Bulan Madu 1

7.9K 223 11
                                    

Rony mengerjapkan matanya ia tertidur di Sofa yang berada diruangan rawat inap Bunga.

Bunga menyapa, "Yang sakit siapa, ko yang tidur nyenyak kamu?" Ledek Bunga yang sekarang duduk diatas ranjangnya masih memakai infus.

"Sorry bung, Anggis dimana"? Rony terbangun dari sofa, menghampiri Bunga dan menarik kursi lalu duduk.

Bunga tersenyum, "Anggis pulang semalem belum dateng lagi."

"Kamu udah sarapan?" Tanya Rony pada Bunga.

"Sebentar lagi suster anterin makan." Jawab Bunga, masih dengan senyum tipisnya, ia bahagia sekali Rony masih disisinya.

"Kalo gitu aku suruh Anggis kesini, aku mau pulang."

Bunga menahan tangan Rony, "Aku udah telpon Anggis, tunggu sampe Anggis datang ya."

Rony tidak bisa bohong ia masih sayang pada Bunga, apalagi Bunga di jakarta ini sendiri mau tak mau ia mengiyakan.

Bunga sudah mulai sarapan, suap demi suap ia makan.

"Aku seneng kamu langsung dateng," Lirih Bunga.

"Em yaa aku khawatir Anggis bilang kamu sekarat, kamu beneran udah enakan?"

lagi lagi senyum itu selalu merekah,"Sedikit enakan, cuma masih lemes."

"Iyauda kamu banyak istirahat, kuliah nya izin dulu, kalo udah sehatan baru mulai lagi."

Bunga bener benar masih terbunga bunga sama perlakuan manis Rony. Tapi, kenyataan menampar dirinya kalo sekarang Rony suami orang.

"Ron, istri kamu ngga nyariin?"

Rony terkejap, Oiya dia sepertinya kelupaan kalo sudah jadi suami, semalam Salma balik sama siapa tiba tiba isi kepala nya dipenuhi Salma.

"Ron, kamu nikah emang ada rasa cinta sama cewe itu?" Tanya Bunga.

Rony mengerjap saat mau menjawab terdengar suara pintu.

Anggis datang, Rony bernapas lega
"Anggis ahkirnya lo dateng juga, gua pamit jaga Bunga." Dengan buru buru Rony pergi setelah pamit pada Bunga juga.

Anggis dengan jalan santai menghampiri Rony dan Bunga.

"Santai aja Ron, istri lu aman ko, dia juga minta jemput di apartemennya lo bisa liat alamatnya yang gua kirim di whatsapp."

Rony tak banyak biacara hanya menganguk lalu pamit meninggalkan Anggis dan Bunga.

🍣🍣🍣

Disisi lain Pengantin wanita ini baru terbangun dari tidurnya mengucek matanya pelan, memandang ke seluruh Apartnya yang terasa dingin, hening dan sepi.

"Pernikahan apa ini, yang harusnya bermalam dengan Rony kan gua, kenapa dia malah tidur di rawat inap pacarnya itu sih." Oceh nya dengan suara sedikit serak usai bangun tidur.

"Lupa gua nikah sama dia kan cuma janji diatas kertas aja." Ia terkekeh pelan.

Bangun dari tidurnya lalu memutuskan untuk mandi, Salma semalam sudah minta Anggis untuk bilang e Rony jemput di Apartnya jadi ia siap siap.

Rony sudah menjemput Salma, mereka sudah sampai kembali di rumah barunya.

Salma jadi sedikit bicara sedari tadi, Rony pun mencoba membuat suasana tidak secanggung ini.

"Sal, lo mau makan apa, biar gua pesen online." Tawarnya pada Salma.

"Terserah, semua gua makan." Jawabnya singkat, Salma sibuk memindahkan tas tas nya ke kamar dan mulai menata beberapa baju.

Rumah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang