Haloo semuaa, zie disini! Sebelumnya aku mau minta maaf karena baru bisa update sekarang🥹 belakangan ini i'm not feeling well karena satu dan lain hal, ditambah lagi karena tragedi yang sedang menimpa saudara-saudara kita di gaza..
tapi alhamdulillah i'm getting better dan hari ini bisa lanjutin cerita pasutri gemey ini🤏🏻
tapi sebelum lanjut baca boleh ya aku minta dulu temen-temen untuk sama-sama melangitkan do'a buat para saudara kita yang lagi berjuang di palestina sana, semoga mereka selalu berada di dalam lindungan Allah.. Aamiin.
Selamat membaca semua!
•
•
•Fattan membuka pintu secara perlahan karena takut menganggu penghuni rumah yang sudah terlelap.
Seperti yang Fattan katakan kepada para sahabatnya, ia akan kembali ke rumah saat subuh menjelang. Tapi mungkin lebih tepatnya ini disebut pagi buta, karena Fattan kembali ke rumah saat jam menunjukkan pukul 2 pagi.
Suasana rumah begitu hening, seolah rumah ini sudah ditinggal pergi penghuninya.
Langkah Fattan langsung menuju pada tangga. Ia membuka pintu kamar yang ternyata tidak berpenghuni.
Tanpa pikir panjang Fattan langsung menuju kamar Azalea yang berada tepat disebrang kamarnya. Kosong. Tidak ada Aeyla dan Azalea disana.
Fattan menarik napasnya berat. Mencoba untuk tetap waras menghadapi situasi saat ini.
Fattan memilih untuk masuk ke dalam kamarnya lebih dulu lalu mencari kabel pengisi daya karena ponselnya mati sejak tadi.
Matanya menyisir seisi ruangan, tidak ada yang berubah, hanya saja koper kecil milik Aeyla yang tadinya berada di samping lemari tidak ada. Sudah dapat dipastikan jika Aeyla pergi dari rumah sekaligus membawa Azalea.
Jantung Fattan berdetak tak karuan. Memikirkan bagaimana istri dan anaknya itu pergi dari rumah, membawa koper di malam hari pula.
"Ck! Bukan gini yang aku maksud, Ay.." Fattan mengusap wajahnya kasar.
Saat ponselnya sudah menyala langsung muncul berbagai notifikasi, namun hanya notifikasi pesan dari Aeyla yang terlihat oleh mata Fattan.
Momma Aye❤️
| Fattan, aku sama adek ke rumah bunda dulu ya. Aku udah masakin buat sarapan kamu besok, nanti kamu minta angetin aja ke bibi.
| Aku pulang sore dianter ayah, sekalian acara ultah Jio.Baiklah, Fattan tidak akan memaksa Aeyla untuk pulang malam ini. Mungkin memang lebih baik begini dulu. Besok pagi Fattan akan mendatangi rumah mertuanya.
Jo asisten
Jo, tolong urus cuti saya besok, sehari aja|
Thank you, Jo. |***
Setelah selesai memakan makanan yang semalam disiapkan oleh Aeyla, Fattan bergegas untuk pergi ke rumah mertuanya.
Fattan tidak menghubungi Aeyla maupun kedua mertuanya lebih dulu, namun ia sudah memastikan jika Aeyla ada disana karena sudah menghubungi Pak Deni—sopir pribadi mereka yang ternyata semalam mengantar Aeyla kesana.
"Bi Ipah, Bibi gak usah masak ya buat siang sama makan malam. Kayaknya saya sama Aeyla gak akan pulang, Bibi hari ini istirahat aja." Ucap Fattan sambil menggunakan sepatunya.
"Oh iya, Pak."
"Yaudah, saya berangkat dulu ya, Bi. Assalamualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Usahakan Rumah Itu
Novela JuvenilSEQUEL LOVE COUNTDOWN Bagi Fattan, pertemuannya dengan Aeyla adalah sebuah takdir, begitupun hubungan mereka. Memang tidak mudah menerima seseorang yang tadinya asing lalu tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan kita. Fattan juga sama kesulitannya. Sul...