@savikawina_487
Maaf ya Lama up nya, soalnya akhir akhir ini sibuk hapalan hehehe!!.
Setibanya wulan dan gus azzam di dalam rumah, mereka langsung menuju kamar mereka berdua, tak lupa dengan membawa kedua bayinya masing masing.
Wulan menaruhkan baby arsya di ranjang tempat bayinya tidur, begitupun dengan gus azzam mengikuti wulan.
Selepas mereka menaruh kedua bayinya mereka langsung bergegas mandi dan melaksanakan sholat isya berjamaah di rumah.
"Assalamualaikum warahmatullah..." Ucap salam gus azzam pertanda mereka telah menyelesaikan sholat nya.
Sebelum menyalami tangan gus azzam, tak lupa mereka berdoa terlebih dahulu agar keluarga mereka menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.
Selesai berdoa gus azzam membalikkan badan nya menghadap ke arah wulan, dan wulan langsung menyalimi tangan kekar gus azzam.
Wulan hendak beranjak dari sajadah nya, namun terhenti oleh suara gus Azam yang memanggilnya.
"Sayang..." Wulan membalikkan badannya sambil mengangkat alisnya sebelah, pertanda 'iya' atas jawabannya.
"Kamu mau langsung tidur?"
"Iya, aku capek banget soalnya"
"Kita baca Al-mulk dulu yuk, sebelum tidur" wulan mengangguk dan kembali duduk.
Mereka membuka Al Qur'an dan membaca nya sama sama.
"Sodakoullahulazim" mereka telah menyelesaikan bacaan Al Quran nya dan mereka langsung tidur dan beristirahat.
Keesokannya wulan menyapu halaman depan rumahnya, sedangkan bayi bayinya ia titipkan kepada kedua baby sitter nya, dan gus azzam seperti biasa, ia mengajar di pesantren.
"Assalamualaikum" ucap seseorang yang tiada lain adalah umma Rani dan Abi arun.
"Walaikumsalam, eh ada umma sama abu" ucap wulan.
"Silahkan masuk umma abi" keduanya langsung masuk dan duduk di sofa ruang tamu.
"Umma sama abi mau minum apa, biar wulan ambilin?" Tanya wulan.
"Umma air putih saja"ucap umma Rani.
"Kalau abi tolong buatin teh ya" ucap abi arun, dan langsung lengannya disenggol oleh umma rani.
"Sebentar ya umma, abi wulan ambilin minumnya dulu" dan diangguki oleh keduanya, wulan lalu berjalan kedapur mengambil air yang dipesan oleh kedua mertuanya.
"Kamu ini mas, suka banget ngerepotin menantu kita, kasian dia tau" ucap umma rani memarahi abi arun.
"Nggak apa apa lah kan sesekali" ucap abi arun.
Umma rani langsung membuang muka di hadapan abi arun.
Tak perlu waktu lama, wulan pun datang dengan membawa nampan yang berisikan air pesanan mertuanya."Silahkan diminum umma abi" ucap wulan.
"Iya nak" ucap kedua nya.
"Nak wulan, ngomong ngomong cucu umma mana?kok nggak keliatan" tanya umma rani.
"Itu umma ada di kamarnya, sedang main bersama mbok ayu dan mbok Ratih"
"Boleh umma bawa kesini, soalnya Umma kangen banget sama cucu cucu umma"
"Boleh umma, sebentar ya wulan panggilin dulu" wulan pergi ke lantai dua mengambil anak nya.
"Sayang liat tu siapa yang datang?" Ucap wulan ke arsya dalam gendongannya, sambil menuruni anak tangga, sedang kan baby arsya dibawa oleh pengasuhnya.
"Eee cucu oma, Oma kangen banget sama kalian, sini sama Oma" ucap umma rani mengambil arsyi dari wulan dan abi arun mengambil arsya dari mbok ratih.
Keliatan kedua bayi kembar itu sangat senang berada di pangkuan opa dan oma nya.
Lanjut nih!!
Jangan lupa vote nya
KAMU SEDANG MEMBACA
my Gus my husband
General FictionWulan,seorang anak yg toxic dan membuat orang tua nya terpaksa memasukkan nya ke dalam pondok pesantren agar menjadi orang yg berguna.Ternyata orang tua nya sudah menjodohkan nya dengan seorang anak kyai dari pesantren Al-A'la yg ia tempati.