MAY ; Oppression

69 29 0
                                    

🎶Arash - Broken Angel🎶

Jumat, 16 Mei

Hari jumat, Pelajaran pertama adalah PAI. Seperti biasa setiap pelajaran ini gue selalu ilfeel. Bukan karena pelajarannya tapi karena guru yang ngajarinnya, apalagi setelah minggu kemarin kita dikasih ulangan dadakan.

Tapi untung aja hari Jumat itu jam pelajarannya cuma sedikit, jadi tinggal nunggu beberapa puluh menit, pelajaran ini pun selesai.

Pelajaran kedua itu pelajaran IPS, tapi gurunya masih gak ada, beliau baru abis lahiran. Jadi di jam ini kelas gue kosong sampe jam istirahat selesai atau sampe jam pelajaran ketiga.

Para murid cowok pun mulai berkeliaran di depan kelas buat maen bola, ada juga sih yang keluar. Dan kelas pun bising karena para cewek langsung bikin kerumunan dan mulai acara menggosip mereka.

Sementara gue malah ribut sama si Agus. Biasalah, cekcok hal-hal yang sepele. Gue tadi jahilin dia, si Agus tentu saja gak terima dan ngebales. Di situlah kita dari tadi saling hujat, saling hajar.

Setelah itu karena gak ada kerjaan sekaligus lapar, si Icha sama Rani ngajak gue untuk pergi ke kantin, dari pada ribut terus sama si Agus, gue akhirnya menerima ajakan mereka. Kita berencana buat jajan di kantin yang di luar gerbang.

Tapi setelah di luar gue nyuruh mereka buat pergi duluan. Si Icha nanya kenapa? Terus gue jawab, kata gue, gue kesel sama si Agus, gue mau mukul dia dulu. Mereka yang mengerti dengan kekesalan gue sama si Agus pun meninggalkan gue dan pergi ke kantin duluan.

Gue masuk lagi ke kelas. Gue lihat si Agus lagi main bola sama anak-anak lain. Gue samperin dia dan dengan watadosnya gue pukul kepala dia. Gue langsung kabur untuk menyusul si Icha sama Rani ke kantin. Tapi si Agus yang sudah terlanjur marah dan kesel berhasil nangkap gue dan dia pun membalas tindakan gue tadi. Dia mukul gue dan gue kembali mukul dia. Disinilah kembali terjadi aksi pukul-memukul antara gue dan si Agus.

Setelah ribut bentar sama si Agus, niatnya gue mau pergi ke kantin tapi setelah dipikir-pikir lagi gue takut ketemu sama guru di jalan, takut dimarahin, karena ini kan masih di jam pelajaran belum istirahat, enak kalau misalnya pas dimarahin gue ada yang nemenin, inikan gue sendiri, ya gak mau lah. Selain itu gue juga bingung mau beli apa di kantin. Gue pun memutuskan untuk diam saja di kelas.

Gue duduk si bangku si Icha sambil melihat anak-anak yang sedang main bola. Mereka itu diantaranya ada si Agus, Yogi, Fahmi, Enjang, Wahyu, sama Rijal. Anak cowok yang lain pada keluar. Sementara si Rudi duduk aja nontonin. Kalau anak ceweknya ada semua kecuali si Clarissa sama Rani.

Beberapa menit kemudian gue ngerasa bosan. Gue berpikir untuk pergi menemui si Icha sama Rani, karena takut mereka nunggu gue. Walaupun takut ketemu guru gak papa deh yang penting gak diam di kelas. Gue nanti jalannya lewat jalan belakang aja. Lagi pula dari tadi anak-anak perempuan juga ada yang keluar untuk pergi ke kantin. Gue pun beranjak untuk pergi keluar.

Si Agus yang mungkin masih dendam sama gue gara-gara tadi, langsung menghalangi jalan gue untuk keluar dan dia dibantuin sama dua temannya, si Fahmi sama si Yogi.

Mereka diam di ambang pintu. Dan di sana terjadilah perang mulut kecil-kecilan. Gue berusaha untuk pergi keluar, tapi mereka tetap menghalangi jalan gue, mereka bahkan sampai menutup pintu biar gue gak bisa keluar.

Gue gedor-gedor pintu itu lalu gue dorong-dorong, tapi pintunya gak bisa kebuka karena dihalangi sama mereka bertiga. Dan yang paling kuat menghalangi pintu itu adalah si Yogi sama si Fahmi.

Gue kembali duduk di bangku. Tapi beneran gue bosan. Gue balik lagi ke pintu dan dorong pintu itu lagi tapi tetep saja gak bisa kebuka. Gue naik ke salah satu bangku yang ada di dekat kaca. Gue lalu buka kaca dan teriak-teriak, "buka pintunya!!"

Me With The 8F || NeverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang