Notice this! Setelah berpikir panjang kayanya aku bakal tetep pake nama "Yoongi" bukan "Yungie" cuman diganti nama depannya ajah. Karena aku juga udah nyaman sama sebutan "Yoongi" Jadi, ya udah gituh ajah. Selamat membaca!
P E N U M B R A💫
/flashback/
Saat itu adalah pertama kalinya aku mulai khawatir pada diriku yang mudah sekali jatuh cinta. Saat itu juga adalah pertama kalinya aku merasa kesal dengan siswa laki-laki yang hobinya putus nyambung selayaknya benang layang-layang. Tapi, hal tersebut bukan tentang layang-layang melainkan sepasang kekasih. Iya, Ahn Yoongi yang gila wanita itu ternyata lebih kacau ketimbang diriku yang galau.
"Bukan hal yang mudah jika memiliki pacar. Tapi, Ahn Yoongi sepertinya sangat bahagia dengan proses putus dan cari sebanyak lima kali dalam satu bulan ini. Anehnya lagi, lima perempuan itu dia dapatkan dengan gampang. Mengerikan!"
Namanya Kim Leechie yang saat ini tengah menghabiskan snack keripik kentang yang dia beli di kantin sekolah, sembari mencibir malas pada anak laki-laki yang terlihat keren di lapangan basket sana. Aku yang tengah menyantap bekal kimbab buatan ibu, di samping lapangan bersama dengan Leechie hanya menganggukkan kepala, seolah menyetujui.
Kami berdua sedang menjalani ekstrakulikuler di luar jam sekolah. Aku dan Leechie berada di ekstrakulikuler yang sama, walaupun kami berdua berada di kelas yang berbeda. Aku dan Leechie mengambil kegiatan taekwondo karena aku memang menyukai olahraga ini.
"Hey, Youra jangan sampai kau menjadi korban selanjutnya dari Ahn Yoongi." Tiba-tiba saja, Leechie menyomot cepat kimbab yang hampir masuk ke dalam mulutku. Aku yang melihatnya bertingkah begitu, hanya menghela napas.
"Aku bukan tipenya, dia tidak akan menjadikanku sasaran berikutnya. Tenang saja," jawabku, beralih memberikan sisa empat potong kimbab pada Leechie. Kubiarkan gadis di sebelahku lantas menghabiskannya.
"Lalu, bagaimana dengan perasaanmu pada Senior Jun? Masih tidak ada perkembangan?"
Teramat mengejutkan, aku sampai mematung stagnan tat kala Leechie mengajukan pertanyaan yang tidak kumiliki jawaban tepatnya. Aku berakhir mengembuskan napasku lagi, pandanganku tertuju pada klub basket yang tengah berlatih dengan hebat. Aku menggelengkan kepalaku.
"Tidak ada, selain memandanginya di dalam bus yang sama secara diam-diam ketika aku pulang ataupun pergi ke sekolah."
"Itu memang tidak ada perkembangan sama sekali."
Pada akhirnya Leechie menutup kotak bekal yang sudah habis isinya, kemudian sama-sama terdiam sepertiku. Kami hanya saling memandangi keributan klub basket yang kesana kemarin berusaha mencetak poin.
Mengenai Senior Jun--dia adalah salah satu senior kelas tiga yang membuatku menaruh hati padanya hanya karena dia pernah menatapku dan tersenyum ketika kami berangkat sekolah dengan bus yang sama. Hanya itu alasan mengapa aku jadi menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penumbra || Min Yoongi Fanfiction
FanficKalau menurut Yoongi, daripada memilih menjadi bayangan kabur alias penumbra di sebuah gerhana, lebih baik dia menjadi umbra yang jelas terlihat. Tapi, itu hanya awalnya, karena pada akhirnya penumbra memang pilihan terbaik. Kalau menurut Youra, dia...