P E N U M B R A 💫
Dunia itu mempunyai dua sisi, malam dan juga siang hari, begitupun dengan manusia. Manusia mempunyai dua sisi yang bisa menentukan hidupnya--waras dan tidak waras. Well, kedua hal yang seringkali dianggap sepele ini ternyata paling penting dalam menunjang dunia dari si pengguna hidup.
Syukur-syukur kalau waras, barangkali dunianya lebih berwarna. Tapi, bagaimana jika tidak waras? Mau dikata matahari nampak cerah, kalau sudah gila, semuanya akan terlihat gelap.
Ya, kalau membicarakan waras dan tidak waras, Seo Youra akan memilih yang terakhir. Sumpah Demi Tuan Crab taubat soal uang, Youra benar-benar tidak waras, bahkan ia sampai tak sadar kalau hari menyentuh cerah, (tiba-tiba sudah pagi saja).
Youra kesulitan tidur, matanya segan terpejam dengan nyaman. Bukan tanpa alasan, sih, soalnya penampakan dedemit super ganteng itu terus memunculkan dirinya dan mengatakan hal-hal mengerikan--menikah, misalnya.
"Woah gila!"
Youra beranjak dari tempat tidurnya yang pertama kalinya ia mulai tidak merasa nyaman pada singgasana yang selalu diharap-harapkannya ketika pulang bekerja. Ia mengulum bibirnya karena kehilangan seluruh akal sehatnya soal kejadian malapetaka semalam yang jauh lebih mengerikan ketimbang seluruh hantu di dunia melakukan perjudian massal.
Youra berakhir menggapai ponsel yang ia letakkan di atas nakas. Ia sempat memperhatikan waktu yang tertera. Masih jam enam pagi, ia punya waktu dua jam untuk sampai ke kantor. Youra menghela napas, sampai ia meletakkan kasar ponselnya di atas tempat tidur. Pandangannya mengitari sebuah meja belajar kecil di atas karpet lembut berwarna putih itu. Bukan, bukan soal mejanya, tapi yang ada di atas meja di sana--sebuket bunga Daisy yang terlihat indah.
Hingga Youra memukul-mukul kedua pelipisnya dengan kesal, lalu bergumam menyedihkan.
"Apa yang sebenarnya terjadi padaku, sih? Tidak mungkin Pak Yoongi mengatakan hal-hal seperti pernikahan sebanyak dua kali dalam satu hari kemarin. Kalau yang pertama mungkin aku bisa mempercayainya bahwa dia hanya bercanda, tapi bagaimana yang terakhir? Pak Yoongi tidak serius, kan? Dia tidak mungkin serius. Dia hanya senang menjahiliku."
Seperti mendapatkan kesadaran yang penuh, Youra berangsur menepuk kedua tangannya. Ia menganggukan kepalanya seolah sedang menyetujui hal yang tengah ia pikirkan. Sampai di mana, ia memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya, lalu berlari menuju kamar mandi di ujung sana.
Well, kesimpulan yang ia dapatkan adalah bahwa semalam Pak Yoongi tidak benar-benar mengatakan soal pernikahan dan menikah. Youra memilih untuk mengembalikan bunga itu sebelum Pak Yoongi datang ke kantor. Jadi, mungkin sekitar jam setengah sembilan ia harus sudah sampai di tempatnya bekerja. Sejak awal, bukankah Pak Yoongi memang selalu menciptakan lelucon omong kosong yang seringkali membuatnya marah dan sakit hati.
P E N U M B R A💫
Masih ingat soal manusia yang mempunyai dua sisi--waras dan tidak waras? Mungkin pelaku yang pertama mengintimidasinya sebagai makhluk yang tidak waras. Sehingga yang berikutnya juga memilih pilihan yang sama. Ahn Yoongi mendesah kasar sembari pandangannya menatap kosong jendela kamar milik temannya yang sudah terbuka olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penumbra || Min Yoongi Fanfiction
Fiksi PenggemarKalau menurut Yoongi, daripada memilih menjadi bayangan kabur alias penumbra di sebuah gerhana, lebih baik dia menjadi umbra yang jelas terlihat. Tapi, itu hanya awalnya, karena pada akhirnya penumbra memang pilihan terbaik. Kalau menurut Youra, dia...