"Seorang raja tidak akan membiarkan ratu kecilnya di rendahkan."
- Haikal Mahendra
Kak Haikal❤sayngg nya haikal uda tidur yaaaa?
bagus dehh
good night ratu kecill nya haikal❤
tidur yang nyenyak yaaaa🫳🏻
besok aku jemputtt
Setelah membaca pesan terakhir dari Haikal, Ella jadi gelisah sendiri sekarang. Sebenernya dia masih belum bisa tidur, tapi dia juga tidak ingin membalas pesan dari Haikal. Itu karena dia malu Haikal membahas hal itu lagi. Bahkan sekarang Ella berguling ke kanan ke kiri mencari posisi ternyaman untuk tidur.
Gadis itu berdecak berusaha bangkit dari baringannya, terduduk lesuh dengan bertumpu pada sandaran ranjang. "aduh ini gimana sih, mau tidur aja susah banget. Terlentang nggak nyaman, tengkurap nggak enak, hadap kanan capek, hadap kiri juga capek. Terus tidur model gimana dong?"
"Bodoh, bodoh, bodoh. Lagian tadi ngapain sih pake nyium kak Haikal segala." makin nya pada diri sendiri, tangannya tidak tinggal diam, ikut memukul-mukuli kepalanya pelan.
Dia merutuki kebodohannya sendiri bisa - bisanya dia mencium Haikal begitu saja. Mana tadi di jalan pulang Haikal lebih banyak diam, tidak seperti biasanya yang selalu mengoceh membicarakan hal - hal random. Apa jangan - jangan kak Haikal nya marah?
Ella mengacak-acak rambutnya frustasi, "duh... kalau besok kak Haikal marah, gimana dong?"
Katakan saja bahwa Ella itu bodoh, sudah jelas - jelas tadi Haikal mengirimkan pesan manis padanya bukan? lantas mengapa sekarang dia berfikir bahwa Haikal akan marah padanya?
"Dasar Ella pe'ak." teriaknya dengan kedua tangan yang memukul - mukul kepalanya kesal.
"Aaaa malu banget." Ella menengelamkan kepalanya di bantal dengan posisi tengkurap.
Terdiam sebentar hingga beberapa menit kemudian Ella mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang, lalu dia mengambil boneka teddy bear pemberian Haikal yang berada di sampingnya. Menatap boneka itu tajam seakan boneka itu tengah memiliki salah besar padanya.
"Ini semua gara - gara kamu." Ella menonyor kepala bonek besar itu kesal.
"Ella kan jadi malu kalau ketemu kak Haikal." tangan yang semula menonyor itu beralih mencubit kedua pipi bonekanya kencang.
"Dasar boneka jelek." makinya sambil melempar boneka itu kesembarang arah.
Sadar dengan perbuatannya dia pun segera beranjak dari duduknya, merangkang mengambil boneka yang sudah terkapar secara mengenaskan di depan ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tanpa Jendela [VER LENGKAP DI NOVELTOON]
Ficção AdolescenteVERSI LEBIH LENGKAP ADA DI NOVELTOON, GRATIS!!! "Untukmu Haikal Mahendra, lelaki hebat yang tertawa tanpa harus merasa bahagia." - Rumah Tanpa Jendela. "Gue nggak boleh nyerah sebelum denger kata sayang dari mama papa." - Haikal Mahendra. [PEACEABLE...