Fourteen✓

3.9K 184 22
                                    

"Semoga hari mu selalu senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semoga hari mu selalu senin. Hehehe, maaf bercanda sayangnya Haikal."

- Haikal Mahendra to Readers.

Senin adalah hari yang banyak di hindari semua orang. Bukan tanpa alasan, tapi karena kebanyakan dari mereka menganggap senin adalah hari yang membosankan dan melelahkan. 'Semoga hari mu selalu senin.' itu adalah salah satu doa yang menakutkan, bukan?

Begitu juga dengan Haikal dan juga Ella, saat ini mereka harus berangkat pagi sekali menuju sekolahnya untuk melaksanakan upacara bendera. Ella turun dari jok motor milik Haikal saat mereka sudah berada di parkiran Diningrat Internasional School, disitu juga sudah ada Arkan, Sarga, Nando, Cakra, Rey dan juga Eza yang sibuk dengan yupi pizza nya.

Gadis itu menepuk dahinya saat melihat siswa-siswi yang berlalu lalang dengan memakai topi almamater mereka. Haikal yang melihat itu pun sontak memegang tangan Ella lembut guna menyingkirkan tangan itu dari dahi gadisnya.

"Jangan dipukul gitu sayang, sakit, nanti dahi nya merah." satu tangannya terulur mengelus dahi Ella lembut.

"Halahh taiiii." sentak Rey, Cakra, Nando secara bersamaan saat melihat Haikal berlagak sok manis di depan mereka.

Haikal hanya menanggapi sentakan sahabat-sahabatnya dengan kekehan singkat.

Ella menatap Haikal dengan tatapan memelas nya, "kak, Ella lupa nggak bawa topi, gimana dong kak?"

Haikal yang melihat ekspresi bingung gadisnya pun terkekeh gemas, "cuma karena itu?"

Ella mengerutkan dahi nya, ppa Haikal bilang, cuma?

"Kak kok cuma sih, nanti kalau Ella dihukum gimana?" ucapnya dengan mengebu - gebu.

"Eh bukan gitu maksud aku sayang, kan kamu bisa pakek topi aku." dia membuka tas punggung nya untuk mengambil topi miliknya.

"Nih kamu pakek ini yaa." tangan kanan nya menyodorkan topinya ke hadapan Ella.

Disaat pasangan bucin itu tengah sibuk berdebat masalah topi, disitu Nando tengah menceritakan tentang anak - anak nya yang sempat hilang semalam.

"Eh tau nggak sih, anak - anak gue kemaren sempet ilang dong, gilak. Gue kira lagi diculik sama kucing jelek nya si nenek lampir, eh nggak tau nya lagi ngapelin kucing jantan nya pak RT. Untung aja pak RT cepet anterin anak - anak gue balik ke rumah, kalau nggak udah depresot deh gue kayak nya." ceritanya panjang lebar.

Sedangkan Rey, dan Cakra hanya memutar bola matanya malas mendengar cerita non faedah nya si Sugar Daddy kucing itu.

Ella hanya melihat topi itu tanpa berniat menggambil nya, "terus kak Haikal gimana?"

Haikal terkekeh, "udah nggak usah mikirin aku, nih pakek aja ya." tuturnya sambil memakai kan topi itu di kepala gadisnya.

"Nggak mau, nanti kak Haikal dihukum dong." dia hendak melepas topi nya tetapi cowok itu lebih dulu memegang tangan Ella dan menurunkan nya.

Rumah Tanpa Jendela [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang