"Tidak ada hal yang lebih indah dari senyum mu, dan tidak ada yang lebih indah selain kebahagiaan mu"(@Savikawina_487)
7 bulan berlalu....
Wulan duduk di teras ndalem sedang memikirkan sesuatu, tak lama setelah itu ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya yang sudah membesar.
Segera ia memanggil Gus Azzam yang berada di dalam ndalem " mas...mas Azzam tolongin, perut aku sakit banget mas" ucap Wulan sedikit berteriak.
Gus Azzam langsung keluar dari kamarnya saat mendengar suara istrinya,yang memanggilnya.
"Kenapa sayang, ada apa?"tanya gus azzam cemas.
"Ini mas perut aku rasanya sakit sekali, kayaknya mau lahiran"
"Astaghfirullah ayo segera kita bawa ke rumah sakit, kamu bertahan ya"
Gus Azzam langsung membawa istrinya ke rumah sakit, tak lupa ia menelpon keluarga Wulan dan orang tuanya.
Sesampainya dirumah sakit Wulan langsung di larikan keruang operasi, karena ia tidak bisa lahiran normal mengingat umur nya yang masih muda.
Kedua keluarga itupun sampai bersamaan dirumah sakit "bagaimana keadaan Wulan nak?"tanya papa Wulan
"Wulan masih ditangani dokter pah" ucap gus azzam
"Ya Allah selamatkan lah anak dan cucu hamba ya Allah"ucap bunda rani, umi Ratna lalu memeluk Rani berusaha menguatkan besannya itu.
Tak lama dokter yang menangani Wulan pun keluar dari ruang operasi, gus azzam langsung menghampiri dokter tersebut.
"Dokter, bagaimana dengan istri saya dok?"
"Alhamdulillah pak, semua berjalan dengan lancar, anak bapak sudah lahir"
"Alhamdulillah"ucap semuanya.
"Lalu apa jenis kelamin anak saya dok?"
Tanya gus azzam lagi."Anak bapak kembar dan jenis kelaminnya perempuan keduanya"
"Kembar dok!"gus azzam tercengang mendengar tutur kata dari dokter.
"Masya Allah, Alhamdulillah terima kasih ya Allah"ucap bunda rani
Gus azzam langsung berlari masuk kedalam ruangan Wulan dan menghampiri Wulan yang sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit.
"M-mas anak kita mana?"tanya Wulan
"Anak kita sedang dibersihkan sama suster, kamu tenang saja"ucap gus azzam
"Sayang kamu tau, kata dokter anak kita kembar perempuan"
"Hah, bener mas"
"Iya sayang"
"Masya Allah mas aku nggak sabar pengen liat anak kita"ucap Wulan
"Iya sayang, mas juga nggak sabar pengen lihat anak kita"
Terdengar ada yang mengetuk pintu dan memberikan salam. Mereka pun menjawab salamnya.
"Permisi buk, pak, ini bayinya sudah kami bersihkan"ucap suster yang mengurus bayi gus azzam dan Wulan.
Kedua suster tersebut menaruh bayinya di tempat yang di sediakan didekat ranjang wulan.
"Terima kasih sus"ucap Wulan
Kedua suster itu hanya mengangguk.
Gus azzam lalu menuju kearah kedua bayinya dan langsung menggendong kedua bayinya dan meletakkan di kedua tangannya.
Suara lantunan adzan yang dikumandangkan oleh gus azzam terhadap kedua bayinya, yang terdengar sangat merdu dan nyaman, membuat Wulan sampai merinding mendengarnya.
Lalu Gus Azzam meletakkan satu bayinya di samping wulan dan yang satunya ia gendong.
"Sayang beri bayi kita asi dulu, pasti mereka sangat lapar"ujar gus azzam
"Iya mas" jawab wulan
Setelah memberikan bayi bayinya asi, keluarga wulan dan keluarga gus azzam lalu datang keruangan Wulan.
"Assalamualaikum"ucap mereka serentak.
"Walaikumsalam"jawab gus azzam dan Wulan.
"Masya Allah cucu cucu omma"ucap Rani bunda Wulan.
"Nak, kalian rencananya mau kasih nama apa, sama cucu cucu omma yang lucu lucu ini"ucap ummi Ratna sembari mencium kedua dahi cucu cucunya.
Wulan menatap gus azzam lekat.
"Belum tau ummi" gus azzam menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Loh kok belum tau sih"ujar bunda rani.
"Iya Bun kami belum memikirkan namanya" ucap Wulan
Jangan lupa vote ya😁
Dah lama ga update lagi,maklum sibuk hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
my Gus my husband
General FictionWulan,seorang anak yg toxic dan membuat orang tua nya terpaksa memasukkan nya ke dalam pondok pesantren agar menjadi orang yg berguna.Ternyata orang tua nya sudah menjodohkan nya dengan seorang anak kyai dari pesantren Al-A'la yg ia tempati.