Menginap

5.5K 194 5
                                    

Mobil Rony terparkir rapih didepan Rumah Salma, kedua pasangan itu turun.

Disambut oleh mama dan papa Salma didepan teras rumah.

Salma berlari kecil langsung memeluk mamanya, "Salma kangen banget sama mama."

Rony menyalimi tangan papa Salma, lalu berpindah salim ke Mama Salma, yang saat ini Salma memeluk papanya.

setelah selesai berpelukan Mama menyuruh mereka masuk.

"Ko malem banget dek sampe nya?" Tanya Mama saat ini mereka sudah duduk di ruang tamu.

"Tadi aku ada acara dinikahan kawan aku, Ma."

"Aku mau ke kamar dulu ya, mau mandi tadi dari acara langsung kesini."

Saat kakinya melangkah mau meninggalkan ruang tamu, papa Salma berdeham Salma berbalik,

"Dek suami kamu diajak keatas pasti capek bawa mobil tadi."

Salma tersenyum paksa, "Ohiya lupa kalo udah punya suami." Salma menghampiri Rony lalu menarik tangan Rony.

"Ayo suami kita keatas istirahat dulu"

Sampai dikamar Salma yang tidak terlalu lebar ini mereka merasa canggung.

Salma menaruh tasnya, lalu melirik Rony yang sedang menelisik seisi kamar Salma.

"Gua duluan ya mandi," Ucap Salma lalu meninggalkan Rony yang masih berdiri di didepan pintu.

Saat Salma masuk ke kamar mandi, Rony melangkah semakin masuk yang tadi nya hanya berdiri didekat pintu.

Kamar Salma tidak seperti perempuan lainnya, warna dikamarnya dikuasai warna biru dan hitam dipojokan kamarnya ada gitar, di salah satu raknya berjejer piala.

Rony melihat juga ada bingkai photo wajah Salma kecil, lalu melihat buku yang acak acakan didalam lemari kaca.

Tak lama Salma keluar dari kamar mandi, masih menggunakan handuk yang dililit dikepalanya dan juga baju tidur lengan pendek.

"Sana lu mandi dulu," Suruh Salma pada Rony, sedangkan Rony masih diam menatap Salma.

"Woi Ron!" Kaget Salma, Rony tersadar dan langsung masuk ke kamar mandi.

"Rony makin lama makin aneh perasaan." Ucap Salma dalam hati.

Salma turun lebih dulu ke bawah dan langsung ke dapur melihat mamanya yang sedang masak.

"Rony nya mana dek?"

"Rony masih mandi, Ma." Jawab Salma lalu duduk di kursi makan.

"Kangen adek lo makan masakan mama" Ucap Salma pada mamanya tak lama papanya juga keluar dari kamar menghampiri ke dapur.

"Bohong aja kamu, buktinya jarang telpon mama sama papa." Kata papa Salma.

"Bukan gitu lu Pah, bukan ga mau telpon sibuk aku ga sempat."

"Gimana dek jadi istri enak toh tidur udah ada yang ngawanin." Jahil papa Salma.

"Ih apasih papah ini, enak sendiri lah pak ga capek ngurusin orang."

"Ga boleh ngomong gitu kamu dek, banyak pahala kamu jadi istri." Tegur Mama.

"Panggil Rony nya dek, udah siap ini masakannya kita makan bareng bareng."

"Ronyyy!" Teriak Salma,

Mama Salma memukul pelan pundak Salma,"Ngga gitu dek panggil suami samperin sana."

Salma berdecak kecil, dia pun menyusul Rony ke atas.

Saat Salma membuka pintu ia teriak dengan keras, mama sama papa yang dibawah pun mendengarnya.

Rumah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang