32.Perdebatan

19 0 0
                                    

-Aku akan meresapi semua makna dibalik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan ku jadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih  baik -
Fely

(Jika ada kata kata kasar, mohon untuk dicermati dengan baik 🙏)


Rooftop—tempat saat ini seorang pria tengah meraung Raung kesal dengan takdir yang tuhan berikan, dia menumpahkan keluh kesahnya diatas sana dengan melempari semua barang

"KENAPA LO KHIANATIN GUE FEL? APA SALAH GUE SAMPE LO SELINGKUH DARI GUE!!" teriak nya keras sembari memukuli lantai rooftop

"GUE CUMAN MAU LO FEL, LO JANJI SAMA GUE GAK BAKAL TINGGALIN GUE SAMPAI KAPANPUN, TAPI KENYATAAN APA HAH!! LO TINGGALIN GUE DAN MALAH SAMA COWOK SETANN ITU" pekik kembali pria itu, dengan suara rintihan sakit yang sepertinya menusuk sampai ke ulu hati

"GUE BAKAL BUNUH LO SETAN!! GUE BAKAL BUN-" teriak pria itu terpotong kala sebuah tangan terulur mengusap punggung tangan pria itu, dia terdiam menatap netra hitam yang sedikit biru itu

"Gak boleh ada yang namanya bunuh membunuh, kita semua temen ger, kalau Lo sakit hati, Lo punya Tuhan yang senantiasa ada disamping Lo, sedangkan gue? Gue kalau lagi ada masalah pasti cerita sama kalian, temen gue, gue gak punya Tuhan ger, gue gak punya orang tua kayak orang tua Lo pada, gue pulang kerumah gue sendiri serasa lagi dalam sel jeruji besi"

"Lo punya orang tua yang selalu ada saat Lo butuh kapan aja, dan lo punya gue, Ale, dan temen temen yang lain yang selalu ada buat lo, gak usah putus asa cuman gara gara cinta ger, cinta itu buta dan dia mampu membutakan semua orang yang memiliki rasa cinta" lirih Ara menasehati, yah Ara lah seseorang yang datang dan menenangkan pria yang tengah putus asa—Gery

"Tapi Lo tau kan Ra hubungan gue sama fely itu gak semudah yang Lo bayangin, gue jalin hubungan sama dia bukan baru aja Ra, bahkan dari sekolah dasar pun rasa itu udah ada Ra, Gue anggep fely itu sebagai pacar, Sahabat, adik, atau pun ibu gue saat gue lagi butuh peran seorang ibu disisi gue"

"Hati gue sakit banget waktu liat ekspresi wajah Alfan waktu fely gak sengaja ketabrak sama Ale, kenapa dia segitu paniknya Ra? Kalau gak ada hubungan diantara mereka, awalnya gue masih bisa nahan emosi gue, tapi waktu liat fely gak ngerespon apa apa, gue semakin yakin kalau mereka berdua itu ada hubungan" ujar Gery panjang lebar

Ara tahu bagaimana rasanya menjadi Gery, mempunyai seorang kekasih dari sejak zaman SMP? Bukankah itu sangat lama, jadi wajar saja jika Gery sehancur itu ketika melihat fely dengan Alfan

"Gue tau ger, tapi tahan yah emosi Lo, jangan sampe ada kasus disekolah ini, vano pasti bakal marah kalau tau masalah Lo ini sampe kepihak sekolah, Vano kan osis disekolah ini sekaligus ketua nya, gue bukan ngelarang Lo marah, tapi jangan sampe Karna Lo gak bisa tahan emosi Lo, jadi bikin masalah ini sampe ke pihak sekolah" lirih Ara menasehati sahabatnya itu

Gery terdiam beberapa saat setelah mendengar penuturan Ara, dia seketika terfikir konsekuensi- nya, setelah mendapat pencahayaan Gery pun menghela nafas pelan menandakan setuju dengan perkataan yang Ara lontarkan baru saja

Gery mengangguk "sekarang fely ada dimana Ra?" Ujar Gery sembari mengusap air matanya, Karna tadi saat Ara menasehati nya air matanya tidak sengaja Keluar

Sial! Ara melupakan ini, saat ini fely tengah berada dikelas bersama Alfan, jika dia memberitahu Gery, sudahlah perang ketiga pun dimulai

"E-eh, f-fely..... F-fely...." lirih ara bingung harus mengatakan apa pada Gery

Gadis Pecinta HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang