Dua hari sudah dilalui mereka berdua. Bersama sama diruang rawat inap rumah sakit. Adnan sudah bisa bergerak, namun belum bisa berbicara.
Di suatu waktu, Adnan meminta diambilkan kertas dan pena. Nasya yang keheranan tetap mengambilkan untuk suaminya itu.
Ternyata yang ia tulis dikertas itu "kamu cantik".
Tak kuat menahan tawa, akhirnya Nasya tertawa untuk pertama kalinya setelah kejadian kecelakaan itu.
Beberapa hari sudah dilalui, akhirnya Adnan diboleh kan untuk pulang. Seluruh anggota keluarganya menjemput Adnan dan menyambut Adnan kembali.
Adnan disambut oleh semua santri santri dipesantren al-azhiim. Semua nya merasa senang karena kepulangan Adnan dari rumah sakit.
Sebab masalah gangguan saraf saraf, Adnan sulit untuk mengingat masa yang baru terlaksanakan dan susah untuk mengingat apa yang harus ia ingat.
Acara berjalan lancar seperti biasanya. Dan akhirnya acara penyambutan Adnan kembali pun selesai.
"Kita ke ndalem aja ya?" Tanya Adnan pada Nasya
"Oh iya, ka Adnan kecapean ya? Yaudah ayo ayo.." jawab Nasya sembari menarik tangan Adnan.
Adnan dan Nasya pun pamit ke ummi dan abi untuk pulang ke ndalem dan beristirhat.
Permintaan itu langsung di terima oleh abi dan ummi.Di jalan ketika hendak ke ndalem, Adnan tiba tiba menanyakan sesuatu yang membuat Nasya bingung harus menjawab apa..
"Khadijahku, kamu sudah merasa cinta dengan saya?"
Nasya yang tidak bisa menjawab pun salah tingkah dan langsung jalan cepat ke ndalem, Adnan yang melihat itu juga merasa salah tingkah karena istrinya terlalu cantik.
Sesampainya mereka berdua dindalem, mereka langsung ke kamar mandi untuk bersih bersih.
Setelah itu, Nasya dan Adnan melanjutkan aktifitas seperti biasanya. Tapi di tengah aktifitas yang Nasya lakukan. Tiba tiba ada suara ketokan dari pintu depan ndalem.
Nasya pun bergegas membuka dan melihat siapa yang datang, ternyata yang datang adalah seorang perempuan memakai burqa. Yang tiba tiba masuk ke dalam ndalem melewati Nasya.
Wanita itu tiba tiba memeluk Adnan yang sedang berada di dapur. Nasya yang melihat itu kaget dan langsung masuk ke kamarnya.
Di dapur, Adnan juga tak bisa berkata kata. Ia langsung mendorong perempuan yang tiba tiba memeluknya itu.
"SIAPA KAMU?!" tanya Adnan pada perempuan itu dengan nada marah.
"Aku lela mas, istri kamu.."
Setelah Adnan mendengar jawaban itu, terlihat muka Adnan yang shock.
"Lela sudah pergi jauh meninggalkan saya" jawab Adnan tegas.
"Tapi aku lela mas" jawab perempuan itu sambil membuka burqa nya.
Adnan langsung pergi meninggalkannya dan mengejar Nasya yang tadi langsung masuk ke kamar.
Ternyata selama ini ada sesuatu yang disembunyikan oleh gus Adnan. Tapi kenapa tidak ada yang mengetahuinya.
"Khadijahku, tolong buka pintunya untukku.." ketuk pintu dari Adnan
Tidak ada jawaban dari dalam kamar. Nasya menangis tak karuan dan tidak mengerti sebenarnya apa yang sedang terjadi.
Sampai malam, Nasya tidak membukakan pintu untuk Adnan. Lela yang masih berada di dalam ndalem membuatkan Adnan secangkir teh.
"Ini di minum terlebih dahulu mas" sambil mendekat ke arah Adnan.
Adnan langsung menjauh dan berkata.
"Jauhi aku, pergi kau dari sini!!" Tegas Adnan pada Lela.
Akhirnya Lela pun keluar dari ndalem, tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi. Namun Nasya masih tidak bisa menerima apa yang sudah ia lihat tadi.
"Sebenernya siapa perempuan itu.." bertanya tanya Nasya dan menyerah kan dirinya kepada Allah.

KAMU SEDANG MEMBACA
gus Adnan
Ficção AdolescenteUsahakan follow dulu sebelum baca ya temen temen kuu <3 . . Perempuan rupawan lulusan s3 di al-azhar mampu membuat jatuh cinta salah satu anak kyai dari pondok pesantren al azhiim yang terkenal akan sikap segan nya terhadap perempuan bahkan dia tida...