Dia Memiliki Satu Tingkat di Atas Bego

120 14 73
                                    

P E N U M B R A 💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P E N U M B R A 💫

/flashback/

Memenjarakan sebuah perasaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan pertahanan diri yang maksimal, kalau tidak tanda bahaya akan muncul dan menyiksa batin sampai ke akar-akarnya. Tanggungan risikonya sanggup menghancurkan diri hingga sulit berbenah. Tapi, tidak menutup kemungkinan, terkadang ada kalanya sadar terhalangi rasa ingin yang tinggi.

Jinjit tumitnya susah payah menggapai sebuah entitas dua buah buku di atas rak paling tinggi yang sulit digapainya. Napasnya tertahan berusaha meraih, setidaknya menyentuh, tapi lebih sulit untuk digenggamnya. Sebelumnya ia bisa mengambilnya dengan Ahn Yoongi yang mengangkat tubuhnya, tapi kali ini tidak ada siapapun di dalam perpustakaan selain dirinya dan penjaga wanita di sana yang nampak sibuk menghubungi seseorang. Youra hanya ingin membaca novel romantis di atas, tapi sulitnya bukan main.

"Kenapa tidak memanggil seseorang?"

Tubuhnya berjingkat dengan kejutan mendadak dari sekujur keberadaan di belakang punggungnya yang mencoba berkutat dengan dua buah buku itu. Youra terbujur kaku, membiarkan dirinya tak sengaja bersentuhan dengan pemilik suara yang terdengar tidak asing.

"Kau suka membaca novel seperti ini, ya?"

Masih dengan kebekuan tiada tara, Youra mendapatkan buku yang dicarinya lantas bergerak ke hadapannya. Youra perlahan memberanikan diri untuk mengangkat pandangannya, dan ia menemukan seorang senior tampan nan berkharisma tengah tersenyum manis. Kalau tidak tahan, Youra bisa-bisa pingsan. Hingga Senior Jun mencoba menyadarkan Youra yang masih saja termenung dengan menggerakkan kedua buku di tangannya itu. Youra terburu-buru sadar, dan meraih buku tersebut.

"Terima kasih, Senior. Maaf aku merepotkan senior."

Youra berakhir membungkukkan tubuhnya sejenak. Lalu, ia berakhir melenggang dengan cepat, tapi seragam bagian lengannya ditarik sebentar oleh senior di sana, hingga membuat Youra kembali menoleh. Padahal Youra tidak bisa menahan diri untuk menenenggelamkan diri karena jantungnya terus berbedar.

"Y-ya, senior?" tanyanya, mendadak bingung kalang kabut.

Senior Jun tampak merogoh saku celananya sendiri, sampai di mana salah satu tangan Youra digenggamnya, dan lima jemarinya dibuka menadah. Youra mengerjap oleh perilaku senior yang semakin membahayakan seluruh kehidupan jantungnya. Hingga dua buah permen berperisa stroberi dan jeruk jatuh di atas telapak tangan Youra.

"Hari ini aku ulang tahun. Karena kau adalah orang pertama yang kutemui, jadi aku ingin memberikan permen padamu," katanya, berakhir dengan senyum paling cerah mengalahkan matahari pagi yang berkilau di luar sana.

Youra menelan susah payah salivanya sejenak, lalu berusaha menerima kedua permen di atas tangannya. "Terima kasih dan selamat ulang tahun, senior. Semoga senior selalu bahagia."

Penumbra || Min Yoongi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang