@savikawina_487Wulan sedang bermain di ruang tengah bersama sikembar dan kedua pengasuh bayinya. Sambil menunggu gus azzam pulang mengajar.
Tak lama..gus azzam tiba didepan pintu rumahnya dan mengetuk pintu, tak lupa ia juga mengucapkan salam supaya setan setan yang mengikutinya tidak masuk kedalam rumah.
Wulan berjalan membukakan pintu untuk suaminya dan menjawab salam dari nya.
"Ehh abi udah pulang toh"ujar wulan menyalami tangan suaminya.
"Iya, abi pulang" gus azzam menghampiri sikembar dan mencium puncak kepalanya masing masing.
Kedua sikembar tampak senang dan bertepuk tangan menyambut kedatangan abinya.
"Mas udah makan?" Tanya wulan dan dijawab gelengan kepala oleh gus azzam.
"Ya sudah kamu ganti baju dulu trus mandi, aku mau siapin makanan dulu buat kamu"ucap wulan.
"Iya" gus azzam berjalan menyusuri anak tangga dan naik ke kamarnya.
"Mbok tolong jagain sikembar dulu ya, saya mau bikinin mas azzam sarapan dulu" ucapnya kepada kedua pengasuh sikembar.
"Iya buk, tenang aja" ucap mbok ayu.
Wulan lalu berjalan menuju dapur yang tidak jauh dari ruang tengah, ia langsung mencari sayuran di dalam kulkas, rencananya ia ingin masak sayur asam kesukaan gus azzam.
Ia lalu mencuci sayuran di wastafel dekat penggorengan, setelah itu ia mengupas bawang dan menggiling cabe.
Setelah selesai ia lalu memotong sayuran agar bisa dimasak, tinggal satu buah sayuran lagi yang hendak wulan Potong dan potongan terakhirnya, ia tak sengaja mengenai jari mungilnya, sampai mengeluarkan darah yang cukup banyak. Ia menjerit kesakitan dan membuang pisau yang ia pegang.
Gus azzam telah turun dari kamarnya dan menuju ruang tengah bermain bersama sikembar, sembari menunggu istrinya selesai memasak.
Tanpa sadar ia mendengar suara rengekan wulan dari dalam dapur, ia terkejut saat mendengar suara wulan, ia langsung berlari menghampiri wulan didapur.
Sampainya didapur ia melihat darah yang menetes di lantai dan wulan yang sedang menahan kesakitan, gus azzam lalu menghampiri wulan dan melihat jari wulan yang terkena pisau.
"Ya Allah sayang kamu kenapa"tanya nya, namun tak digubris oleh wulan.
Melihat darah yang di jari wulan tak kunjung berhenti, gus azzam berinisiatif untuk menghisap darah dijari wulan, lalu membuangnya di dekat wastafel dekat kompor.
Setelah merasa darahnya sudah berhenti, gus azzam lalu membawa tangan mungil wulan kedalam dekapannya, dan memberinya plester.
"Sudah jangan nangis lagi, darahnya sudah berhenti" ucap gus azzam mencoba menenangkan wulan.
Wulan membuka matanya dan melihat jarinya tidak mengeluarkan darah lagi, ia tersenyum dan langsung memeluk gus azzam dengan erat.
"Makasih ya, kamu selalu ada kalau aku sedang bersedih" ucap wulan.
"Iya sama sama sayang, aku akan ada kapanpun untuk kamu" ucap gus azzam.
"Yaudah biar aku bantu ya masak nya biar cepat selesai" gus azzam mengambil alih masakan wulan.
"Kamu tunggu disitu aja, biar aku yang masak ini semua"
"Emang kamu bisa mas, nanti gosong loh"
"Kamu tampaknya meragukan kemampuan aku, biar aku buktiin"
"Coba aja kalau bisa"ucap wulan meremehkan.
Beberapa menit kemudian...gus azzam telah selesai dengan masak masak nya, ia langsung menyajikan untuk makan malam.
"Ta da" ucap gus azzam mengacungkan piringnya didepan wulan.
"Coba aku rasain, enak nggak"
"Nih coba deh"
Wulan menyendok nya sedikit dan mencicipinya, ia sedikit berpikir dan mengacung kan jempolnya.
"Enak juga masakan kamu mas" ujarnya
"Iya dong, makanya kamu jangan meremehkan kemampuan suami kamu ini" ucap gus azzam.
"Iya deh, hm besok besok kamu aja deh yang masak buat kita"
"Apa?trus kamu ngapain?"
"Aku cuma nontonin kamu masak aja, biar kamu semangat"
"Nggak deh, nggak mau Kamu aja yang masak lebih enak" ucap gus azzam mengacungkan jempol nya sambil tersenyum manis kearah wulan.
"Gombal" ucap wulan dan membawa masakannya ke meja makan.
Mereka berjalan menuju meja makan untuk menyantap makanan yang di masak oleh gus azzam.
"Silahkan dicoba tuan" ucap wulan merayu gus azzam.
"Terima kasih nyonya" sambung gus azzam.
Mereka berdua saling memandang dan tersenyum lebar.
_serasa dunia milik berdua ya bund.
Jangan lupa votenya ya
Lanjut nih

KAMU SEDANG MEMBACA
my Gus my husband
Narrativa generaleWulan,seorang anak yg toxic dan membuat orang tua nya terpaksa memasukkan nya ke dalam pondok pesantren agar menjadi orang yg berguna.Ternyata orang tua nya sudah menjodohkan nya dengan seorang anak kyai dari pesantren Al-A'la yg ia tempati.