6.

4.8K 173 9
                                    

Usia Babul sudah memasuki 40 hari, Salma dan Rony mengadakan acara syukuran.

Dekorasi yang sederhana dan apik tersebut sudah tersedia dia ruang tengah mereka, dengan nuansa biru putih ditengah tengah terdapat nama anak mereka Kaifano Parulian namanya singkat dan melekat.

Rony menimbang nimbang Babul atau sekarang Rony memangil nya Abang Kai."Tunggu sebentar ya abang Kai mami kamu lagi siap siap."

Dirumah pun sudah ramai oleh beberapa saudara mereka, ada Mama ita, Papa Demis, Mama Yati, Diva, Papa Arona.

Salma keluar dengan baju biru yang soft ia tersenyum manis ke arah Rony.

"Ini istri aku ya?" Rony mengoda Salma yang terlihat anggun itu.

Salma mengulum senyumnya, memukul pundak pelan Rony.

"Bukan, mas nya siapa ya?"Balas nya lalu terkekeh.

Setelah itu mereka menghampiri para keluarga yang sedang berbincang bincang diruang tengah tersebut  mereka menyapa dan acara siap dimulai.

Setelah acara potong rambut, doa selesai, semua para tamu menikmati hidangan ada beberapa teman Salma dan Rony datang.

Ada dua orang teman mereka dulu Bunga dan Diman yang datang secara bersamaan.

Bunga tersenyum membawa bingkisan kado ia berikan pada Salma, Rony yang sedang mengedong babul hanya tersenyum.

"Makasi ya aunty Bunga dan uncle Diman udah datang." Ucap Salma.

"Boleh aku gendong kai ngga?" Pinta Bunga, Salma tersenyum ke arah Rony menganguk kecil, Rony yang mendapatkan respon tersebut memberikan pelan Babul kepada Bunga.

"Gemas banget, ini mirip Rony banget ya." Ucap Bunga sambil meneliti wajah Babul yang gembul tersebut.

"Iya agak sedih ya diborong sama Rony semua." Balas Salma.

"Dim makan dulu yuk," Tegor Rony lalu mengiring Diman ke arah prasmanan.

Tersisa Bunga dan Salma, mereka saling mengobrol.

***
Paul dan Nabila turun dari mobil, mereka sudah berada didepan rumah Salma dan Rony yang ramai dengan orang.

Rony yang sedang berdiri didepan menyambut tamu matanya menangkap Paul dan Nabila yang jalan ke arah nya.

"Apa kabar ini bule, tenang banget ya di swedia." Sapa Rony, lalu saling peluk  Nabila yang berdiri disebelah Paul tersenyum manis.

"Ayok masuk masuk Salma didalam sama Babul." Ucap Rony lalu mengiring mereka masuk.

Nabila, Paul, Rony masuk kedalam rumah menghampiri Salma dan Bunga yang masih mengobrol.

Saat melihat Salma, Nabila langsung berlari kecil memeluk Salma dan Salma langsung menyambutnya dengan hangat mereka saling melepas rindu.

Setelah selesai berpelukan, Salma menyapa Paul yang semakin terlihat bersinar itu.

"Kalian kebangetan banget ya selama diluar negri ngga ada kabarin aku." Ucap Salma.

Paul tersenyum,"Kita sibuk liburan tau, Nabila juga betah banget di swedia." Ucap Paul.

"Liburan bisa sampe dua tahun, kalian beneran akan tinggal di swedia selamanya."

Nabila masih mengandeng tangan Salma mengeleng cepat,"Ngga ko kita akan tinggal di indonesia, Nabila juga udah kangen banget sama abi, umi."

Salma tersenyum senang, Nabila mengeser tubuhnya mendekat ke Bunga untuk melihat Babul.

Rumah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang