Part 36

771 10 0
                                    

Gabby pun kembali ke Apartemen dan memilih untuk berendam. Otaknya benar-benar panas, ia sangat kesal pada Alfa karna telah berani melayangkan pukulan pada Daniel.

Tidak lama kemudian ia mendengar suara pintu terbuka dan dalam sekejap seseorang terdengar membuka tirai pembatas dikamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama kemudian ia mendengar suara pintu terbuka dan dalam sekejap seseorang terdengar membuka tirai pembatas dikamar mandi.

"Alfa" Gabby pun membuang muka tak ingin melihat Alfa yang masuk kedalam kamar mandi.

" Sayang aku minta maaf" Lirih Alfa.

"Aku sedang mandi, bisakah kita berbicara nanti saja". Jawab Gabby ketus.

Alfa menggeleng " Aku tidak akan keluar sebelum kau memaafkanku" Ucapnya.

"Aku hanya tidak habis pikir kenapa kau melakukan itu pada Uncle?"

"Kau keluar dari kelas saat aku mengajar hanya untuk ikut campur masalah rumah tangga mereka, aku sangat kesal" Ungkap Alfa.

"Aku menemui Aunty, aku meminta agar dia tidak menceraikan Uncle aku kasihan melihat Uncle yang mabuk mabukan".

"Maksudnya?" Tanya Alfa bingung.

"Tentang hubungan kami dulu, Aunty sudah mengingat semuanya" Ucap Gabby lesu.

"Dan dia ingin bercerai" Lanjutnya lagi.

"Dan kau ingin mereka kembali bersama?" Gabby mengangguk.

Entahlah ia merasa sedih tapi apa lagi yang bisa ia lakukan, ia sudah memilih Alfa dan bersama Daniel ia sudah mengubur jauh-jauh keinginannya itu.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Alfa.

"Apa lagi yang bisa ku lakukan"
Alfa pun menggenggam tangan Gabby.

"Tidak usah khawatir, aku akan selalu ada untuk mu" Ucap Alfa lalu mencium tangan Gabby.

Gabby memandang Alfa sejenak.

"Aku masih marah" Ucap Gabby lalu melepas genggaman tangan Alfa.

"Sayang ayolah, aku hanya sedang kesal" Alfa mengerucutkan bibirnya.

"Yaa ampun pria ini, jangan merajuk kau sudah terlalu tua dan ekspresi ini tidak cocok dengan wajahmu" Ucap Gabby.

Alfa tidak sanggup melihat ekpresi jijik Gabby iapun tertawa.

"Selesaikan mandimu, aku tunggu kau diluar" Ucap Alfa lalu mencium puncak kepala Gabby lalu keluar dari kamar mandi.

Sementara di kantor Daniel marah besar, dia yang selama ini terkesan ramah oleh seluruh pegawai di kantornya kini menghilang bak di telan bumi.

"Sir, kita akan segera meeting" Ucap Harry mengingatkan bosnya.

"Kau tidak lihat sekarang aku sedang kesal beraninya pria itu meninjuku didepan para karyawan " Ucap Daniel geram.

"Bagaimana dengan meetingnya?".

"Tunda saja sampai minggu depan"

"Sir, itu keterlaluan"

MY HOT UNCLE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang