P E N U M B R A💫
/flashback/
Kalau dikatakan dunia sekolahnya adalah hal yang paling menyenangkan, dipastikan Youra akan menolak soal kalimat itu. Entah siapa yang mengatakan jika masa SMA adalah masa paling indah, Youra akan mengutuk secara brutal orang gila yang beralibi dengan gampangnya begitu.
Tcih! Indah apanya! Setiap hari Youra harus jengah berpuluh-puluh kali lipat dengan laki-laki yang sedang tebar pesona seolah dia adalah aktor papan atas mengalahkan Mas Ichang.
Dunia bodoh sebelah mana yang sudah melempari makhluk seperti itu di hadapannya. Youra juga tidak tahu mengapa ia sangat tidak menyukai keberadaan Ahn Yoongi. Padahal laki-laki yang saat ini terlihat berbincang seru dengan teman-temannya bahkan tidak melakukan apa pun selain tertawa, memainkan bola basket di tangannya, lalu tertawa lagi--dan mengulangi kegiatan tersebut hampir lima kali.
"Kau masih marah dengan Yoongi yang menabrakmu kala itu, Youra?"
Terdengar Kim Leechie bersungut penasaran ketika memandangi Youra yang terduduk di sebelahnya tengah memincingkan pandangannya kesal pada objek laki-laki itu.
Di bawah pohon yang rindang dan menyejukkan, seharusnya Youra bisa merasakan ketenangan dan rasa damai pada hatinya. Tapi, sial, Yoongi terlalu mencolok di depannya, walaupun jaraknya bisa sampai dua atau tiga meter. Namun, tidak tahu kenapa rasanya sangat dekat sampai Youra berulang kali berdecih tidak suka.
Youra menghela napas, ia kemudian menaikan pandangannya untuk memperhatikan penyatuan daun hijau, serta langit senja yang indah.
"Entahlah. Intinya aku sangat kesal ketika melihat wajahnya dan seluruh dirinya. Dia itu sok ganteng, tebar pesona terus-menerus, kemana-mana selalu membawa bola basket yang kumuh."
Youra mulai menurunkan lagi atensinya, dan melihat Leechie yang tengah menyesap susu pisang di tangannya. Youra tampak bertingkah kesal tujuh turunan.
"Dia itu membuatku merinding setiap hari. Kau tahu, dia pernah berpacaran di dalam kelas dengan pacarnya yang tua itu. Bermesraan tidak tahu tempat, dan membuat semuanya muak, termasuk aku. Lebih menyebalkannya lagi adalah dia tidak merasa bersalah. Gila, kan? Apalagi ketika kelas dimulai, dia malah tidak mau belajar. Tidur di atas meja, dan bersenang-senang dengan air liurnya yang menetes. Sok ganteng, kalau pintar, sih tidak masalah, tapi dia bego. Aku kesal banget."
"Kau memperhatikannya?"
Youra tersedak dengan salivanya sendiri karena ia terkejut ketika Leechie dengan mudahnya bertanya dengan kesan bahwa itu lebih mirip fakta yang akan Youra bantah. Benar saja, Youra langsung menyangkal.
"Bukan aku memperhatikannya, tapi dia ada di sampingku. Kau, kan tahu sendiri kalau dia duduk di sebelahku. Bagaimana aku tidak menyadari semua tingkah laku menjengkelkan darinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Penumbra || Min Yoongi Fanfiction
FanfictionKalau menurut Yoongi, daripada memilih menjadi bayangan kabur alias penumbra di sebuah gerhana, lebih baik dia menjadi umbra yang jelas terlihat. Tapi, itu hanya awalnya, karena pada akhirnya penumbra memang pilihan terbaik. Kalau menurut Youra, dia...