IV.My Future

167 17 0
                                    

“Sesuatu”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sesuatu”



“Sebenarnya gue dari-”

Gavien menghentikan ucapannya saat merasakan tangan dari sang istri meremas kuat tangannya. Ia menatap wajah sang istri terlihat Sean menggelengkan kepalanya tak memberikan ia izin untuk memberitahu tentang apa yang terjadi pada mereka.

“Dari mana gimanai Vin?”, Tanya Seseorang dengan rambut biru muda yanga adalah kekasih dari Hyunjin, Ia cukup penasaran tentang apa yang akan di sampaikan oleh teman seangkatannya dulu tersebut.

“Lupain”, Ucap Gavien.

Orang-orang di sana cukup penasaran tentang sesuatu yang akan di katakan oleh Gavien namun mereka memilih melupakan hal itu, mungkin Pria tersebut belum mau membukanya secara publik, Tak apa.

Tangan Gavien di bawah sana yang awalnya berada di genggaman Sean mulai berpindah pada pada paha dalam Sean, membuat sang empu tentunya terkejut, Ia menatap Gavien dengan tatapan bertanya namun Pria September tersebut seperti nya sengaja melakukannya.







Hari sudah menunjukan pukul dua siang, Langit semakin panas dan acara besar itu sudah berakhir, Para tamu mulai saling berterimakasih atas jamuan yang di berikan begitu juga dengan Gavien dan Sean yang tak mau di cap sebagai tamu kurang ajar.

“Terimakasih banyak atas jamuan nya ya”, Ucap Gavien lalu saling menjabat tangan sang tuan rumah tak lupa dengan senyuman yang mengartikan bahwa ia puas dengan semua hal yang di berikan oleh tuan rumah untuk nya.

“Sama-sama, Si kecil udah ketiduran aja nih?”, ucap Tuan rumah saat melihat Giveon yang tertidur pulas di gendongan sang ibu.

“Udah masuk waktu tidur siang ini, dad”, Ucap Sang istri tuan rumah menyenggol tangan suaminya.

“Terimakasih sekali lagi, kami pamit”, Ucap Gavien lalu membungkuk sembilan puluh derajat seperti cara orang Korea Selatan tradisional mengucapkan salam.

Tuan rumah dan Nyonya rumah tersenyum lalu melakukan hak yang sama. Tuan rumah bukanlah seorang yang asli Korea Selatan namun ia tahu budaya tersebut, Snag istri juga bukan orang berdarah Korea Selatan seratus persen namun ia pernah di ajarkan oleh sang ibu.

Sean tak ikut membungkuk dan kedua tuan nyonya rumah dapat memaklumi itu karena seorang bayi berumur dua tahun yang tertidur pulas di dada sang ibu.


“Mau kemana dulu?”, Tanya Gavien pada sang istri.

Sebelumnya di mobil tersebut hanya terisi oleh keheningan, Bayi yang biasanya berceloteh ria terlihat tertidur lelap dalam pelukan sang ibu, ibunya juga hampir tertidur akibat merasa lelah.

“Mau ke rumah bunda”, Balas Sean. Tiba-tiba saja ia rindu dengan kedua orang tuanya yang sekarang ia tak tahu bagaimana keadaan orang tuanya.

“Bisa tunjukkan arahnya?”, Tanya Gavien untuk kedua kalinya.

My Future l GuanrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang