Gabby kembali ke kampus, keadaannya sudah lebih baik, baru saja ia keluar dari mobil ia sudah menjadi pusat perhatian teman-teman kampusnya.
"Kalian kenapa?" Tanya Gabby pada salah seorang mahasiswi, mahasiswi itu hanya menggeleng lalu berlalu meninggalkan Gabby yang masih bingung.
Di dalam kelas keadaannya tidak jauh berbeda, ia masih saja jadi pusat perhatian.
"Gabby.. Kau sudah sembuh" Teriak Yola saat melihat Gabby memasuki kelas.
"Iya.. Ohyah anak-anak kenapa?"
"Sudahlah tidak perlu dipikirkan" Ucap Yola santai.
"Mereka bergosip tentang ku kan?" Tanya Gabby pada Yola.
"Sebenarnya begini Gabby, ada rumor yang beredar katanya kau dan Mr.Alfa memiliki hubungan" Gabby terkejut mendengar cerita Yola.
"Hubungan apa?" Gabby sama sekali tidak mengerti.
"Harusnya aku bertanya padamu, kau dan Mr.Alfa memiliki hubungan apa?"
"Aku tidak tahu apa-apa sumpah!"
"Kau pernah tidur dengan Mr.Alfa kan?" Tanya salah satu mahasiswi bar-bar yang ada dikelas Gabby.
"Jangan bicara sembarangan yah" Ucap Gabby kesal.
"Ada yang melihatnya , kau pernah keluar dari Apartemen Mr.Alfa pagi-pagi" ucap mahasiswi itu santai.
"Jangan-jangan kemarin waktu kau pingsan gara-gara kau sudah hamil anaknya Mr.Alfa" Lanjutnya.
"Itu tidak benar! Aku dan Mr.Alfa tidak punya hubungan apa-apa, aku berani bersumpah" Ucap Gabby tegas.
"Gabby.. Sudah tidak perlu di lanjutkan lagi" Ucap Yola mencoba menenangkan Gabby yang sudah tersulut emosi.
Tidak lama kemudian Alfa masuk ke ruangan Gabby.
"Kekasihmu sudah datang" Ucap mahasiswi yang lain.
Gabby langsung menatap tajam ke arah Alfa.
"Ada apa ini?" Tanya Alfa karna melihat ketegangan mahasiswa dan mahasiswi itu.
"Kapan Mr. Alfa mau menikahi Gabby? Dia hamil anak Mr. kan?" Tanya mahasiswi itu lagi.
"Cukup! Kalian kalau tidak tahu apa-apa lebih baik diam" Gabbypun segera keluar dari kelas.
Moodnya kembali berantakan, bukannya ia ingin bersikap tidak sopan meninggalkan ruang kelas begitu saja tapi percuma juga ia tetap tinggal untuk belajar jika suasana hatinya sedang buruk.
Gabby memutuskan untuk masuk ke sebuah kafe. Ia menghabiskan waktu dua jam dengan mengeluh dan mendesah panjang. Tidak lama kemudian seorang wanita menghampirinya dia adalah Viana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
