2.hari H

1.1K 18 0
                                        

"Jodoh,maut,dan rezeki itu tak ada yang tau kapan dan dimana datangnya"




"Wulan kamu sudah siap nak?"ujar Rani setelah memasuki kamar dimana Wulan sedang bersiap-siap karena sebentar lagi Wulan akan mengadakan akad nikah dengan Gus Azzam

"Iya Bun, udah selesai"saut Wulan dengan lemas

"Masya Allah anak bunda cantik sekali,kamu jangan lupa senyum ya sayang"

"Iya bunda"

Diruang tamu sekarang sudah ada penghulu yang ingin menikah kn mereka dan ayahnya Wulan menjadi walinya wulan

"Baik apakah mempelai sudah siap?"tanya pak penghulu

"Insyaallah siap pak"ucap Azzam

"Baiklah, Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab semua orang

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Wulandari alal mahri 20 gram emas dan seperangkat alat sholat hallan"mulai pak penghulu

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi,wallahu waliyyu Taufiq"jawab Azzam

"Bagaimana para saksi,sah?"

"Sah"jawab serentak

"Alhamdulillahi robbilalamin"
Ucap penghulu

Wulan sedang melihat akad nikah yang di ucap kan Azzam di layar tancap yang sudah mereka sediakan untuk Wulan agar bisa melihat suaminya sambil tersenyum dan tiba tiba Wulan tersadar dan langsung tersadar dengan sikap nya

"Apaan sih,kenapa gue bisa salting kayak gini padahal kan gue gak suka sama si Gus Gus itu apaan coba"batin Wulan

"Nak selamat ya kamu sekarang sudah menjadi istri orang,pesan bunda kamu selalu mematuhi suami kamu dan jangan buat suami kamu marah ya sayang"ujar Rani sambil mengusap air matanya

"Bunda jangan sedih Wulan janji Wulan akan selalu sering main kerumah buat jengukin bunda"Wulan berusaha menguat kan bunda Rani

"Iya sayang,sekarang kita pergi ke suami kamu yuk,suami kamu udah nungguin kamu"

Lalu Wulan menganggukkan kepalanya supaya bundanya tidak sedih lagi

suara samar terdengar oleh Azzam
"Nah itu Wulan Masya Allah cantiknya Ning Wulan"suara salah satu santriwati yang terdengar

Sontak Azzam langsung menoleh ke arah lantai 1 yang dimana disitu ada Wulan yang sedang menuju kearah nya

Wulan langsung menyalimi tangan Azzam,tangan kanan Azzam menyalimi istrinya dan tangan kirinya teracung sembari sedang berdoa.setelah itu mereka berdua saling tukar cincin dan semua hadirin saling bertepuk tangan

Acara pernikahan sudah selesai dilaksanakan tadi pagi dan Wulan sedang berada di kamar Azzam tak lama Azzam pun datang ke kamarnya ia terkejut melihat Wulan berada di kamarnya dan azzam tersadar bahwa ia sudah mempunyai istri lalu Azzam masuk ke dalam kamar Wulan menoleh ke arah pintu karena mendengar suara pintu terbuka,Azzam langsung saja masuk ke dalam kamar mandi untuk berberes karena sebentar lagi akan masuk waktu magrib

Azzam ingin melaksanakan sholat magrib di masjid pesantren dan ia berpikir lebih baik dia saat ini sholat di rumah saja bareng istri nya agar mereka bisa saling bertukar cerita dan tidak merasa canggung lagi

"Wulan"panggil Azzam langsung saja Wulan menoleh ke arah orang yang memanggilnya

"Iya"Wulan bersuara

"Kamu tidak sholat?"tanya Azzam

"Hmm"

"Mari sholat dengan saya saja,kita sholat bareng"

"Eee baiklah"jawab Wulan,sebelumnya Wulan sudah belajar sholat dirumahnya waktu masih SMA karena orang tua nya memaksa kalau tidak dia akan kena omel oleh ayahnya

Langsung Wulan mengambil wudhu dan memakai mukena lalu mengambil tempat dibelakang Azzam dan pria itu langsung memulai sholatnya

"Allahu Akbar"Azzam memulai sholatnya

........


Azzam sudah siap dengan seragam mengajarnya karena ia akan pergi mangajar ke kelas kelas di pesantren dan Wulan masuk ke dalam kamar ia melihat Azzam yang sedang siap siap di depan cermin,ia langsung saja memberikan teh kepada Azzam yang ia bawa dari dapur,tadinya teh itu iya buat untuk dirinya tetapi ia teringat pesan bundanya

Flashback on....

"Nak kamu harus menghargai suami kamu ya,karena surga kamu sekarang ada dua yaitu pada bunda dan kedua pada suamimu"ujar Rani berusaha menasehati putrinya

"Iya bunda insyaallah"

Flashback of....

Dan Wulan ingin berusaha ingin menjadi istri yang berguna dan istri yang baik untuk Azzam,Karena ia teringat pesan pesan bundanya kalau dia harus bisa menerima suami nya dengan tulus hati




_lanjut part 3 ya😁_

my Gus my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang