[teenfic, friendship, slice of life]
Sebuah diary keseharian seorang manusia bermuka datar di kelas 8F. Di mana di kelas itu dia selalu jadi sasaran empuk buat dianiaya.
Eh, diusilin deh, biar gak kejam amat dianiaya. Tapi emang beneran dianiaya sih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maryam Bom. Itu adalah nama panggilan yang gue bikin buat dia. Gue panggil dia dengan nama itu karena nama dia adalah Maryam dan kata 'Maryam' itu agak dekat dengan salah satu nama bom yaitu 'Meriam'. Akhirnya gue panggil dia Maryan Bom deh. Gak jelas banget emang gue.
Waktu kelas tujuh gue sekelas sama dia. Tapi waktu itu gue sama dia kurang akrab gak tahu apa sebabnya. Tapi kita sering ngobrol kok. Dan kebanyakan ngobrolnya itu canggung gitu gak bebas. Kadang gue suka ikut dia kalau gue lagi ribut sama best friend gue di kelas tujuh, sekaligus best friend gue sejak TK, si Eva.
Gue gak ada temen, jadinya walaupun gak akrab banget gue suka ngikut si Maryam ini.
Di 8F dia sebangku sama bestienya yaitu si Asiah. Mereka deket banget sampai-sampai menurut gue kelakuan dia jadi mirip kaya si Asiah. Bedanya, kalau si Asiah dingin, tapi kalau dia lebih hangat. Lebih hangat sikapnya gitu.
Ini tuh kaya si Icha yang jadi aneh gegara kebanyakan deket sama gue, wkwkwk.
Pas awal di 8F kita memang agak kurang akrab kaya waktu kelas tujuh. Tapi setelah lama-kelamaan kita jadi lebih akrab karena waktu buat kita bareng-bareng lebih banyak di kelas ini.
Disebabkan karena kita satu piket. Setiap hari Selasa abis kita piket, kita selalu pulang bareng, dan ketika pulang bareng itu kita suka bercanda. Jadinya kita gak kaku dan canggung lagi kaya di kelas tujuh.
Dia kalau manggil gue, manggilnya jarang nama asli melainkan 'Nonim'. (Salah satu orang yang terpengaruhi si Wahab). Tapi nama Nonim itu dia plesetin lagi jadi Nonimeu.
Jadilah gue punya nama panggilan baru.
17. Aisah Juwita
Si Aisah ini juga sekelas sama gue pas kelas tujuh. Dia temen sebangkunya si Maryam.
Sama seperti temen sebangkunya, di kelas tujuh gue sama dia gak begitu akrab. Gue cuma jadi pengikut mereka kalau lagi gak ada temen aja.
Bahkan ketika di 8F pun juga gak banyak berubah, tapi kita lebih deket lah ya dibanding sebelumnya.
Dia orang yang cukup aktif. Kalau lagi gila-gilaan atau istilah lainnya, konser mendadak, dia suka joget-joget.
Sama sebagian anak cowok dia dipanggil Jupe, gak tahu deh apa sebabnya. Mungkin karena dia seksi kaya si Jupe. Entah yang mananya yang seksi. Tanyain sama anak-anak cowok aja gih.
Sementara gue kalau manggil nama dia suka dibarengi dengan nyanyian, nyanyinya kaya gini.. "Aisah.. Telah pergi.. Pergi meninggalkanku.."
Iya tahu, gue gila.
Lastly, di 8F dia menjabat sebagai Seksi Kebersihan. Dan dia menjalankan kewajibannya itu dengan sangat baik. Awalnya aja sih.
18. Asiah Citra Gisela
Bestienya si Maryam. Mohon jangan kebalik sama anak sebelum ini ya. Nama mereka emang mirip, tapi beda guys.
Yang tadi itu Aisah, temen sebangku si Maryam pas kelas tujuh. Yang ini Asiah, temen sebangku si Maryam pas kelas delapan. Emang pusing sih, tapi jangan bingung, cuz' they're a totally different person.
Gue manggil dia dengan sebutan Asiah Eropa. Gue manggil dia gitu karena namanya Asiah. Kata Asiah ini deket banget sama kata Asia, salah satu benua yang ada di dunia. Biar lucu gue tambah benuanya jadi dua, Asia dan Eropa. Jadilah nama Asiah Eropa. Semakin ngawur emang gue ini!
Dia orangnya dingin, tatapannya uhlala sinis abis, tapi dia baik kok sebenarnya.
Di 8F gue sama dia gak pernah akur. Meskipun kita gak pernah akur, kita tetap berteman baik. Kita berteman tapi gak akur. Aneh kan?
Kita selalu berdebat gitu, dia selalu aja gak setuju dengan apapun pendapat gue. Dan kalau kita sudah berdebat dia gak mau kalah. Begitu pun gue, gue juga gak mau kalah.
Seperti yang telah disebutkan, dia adalah Best Friendnya si Maryam. Setiap saat dan kemana mana mereka selalu bersama.
Dan sama kaya si Maryam, dia juga suka manggil gue dengan sebutan Nonimeu. Karena kalau gak salah memang dia yang pertama kali manggil gue dengan sebutan itu.
Jadi gak salah kan kalau gue manggil di Asiah Eropa?
Temen yang akur tapi gak akur masih akan berdatangan. Jadi jangan dulu pergi ya guys...
