{30}. Jangan Dulu TUHAN! //

53 2 0
                                    

Happy reading📖

Tandai typo!!!!

" Tuhan. Jangan dulu, dia masih ingin hidup lama. "

--Dermaga//--

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tak terasa, hari libur yang satu bulan sudah berakhir.

Tak terasa juga bagi lilya, padahal ia baru masuk ke sekolah ini, SMANDA1. Menjadi adik kelas dan sekarang ia sudah menjadi kakak kelas bagi dua adik kelasnya.

Gadis itu berdiri di sebuah mading yang terletak di dekat kelasnya dulu, di sana ia membaca sebuah lembaran kertas putih yang di tempel. Mencari di mana ia berkelas dan ia akan sekelas dengan siapa.

XII. MIPA 6

Tami.

Rio. Anggi

Lilya Nata

Candra Kelyn

Mala Ola

Varo

itu adalah orang-orang yang ia kenal, dan untung saja ia sekelas dengan tami.

Sedangkan Indi, ayyan, dan catra mereka juga sekelas yang berada di kelas XII. MIPA 4.


Lilya masuk ke dalam kelas itu yang sudah terdapat beberapa orang, ia mencari tempat duduk di pojok ujung bangku paling terakhir.

Cewek itu melihat orang-orang yang berada di kelasnya, di sana ada nata, mantan sahabatnya dulu pas zaman SMP.

Di sana juga Ola, mantan catra.

Dan kelyn, mantan crush Rio.

Lilya menaruh tas nya di sebelah bangku yang kosong ketika melihat sepupunya mulai mendekat ke arahnya.

" Udah ada orang, sorry ya. " Mala mengibaskan rambutnya yang di kepang tanda ia marah perempuan itu mulai mencari tempat duduk dan memutuskan untuk duduk bersama kelyn sang mos wanted girl smanda1.

" Tami!! Sini!! " Tami tersenyum lebar berlari ke bangku yang di tempati oleh lilya.

Tami menaruh tasnya di meja. " Uhh.. Untung aja gw sekelas bareng lo. " Lilya juga mengangguk.

" Kenapa kita duduknya di ujung banget woiy. " Lilya menunjuk sesuatu di jendela.

" Biar bisa lihat orang olahraga. " Ujar lilya sembari tertawa kecil membuat tami ikut tertawa.

Tak lama setelah itu dua pemuda berdiri di depan mereka, lilya dan tami memperhatikan dari kaki sampi kepala kedua pemuda itu.

" Kita duduk di sini ya. " Itu Rio dan candra. Candra duduk di bangku yang berada di depan lilya yang di sampingnya terdapat sebuah jendela, sedangkan Rio duduk di depan tami.

" Bakal gak fokus belajar nih gw kayaknya. " Gumam tami.

Candra menguap lalu menaruh tasnya di meja menjadikan benda itu jadi bantal kemudian ia menaruh kepalanya untuk tidur.

DERMAGA// (TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang