{31}. Manusia Berisik//

51 3 0
                                    

Happy reading📖

Tandai typo!!!!!!

JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN, & FOLLOW!!!!!!!!!!!!

--Dermaga//--


Hari minggu datang menyapa. Pagi ini terasa sangat cerah oleh matahari, apalagi melihat salah satu rumah yang lumayan ramai oleh-oleh pemuda-pemuda yang berkumpul di salah satu rumah dari mereka.

" Masakan candra gak pernah gagal deh pokoknya! " Puji salah seorang gadis di sana.

" Kalau masakan gw? " Tanya pemuda di sana, alfa merasakan masakan ayyan.

" Enak. Tapi, lo masih perlu belajar lagi. " Ayyan juga mencoba masakannya, yaitu sayur bening.

" Asin, jangan makan masakan gw, kolesterol lo nanti pada. " Larang ayyan. Lilya dan indi tertawa dan melanjutkan makanannya yang tertunda.

Candra memasak sup ayam, hewannya di bawakan oleh alfa kata pemuda itu ia kangen dengan masakan sup ayamnya candra, maka dari itu candra memasak sup dan menyuruh anggota the jam9t lainnya datang ke rumahnya.

" Pengen nambah tapi gw lagi diet. " Keluh lilya menjauhkan piring yang sudah bersih itu menjauh darinya.

" Diet apaan lo? Jangan diet lo udah kurus tuh. " Ujar candra, cowok itu menambahkan sup ke piring lilya tadi dan memberikannya kepada sang empu.

" Iya ih, besok aja dietnya, kalo hari ini kita makan-makan ya nggak? " Imbuh rio, lilya tersenyum dan kembali menyantap masakan candra.

" Yoi dong! " Sambung catra dengan pipi nya penuh dengan ayam.

Mereka menghabiskan sup itu dalam beberapa menit dengan sedikit berebutan sehingga membuat candra cukup bangga setelah melihat teman-temannya lahap memakan masakan nya.

" Tami, ayyan, indi sama catra yang beresin sekarang. " Tiba-tiba saja alfa berujar seperti itu membuat ketiga yang di sebut batuk.

" Gw nyuci piring. " Tami mengangkat tangannya, memilih apa yang akan ia lakukan.

" Gw, ayyan sama catra berarti beresin piring-piring. " Tami mengangguk. Mereka berdua pun bergerak membereskan piring-piring dan sendok-sendok yang mereka pakai.

Lilya, candra, Rio, alfa, duduk santai di lantai sembari menonton televisi dan melihat-melihat keempatnya membersihkan lantai.

" Tami giliran lo. " Tami mengikat rambut panjang nya dan sedikit menggulung lengan bajunya.

" Cemangat ami!! " Kata lilya menyemangati tami yang sudah terlihat berdiri di ambang pintu.

" Candra, sabun cuci piring nya di mana?! " Teriak tami ketika tak mendapati sabun khusus pencuci piring.

" Di dekat kulkas!! " Tami melihat sebuah kulkas di sana di sebelah kirinya dan di atas kulkas tersebut terdapat apa yang ia cari, ia mengambil nya dan mencampur sabun itu sedikit dengan air dan kemudian menggosok piring dengan hati-hati.

Piring itu sudah selesai di gosok menggunakan sabun seterusnya ia membilas piring menggunakan air kran yang berada di depannya.

DERMAGA// (TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang