Part 43

869 12 0
                                    

Daniel sedang berada di atap , ia terus memikirkan kondisi Gabby yang sekarang.

Sudah tiga hari Gabby tak banyak bicara sejak kejadian di Apartemen Alfa, ia bahkan lebih suka mengurung diri di dalam kamar dan Daniel tidak tahu apa yang harus ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari Gabby tak banyak bicara sejak kejadian di Apartemen Alfa, ia bahkan lebih suka mengurung diri di dalam kamar dan Daniel tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Danielpun menghampiri Gabby di dalam kamar.

“Sayang kau ingin makan sesuatu? Aku akan memasak untukmu” Gabby hanya menggeleng padahal ia hanya makan sedikit tadi pagi.

“Kau harus makan sayang, kau sedang mengandung sekarang” ujar Daniel mengingatkan.

“Aku tidak lapar”

“Sudah tiga hari ini kau hanya makan sedikit, bagaimana jika kau sakit” Daniel memeluk tubuh Gabby.

“Aku baik-baik saja, aku hanya ingin sendiri” Danielpun melepas pelukannya.

“Baiklah jika itu maumu, telpon aku jika kau butuh sesuatu” Daniel pun segera keluar dari kamar Gabby.

“Kakak ipar harus tahu hal ini” Gumam Daniel lalu menelpon Ibu Gabby.

“Ada apa? Apa waktu itu perkataan kami kurang jelas?”

“Aku ingin bertemu, sesuatu telah terjadi pada Gabby”

“Apaa?” suara Davika terdengar panik.

“Tolong datanglah ke rumah kami, aku akan mengirim alamatnya”

Daniel memutuskan panggilan lalu mengirimkan alamat rumah baru mereka pada Ibu Gabby.

Beberapa saat kemudian, Davika sudah berdiri di depan gerbang sebuah rumah mewah, rumah dengan pekarangan luas dengan tumbuhan hijau di sekelilingnya.

“Apa ini rumahnya?” tanya Davika pada supir pribadi nya.

“Benar nyonya”

“Apa Daniel sudah membeli rumah baru untuk mereka berdua?” Gumam Davika.

Sebelum melangkah memasuki gerbang dan masuk ke halaman rumah tersebut.

Daniel sedang duduk di teras saat Davika menghampirinya.

“Dimana Gabby?” Tanya Davika.

“Dia ada di kamar”

“Kalian tinggal bersama?” Daniel hanya mengangguk.

“Kalian belum menikah dan kau sudah berani mengajak putriku tinggal bersamamu”.

“Itu tidak penting sekarang, Gabby sedang mengalami kesulitan”

“Apa maksudmu?”

“Tiga hari yang lalu Gabby mendatangi Apartemen Alfa untuk meminta maaf dan pria itu malah melecehkan Gabby”

“Alfa tidak mungkin seperti itu, aku sangat tahu bagaimana calon menantuku , dia tidak sebrengsek dirimu!”

“Tapi itu kenyataannya” Davika tidak percaya.

MY HOT UNCLE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang