kumpulan oneshot twoshot giselle aespa.
cerita ini mengandung unsur dewasa, harap untuk yang masih di bawah umur segera meninggalkan lapak ini.
be smart for choose a good reading!
Sebulan sudah gue resign dari kantor karena masalah lingkungan pekerjaan yang toxic. Gue mencoba mencari lagi pekerjaan setelahnya, bagaimanapun gue ini hidup sendiri dan harus membiayai seluruh kehidupan gue sehari-hari. Kebetulan sekali ada sebuah perusahaan entertainment yang sedang mencari seorang manager untuk artisnya.
Setelah melewati sesi wawancara dan tahapan kerja lainnya, akhirnya gue berhasil masuk di perusahaan tersebut. Seorang calon mantan karyawan manager memberitahu cara kerjanya.
Jevano Kaleandra, artis papan atas yang sedang naik daun. Setiap rilisan lagu barunya pasti menduduki puncak tangga lagu Indonesia. Bukan hanya parasnya yang tampan, ia juga memiliki suara yang lembut, merdu, dan memikat. Tak khayal banyak remaja yang mengidolakannya.
Gue bukannya gaptek atau nggak ngikutin artis. Cuma sekedar tahu nama dan dengerin lagu-lagunya itu udah cukup menurut gue. Makanya gue ngerasa biasa aja jadi artist manager dia sekarang. Alasan itu juga yang mempengaruhi klasifikasi pekerjaan ini.
Mana bisa ada seorang fans yang menjadi manager artis idolanya. Bisa-bisa dia tidak bekerja secara profesional.
"Nama guee... ah- sorry nama saya Kalea." Gue memperkenalkan diri untuk pertama kalinya di depan laki-laki itu.
"Pake lo gue aja nggak apa-apa. Lagian kita seumuran kan?" jawab Jevano dengan senyum di wajahnya.
"Beneran nih nggak apa?"
"Yaaa, kalo lagi berdua gini sih nggak papa. Kecuali lagi di tempat yang formal. Biar keliatan profesional aja sih kerjanya."
"Ah oke."
Ya baguslah kalo cowok itu nggak ribet. Gue juga jadi lebih nyaman buat ngobrol sama dia.
Bulan depan dia ada jadwal Asian tour concert di Malaysia. Dan sebulan ini juga dia sibuk berlatih, mengasah kemampuan vokalnya, dance, dan stage presentnya. Melihatnya yang bekerja keras seperti itu membuat gue bangga dengannya.
Tidak terasa Jevano telah menyelesaikan tour pertamanya di Malaysia. Saat ini kami berada di hotel, menginap, sebelum keesokan harinya harus terbang lagi menuju ke Thailand.
Gue merapikan seprai pada ranjangnya, sementara ia sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Pintu kamar mandi terbuka, keluarlah sosok laki-laki yang sedang mengusap rambut basahnya. Bagian atasnya shirtless, ia hanya mengenakan celana training panjang yang menutup bagian bawahnya saja.
Kamar hotel gue ada di sebelah kamarnya. Dan sebelum tidur gue harus memeriksa Jevano, seperti memastikannya sudah makan, dan membantunya mempacking barang bawaannya untuk besok.
"Udah makan malem?" Tanya gue tanpa melihat ke arahnya. Tangan gue masih sibuk bergerak membenahi seprai pada ranjangnya.
"Udah kok tadi."
Tanpa gue sadari dari belakang Jevano mendekati tubuh gue dengan perlahan. Saat gue memutar tubuh, wajah gue otomatis menabrak bahunya.
"Aduh." Gue mengusap ujung hidung yang terkena bahu lebarnya.
Aroma semerbak khas pria masuk ke dalam indra penciuman gue. Tiba-tiba sebuah usapan lembut menyentuh pipi gue. Rasanya kontras saat kulit dinginnya menyentuh pipi gue yang panas. Gue membuka mata, menyadari tubuh kami berdua sangat dekat. Dan sebelum gue mundur, sebelah tangannya sudah melingkar manis di pinggang gue.
Pikiran gue kosong, karena saat ini yang gue lakukan hanya diam menatap mata indahnya. Wajahnya semakin mendekat ke arah wajah gue. Dalam sekejap semuanya gelap, gue memejamkan mata, bibir lembutnya mencium bibir kecil gue.
Gue meremas lengannya, hanyut pada permainan bibirnya yang lihai dan manis. Namun rasa nikmat itu langsung menyadarkan gue, gue mendorong dadanya dan segera menjauh dari tubuh itu.
Tangan gue memukul kepala beberapa kali, berusaha menyadarkan diri kalau yang barusan terjadi adalah sebuah kesalahan. Tidak seharusnya gue membalas ciuman itu, atau bahkan menikmatinya.
Gue pun bangkit berdiri dan melangkah keluar dari ruangan tersebut.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.