"kemana siyoongi dah,udah jam 1 siang begini kaga keliatan batang idungnya sama sekali.kerja kelompok apaan sampe nginep begitu"celetuk seokjin sang kakak yang tengah menunggu presensi sang adik.
"Mungkin lagi dijalan pulang kali bang"hobi yang kini bergabung bersama seokjin dan mendaratkan punggungnya
Tepat pukul satu siang kini suara gemuruh datang memantulkan suara yang nyaring.mobil milik yoongi terparkir sempurna digarasi untuk penempatan kendaraan sang keluarga.
Pintu utama terbuka dan menampaki yoongi yang tengah dibelakang pintu berbarengan dengan pintunya yang dibuka.“darimana aja Lo?kerja kelompok apaan sampe jam segini?”.seokjin mendekati yoongi dengan tampang yang tak bisa dideskripsikan.bisa jadi ia marah?
Yoongi membuka jaket hitam kulit miliknya, menopangnya dibahu tersebut.“kenapa si,gue beneran kerja kelompok bang.lo ga percaya?”.melewati seokjin yang tengah dihadapannya menuju ruang tamu.disana aja hobi yang tengah melirik malas kearah keduanya.
“gue duluan kekamar”.melewati antara hobi yang tengah menyandarkan punggungnya dengan intensitas tak lengah kemana perginya sang kakak.
“gue belum selesai ngomong”.lagi-dan lagi suara lantang itu terdengar memekikkan telinga dengan searah hentinya kaki yoongi.
Hembusan nafas kian terdengar oleh dirinya lagi dan lagi ia harus mendapati suasana siang hari yang rumit untuk dilewati ini.“lo kira gue gatau Lo pergi kemana beberapa hari ini hah??gue tau semuanya,Lo apain yn?”.nyaris saja mata yoongi akan keluar saat mendengarkan rentenan kata yang usai diucap oleh sang kakak.
Hobi yang terkesiap oleh perkataan seokjin lantas memperhatikan mimik raut wajah seokjin yang kian tak enak dilihat,seperti yang kalian ketahui bagaimana mimik sang kakak ini?
Yoongi berbalik badan memutar searah dengan memperhatikan gerak gerik seokjin,didalam mata yang indah itu ia tak dapat menemukan kebohongan nyaris sempurna.yoongi telah salah ini akan perbuatannya yang tak ingin terus jujur dan semakin saja terdorong untuk berbuat kebohongan namun naasnya sang Kakak mengetahui akan semuanya.
Kian detikan jarum jam terdengar,saat ini ketiga sang saudara itu tengah memutari meja yang terletak ditengah-tengah antara diamnya.cukup lama diam dan mendorong saliva kasar yang tengah sulit untuk ditelan.
“mampus”batin yoongi akan memojoki dirinya yang salah besar akan diluar dugaan yang takkan pernah ia kira akan secepat ini datangnya.
“gue minta maaf soal ini semuanya,bang?tapi gue bisa jelasin semuanya”.berharap tatapan tajam seokjin yang tidak lengah memperhatikan akan kemana arah dan alurnya ini.
“jelasin semuanya!”kata sang lawan dengan mimik raut dingin tak tergubris dengan adanya hobi yang tengah menenangkan arus emosinya.
“maaf,gue bikin anak orang kehilangan keperawanannya-”sulit rasanya jika ia jelaskan dengan secara detail mendadak lidahnya kelu tak bisa gerak dengan sesuai keinginan sang saudara.
“BAJINGAN GUE GAPERNAH NGAJARIN LO BEGITU BANGSAT,LO MANUSIA TERANJING LO-aah”pekikkan dengan lantang yang menggema disudut- kesudut ruangan.ada rasa kekecewaan yang begitu terlihat jelas dipupil mata cokelat milik seokjin namun sisi lainnya ia tak ingin meyeluruhi kesalahan yoongi dengan sekerjap penjelasan yang belum tuai terlanjutkan.
yoongi diam menunduk,menerima seluruh umpatan yang harus ia terima karena dirinya memang sebajingan itu.akan tetapi ini adalah kecelakaan namun sayangnya yoongi lebih memperdalam kecelakaan itu.
“memang-gue brengsek.gue salah seharusnya gue nggak nyuruh yn buat anterin gue kekamar kala dia kesini.gue dalam keadaan mabuk tapi gue Masih sadar begonya lagi gue malah memperdalam perbuatan gila itu,gue terlalu menikmatinya.gue nggak bohong sama diri sendiri kalo gue juga mau”saat ini dada yoongi seakan sesak dan tidak bisa menghirup udara dengan lantang dan leluasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
°PALE WHITE MAN°
Teen FictionIn this world we can only follow the flow of what will happen tomorrow to tomorrow, what if we never set foot in this world in peace?