Tiba-tiba update hohoyyy!
⚠️Banyak media yang harus diliat karena akan mempengaruhi jalannya cerita, jadi yang baca cerita ini secara offline tolong diganti pake mode online dulu ya.
‼️Ignore typosHappy reading!❤️
•
•Aeyla mengecup lembut kening Azalea yang baru saja tertidur. Kini matanya beralih pada layar ponsel yang menyala, sebuah notifikasi masuk, jantung Aeyla seolah turun ke perut begitu melihat isi dari notifikasi tersebut.
"Engga, ini gak mungkin. Fattan bahkan bilang kalo dia gak pernah punya cewe sebelum aku." Aeyla langsung berjalan menjauh dari kamar tidur Azalea.
Jantungnya terus bertalu-talu, tangannya gemetar.
"Fattan gak mungkin khianatin aku."
Dan seketika saja air matanya tumpah ruah, menyadari bahwa yang berada di dalam foto adalah benar-benar Fattan.
Aeyla yang menyiapkan baju yang dipakai oleh pria itu, jelas Aeyla mengenal pakaian yang dipakai oleh Fattan.
"Calm down Aeyla, calm down, let's trust on him. Fattan gak mungkin sejahat itu."
***
Fattan memasuki rumah yang sudah gelap sebagian, tumben sekali padahal baru pukul 7 malam.
"Ay?" Fattan berjalan menuju dapur yang lampunya masih menyala, namun tidak menemukan Aeyla disana.
Langkahnya beralih menuju kamar tidur mereka. Mungkin saja Aeyla kelelahan setelah mengurus Azalea seharian.
"Ay?" Panggil Fattan sekali lagi namun tidak ada jawaban.
Saat pintu kamar dibuka pun hanya gelap yang menyambut Fattan. Tidak ada sapaan dan senyum hangat dari Aeyla.
Mata Fattan tertuju pada tubuh Aeyla yang sudah tertutupi oleh selimut tebal.
"Ay? Tumben jam segini udah bobo. Sakit, hm?" Tanya Fattan sambil mengusap pelan kepala Aeyla.
Fattan mengatur cahaya yang terpancar dari lampu tidur diatas nakas agar cahayanya lebih terang.
Aeyla sudah membalikkan tubuhnya menghadap Fattan, namun tidak merubah posisinya.
"Fattan?" Fattan langsung menoleh begitu mendengar suara Aeyla yang serak.
"Hm? Kenapa sayang? Kamu sakit?" Tangan Fattan memegang kening Aeyla yang ternyata sedikit hangat, tidak seperti biasanya. "Udah minum obat belum kamu, Ay?"
Aeyla yang masih memejamkan matanya itu memilih menggeleng sebagai jawaban.
"Makan dulu yuk, kamu pasti belum makan, abis makan baru minum obat." Bujuk Fattan sambil mengecup setiap sisi wajah Aeyla membuat Aeyla membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Usahakan Rumah Itu
Fiksi RemajaSEQUEL LOVE COUNTDOWN Bagi Fattan, pertemuannya dengan Aeyla adalah sebuah takdir, begitupun hubungan mereka. Memang tidak mudah menerima seseorang yang tadinya asing lalu tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan kita. Fattan juga sama kesulitannya. Sul...