aku terkadang suka berpikir apa aku terlalu bersikap berlebihan juga dan itu yang membuat taehyung menyukaiku??tapi entah sebenarnya aku hanya nyaman dengan keberadaan taehyung hanya untuk teman yang selalu ada buatku itu aja."celetuhnya
"Lalu bagaimana dengan keadaan sekarang??kau Masi saja tetap tidak menyukai namja sama sekali,aku mengerti tentang taehyung tetapi aku juga melihat dia seperti berharap lebih kepadamu apa kau tidak ingin berbicara dengannya lebih dalam lagi ah.maksudku berbicara dengan lebih serius dan nyaman agar dia mengerti kepadamu?"sahut yoongi dengan pandangan terus menerus kedepan.
"Baik akan ku lakukan nanti dan bertemu dengannya saat akhir pekan jika memang dia tidak sibuk terkadang dia juga susah untuk diajak ketemu karna katanya malas,tidak habis pikir saja."yn menaruh dagunya ditangannya dan melihat kearah yoongi dengan tatapan berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
°PALE WHITE MAN°
Teen FictionIn this world we can only follow the flow of what will happen tomorrow to tomorrow, what if we never set foot in this world in peace?