Hai... Ini yang terakhir ya sebelum menutup buku lama.
Bandung rasanya berubah, tak ada yang di nantikan sekarang, semuanya perlahan-lahan mulai berubah tak sama seperti dulu. Lilya merenung manatap bangunan-bangunan yang di lewati. Ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta tempat ia besar, memutuskan untuk meraih impiannya di sana walau terasa sangat berat.
"Lilya, nanti kalau sudah sampai di Jakarta jangan lupa hubungi kami ya?" Ucap Ibunya.
Lilya mengangguk patuh. "Iya, pasti. "
Netranya teralih menatap satu mobil avanza yang mengikuti mobil Ayahnya lalu tersenyum. Ah, sudah lama mereka tak kumpul dan saling sapa, terakhir kali pas wisuda itu saja.
Sampai di bandara, Lilya mengucapkan kata selamat tinggal kepada seluruh orang yang mengantarnya.
" Lilya! Nanti pulang ya kalau gw mau nikah. " Tami berseru penuh haru. Lilya memeluk sahabatnya dengan erat.
" Iya, nanti gw yang jadi bridesmaid nya. Tenang aja, gapai dulu cita-cita lo. " Tapi tertawa malu.
" Lilya. " Ia mendongak menatap cowok yang memanggilnya tadi, ia tersenyum menanti kata yang akan keluar dari mulut Catra. "Jaga diri di sana ya, kita semua akan selalu menanti lo pulang dengan gembira." Ia mengangguk sebagai jawaban.
" Selamat tinggal semuanya. " Lilya melambai tangan kepada orang tuanya, dan sahabat-sahabat yang rela mengantarnya ke bandara.
Selamat tinggal Candra
Selamat tinggal Indi dan -
Bandung...
Tamat
Semoga yang Vote dapat Park Jihoon 😀😘
KAMU SEDANG MEMBACA
DERMAGA// (TERBIT!)
Teen Fiction𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩 𝙙𝙞 𝙏𝙚𝙤𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙥𝙪𝙗𝙡𝙞𝙨𝙝𝙞𝙣𝙜!! 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙜𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖? " Aku selalu menyayangimu ayah. " Cerita ini mengisahkan tentan...