Adnan yang merasa suasana sudah membaik, meminta izin untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Nasya yang melihat suaminya sedang meminta izin untuk pulang langsung berdiri dan menghampirinya.
"Pulang ya kak? Ayo cepet deh Nasya cape mau tidur di rumah" ucap Nasya memajukan mukanya.
Adnan tersenyum sebagai jawaban setuju. Mereka berdua mendekati ummi dan abi. "Mi.. bi.. kita mau pulang dulu ya, Nasya kecapean" ucap Adnan meraih tangan ummi untuk disalami.
"Ih apaan sih kak kok jadi bawa bawa aku" Nasya cemberut ke arah muka Adnan.
"Memang bener kan?" Senyum Adnan.
Nasya menangguk sembari cemberut membuang mukanya di hadapan Adnan. Abi dan umi yang melihat itu tak kuasa menahan tawa.
Nasya dan Adnan melangkah menuju pintu keluar rumah sakit. Mereka terlihat sangat kelelahan.
Setelah sampai di depan mobil, Adnan membukakan pintu untuk Nasya. Karena Nasya love language nya act of service jadi ia tak bisa menahan rasa salting.
Senyuman terus di lontar kan dari Nasya untuk Adnan. Tak tahu kenapa, masalah yang sebelum nya mereka hadapi tiba tiba hilang dari pikiran keduanya.
Adnan menyalakan mobil dan langsung menginjak gas. Kecelakaan kemarin membuat Adnan sangat was was. Ia membawa mobil dengan amat perlahan, dan sangat fokus melihat ke arah depan.
Nasya yang melihat suaminya masih teringat ingat akan kejadian itu pun akhir nya memulai pembicaraan dan menanyakan banyak hal kepada Adnan.
****
Sesampainya di rumah, mereka bebersih. Mereka juga memberes dan merapikan rumah. Setelah Nasya mandi dan mengganti baju, ia lanjut melangkah ke dapur dan mulai memasak makanan.
Di sisi lain, Adnan baru saja beres tadarus al quran. Mereka benar benar memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya.
Lain lagi di rumah sakit, ummi dan abi memutuskan untuk tetap menjaga anak bungsunya. Sedangkan semua anak lelaki dan menantu nya sudah pulang.
Maryam tak berbicara sedikit pun. Ia hanya berbicara pada saat dirinya ingin buang air kecil atau lapar.
Umar juga di rawat baik oleh ummi dan abi. Walaupun Umar belum di pertemukan dan di kenal kan kepada sang istri, Maryam.
Setelah ummi menyuapi Maryam makanan, ia menyuruh untuk Maryam kembali tidur dan istirahat. Maryam pun menuruti.
Abi memanggil ummi untuk duduk di sebelah nya dan mengobrol.
"Bagimana ya rasa nya memiliki cucu?" Tanya abi tersedu sedu.
"Pasti bahagia.. kapan ya kita memiliki cucu dari anak anak kita bi?" Jawab ummi.
"Semua anak kita memiliki kekurangan untuk masalah keturunan. Harus tetap sabar"
Ummi hanya mengangguk tersenyum sebagai jawaban. Mereka pun akhir nya lanjut melakukan aktifitas seperti biasanya.
sedikit info ya..
Anak pertama ummi dan abi itu Abdullah, dan Allah belum memperkenan kan mereka untuk memiliki keturunan. Namun, setelah di cek dokter mereka baik baik saja dan mampu memiliki keturunan. Hanya saja perlu ikhtiar lagi.Anak kedua ummi dan abi itu Yusuf, setelah periksa ke dokter di hari ke tiga setelah ia menikah dengan kak arum. Dokter menyatakan bahwasanya kak Yusuf lah yang tak subur dan akan susah untuk memiliki anak. Tapi ia tak pernah menyerah untuk berdoa kepada Allah.
Anak ketiga ummi dan abi itu Adnan, dari cerita yang sudah kita baca. Nasya sudah di diagnosis susah untuk memiliki keturunan. Tapi Adnan tak pernah lupa untuk mendoakan sang istri agar di berikan kesembuhan.
Kalo dengan Maryam kita belum tahu ya.. -mimin
Lanjut >>>>>
****
Matahari terbenam, angka jarum jam sudah menunjukkan jam 8 malam. Tapi Nasya belum juga tidur, Adnan yang melihat itu khawatir dan segera menanyakan keadaan Nasya.
"Kenapa khadijah ku?" Tanya Adnan pelan pelan menghampiri Nasya.
"Perut Nasya sakit, harus nya kemarin aku dateng bulan si." Pernyataan Nasya membuat Adnan semakin khawatir kepada sang istri.
"Yaudah istirahat, kak Adnan siapin air panas ya" ucapnya dengan langkah menuju dapur.
Nasya yang mendengar itu akhirnya menurut dan memutuskan untuk tiduran di kasur. Tak lama, kak Adnan datang membawa air panas satu di gelas dan satu di botol.
"Kenapa dua?" Tanya bingung Nasya.
"Satu Nasya minum, satu lagi kompresin ke perut Nasya." Jawab Adnan kembali berdiri dan melangkah ke arah luar kamar.
"Mau kemana kak?" Tanya Nasya.
"Mau telfon ummi, mau tanya keadaan Maryam" jawabnya menjauh dari keberadaan Nasya.
Nasya yang tak kuat menahan rasa sakit yang ada di perut nya. Akhirnya memutuskan untuk tidur dan menyimpan botol berisi air panas di atas perut nya.
****
Lain hal dengan Adnan, telfon Adnan langsung cepat di angkat oleh ummi. Selain menanyakan adiknya, ia pun turut menanyakan kabar ummi serta abi.
Ummi menjawab semua pertanyaan Adnan, mereka semua baik baik saja. Dan mengharapkan Adnan segera menjenguk adik bungsu nya ke rumah sakit.
Adnan memberi tahu ummi tentang keadaan istri nya saat ini, dan ummi pun merasa kasihan mendengar cerita Adnan tentang Nasya.
Akhirnya ummi memutuskan untuk pergi ke rumah Adnan besok dan membawakan minuman jahe yang mungkin bisa membuat Nasya baikan.
Setelah panjang lebar mengobrol akhirnya telfon di tutup dengan salam. Tak lama, Yusuf menelfon ummi. Ummi yang melihat nama Yusuf di layar hp nya langsung buru buru mengangkat.
"Assalamualaikum, ummi" ucap Yusuf sebagai awalan dari obrolan di telfon.
"Iya anakku, kenapa?" Tanya ummi yang mendengar kesedihan dalam suara anaknya.
"Aku punya kabar gembira buat ummi dan abi" kata Yusuf tersedu sedu.
"Maksud kamu apa sayang?" Tanya ummi penasaran.
"Istri ku, arum. Tadi di nyatakan sedang mengandung cucu ummi dan abi"
Ummi yang mendengar itu lantas tak bisa menahan tangisnya, setelah sekian lama ummi dan abi menunggu kehadiran seorang cucu dari anak anak nya.
"Ummi besok ke sana ya suf.. assalamualaikum"
"Waalaikumussalam, hati hati ya ummi"
Telfon pun mati, namun perasaan terharu tak menghilang dari wajah ummi. Ummi tak bisa berhenti berterima kasih kepada Allah.
Ternyata, selain Yusuf menelfon ummi. Ia pun menelfon kakaknya, Abdullah. Dan adiknya, Adnan.
Semua anggota keluarga berjanji akan berkumpul besok di rumah Yusuf. Karena Maryam dan Umar juga sudah di izin kan pulang. Jadi mereka menggunakan kesempatan itu untuk acara keluarga.
Alhamdulillah ummi abi sekarang
Udah punya cucu.
.
Syukron yang udah baca
Have fun ya!! 💥
KAMU SEDANG MEMBACA
gus Adnan
Teen FictionUsahakan follow dulu sebelum baca ya temen temen kuu <3 . . Perempuan rupawan lulusan s3 di al-azhar mampu membuat jatuh cinta salah satu anak kyai dari pondok pesantren al azhiim yang terkenal akan sikap segan nya terhadap perempuan bahkan dia tida...