22.murid baru

30 4 0
                                    

Hai gays apa kabar? Semoga baik baik aja yah☺️

Sebelum baca vote dulu okeh😉

Maaf yah baru update soalnya lagi ada keperluan belakangan ini, tapi aku usahakan deh buat update terus oke deh happy reading ✨


-Hanya orang tertentu yang bisa mengatur saya selebihnya anda siapa!-

••VQA••


Disekeliling meja makan hanya ada keheningan dan dentingan sendok yang menambah kesan hening disebuah rumah mewah bernuansa coklat ini yakni rumah keluarga Renald

"Sheila gimana sama sekolah yang papa tawarkan? Kamu mau?" Ujar Tuan Renald

"Mau dong pah, aku juga suka banget sama sekolah nya apalagi satu sekolah sama Ara, dan hari ini aku mau berangkat sekolah nya sama Ara aja, yah kan Ra?" celetuk Sheila kegirangan

Ara hanya mendelik tajam kearah Sheila dengan tatapan maut nya, dia seperti singa yang tengah kelaparan

Memang selama satu Minggu kebelakang Sheila sempat di tawarkan oleh tuan Renald untuk memasuki sekolah yang sama dengan Ara, dan hari ini adalah hari pertama dia memasuki sekolah yang sama dengan Ara

"Kenapa kamu mewarnai rambut mu Ara?" Lirih Tamara dengan tampang sok peduli nya itu

"Suka suka gue lah"celetuk Ara kepada sang ibu tirinya itu

"Bicara yang sopan! Atau saya akan bertindak dengan cara yang lebih keras!" Sentak tuan Renald yang sedari tadi tangan nya sudah gatal untuk membungkam mulut Ara yang seenak jidat

"Hapus yah cat nya, nanti kalau dihukum gimana?" Celetuk kembali Tamara

"Yang dihukum kan gue kenapa Lo yang repot, lagian Lo itu bukan siapa-siapa gue, jadi inget posisi Lo disini sebagai apa, lupa? Atau perlu gue ingetin? Lo itu disini cuman ibu tiri! Gak lebih! Bahkan gue aja belum anggep Lo ibu tiri, Dimata gue, Lo sama anak kecentilan Lo itu bagai anjing yang dibuang sama pemilik nya" celetuk pedas Ara hingga suara gesekan kursi mengalihkan perhatian mereka

Plakk

"JAGA UCAPAN MU ITU! SAYA LEBIH TUA DARIPADA KAMU DAN KAMU HANYA ANAK KECIL YANG TAK BERDAYA DIMATA SEMUA PIHAK PAHAM!!" bentak keras Tamara dengan satu tamparan yang mendarat dipipi kanan Ara

"Waww berani juga nyali lo, tampar? Gatel tuh tangan sampe nampar gue kayak gitu? Dihadapan papa Loh ini, gak malu sama calon ayah yang ada diperut Lo itu!!" Tekan Ara yang membuat semua yang ada disana bungkam tak berkutik

plakk

"Sekali lagi kamu berani menjelek jelekan nama istri saya, saya berani bersumpah akan menjahit mulut kamu yang sudah tidak sopan kepada orang tua!" Bentak tuan Renald penuh penekanan dan sekarang giliran pipi kiri Ara yang terkena tamparan sang papa

"Kenapa pah? Kenapa papa harus bela jalang murahan kayak dia!! Dia udah hancurin kehidupan ara, dia udah mempengaruhi pikiran papa buat benci sama ara!! Apa papa gak sadar? " pekik ara mencari pembelaan

"JAGA BICARA KAMU, LEBIH BAIK SAYA MENDENGAR KAN PERKATAAN ISTRI SAYA DARI PADA HARUS MENDENGAR KAN UCAPAN TAK BERGUNA KAMU!!" sentak tuan renald

Ara menggeleng tak percaya "papa udah berubah drastis semenjak datangnya jalang murahan yang ngakunya masih lajangg!!" bentak ara kemudian melenggang pergi dengan menyampirkan tas kebahu nya

"Pak jalan" ucap nya kepada sang supir pribadi yaitu pak harto

"Tapi non, non sheila bagaimana?" sanggah pak harto

Gadis Pecinta HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang