Saling mencari tahu

83 14 8
                                    

"Biarkan sesuatu yang sudah pergi, cobalah membuka hati untuk orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan sesuatu yang sudah pergi, cobalah membuka hati untuk orang lain. Siapa tahu, kamu akan bahagia dengannya."

-

••••••••••

"Kalian cari tau siapa lelaki yang cewek gue cinta sebelumnya." ujar Langit kepada teman temannya saat balik lagi ke kantin.

"Cilla?" tanya Keno. Kenzo menyikutkan tangannya ke perut Keno dengan keras, hingga sang pemilik tubuh memekik sakit.

"Sakit, gila lo." kesal Keno,

"Lagian, udah tau mereka gada hubungan apa-apa."

"Kan gue mastiin doang, Nzo."

"Kiara" ucap Langit.

"Oh, gitu." Mereka berenam mengangguk paham.

"Dia nangis di pelukan gue, dia nanya pantes gak dia di cintai. Padahal gue, gue yang mencintai dia selama ini." jelas Langit,

"Rasa gue ke dia ga pernah berubah, sedikitpun." lanjutnya.

Sebenarnya hubungan Langit dan Cilla hanya sebatas teman, namun Cilla terus menganggap bahwa lelaki itu adalah pacarnya. Hingga, banyak yang percaya bahwa Langit dan Cilla adalah sepasang kekasih. Kenyataan nya tidak, Cilla terobsesi dengan dirinya, membuatnya gelap mata dalam melakukan apapun, terutama menghasut teman sekelasnya agar percaya bahwa mereka berhubungan. Faktanya, Langit hanya mencintai gadis di masa lalunya, KIARA ELLAINA WILSON.

"Lo harus buat dia lupain cowok itu, dan balik ke lo." saran Chandra.

"Tentu"

"Kita bakal bantu lo, tenang kita ini rival." ujar Vano dengan entengnya. Dia gatau ya apa itu rival? Astaga Vano, nyari masalah mulu.

"Rival? MAKSUD LO KITA MUSUH HAH!!?" seru Arya dengan tatapan mautnya.

"Ehh-, apa sih itu namanya." Vano menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, demi menghindari tatapan maut yang menatapnya itu.

"Partner, bego." ujar Naga.

"Ah iya itu maksud gue, hehe." cengir Vano, seraya menunjukkan deretan gigi nya.

"KALIAN NGAPAIN DISINI!" ujar seorang guru dengan perawakan kepala botak, badan gendut, dan mata yang melotot. Siapa lagi?

"Bentar lagi ya pak." ucap Keno berniat untuk menego waktu lagi.

"Gabisa, CEPAT MASUK ATAU SAYA SERET KE KELAS!" seru Pak Soleh.

"Udah cepet masuk." ajak Chandra kepada sahabatnya.

"Nama doang soleh, tapi suka marah marah." ujar Vano yang langsung diberi geplakan pada pantatnya menggunakan penggaris kayu oleh Pak Soleh.

"IYAA, IYAA, INI BALIK NIHH." Ujar nya kemudian berlari secepat kilat, seraya memegangi pantatnya yang panas karena geplakan tadi.

"Stres" ucap Kenzo.

"Balik nanti kumpul di markas, kita atur strategi penyerangan buat malem." ujar Langit.

"Siap Paketu!!" Kompak mereka sambil mengangkat tangannya seperti sedang 'hormat gerak', kemudian terkikik geli bersamaan.

~

"Cie cie" goda Siska saat melihat Kia masuk kelas.

"Apasih" kesal Kia.

"Gue liat kok, hehe." ujar Siska yang memang melihat Kiara dan Langit sedang berpelukan. Lagian, pelukan depan kelas siapa coba yang bakal gak ngeliat.

"Kia, lo gamau nyari tau tentang hubungan lo sama Langit gitu? Gue rasa bener, lo berdua punya hubungan sebelum nya." ujar Flo.

"Daripada lo nunggu Sean yang jelas-jelas gak ngarepin lo, mending lo nyari tau aja deh." timpal Siska, menyetujui saran Flo barusan.

"Iya ya, gue juga mikir gitu." pikir Kia. Dia harus mencari tahu mulai sekarang!

"Tapi gue bingung mulai nyari tau nya darimana." ujarnya

"Kita bakal bantu lo, sampe nemu kejelasan." jawab Flo yang di beri anggukan oleh Siska.

Tringgggggggg

tidak terasa bel sudah berbunyi, menandakan waktu pulang telah tiba.

"Lo coba cari sesuatu dirumah lo, sapa tau lo nemu sesuatu gitu." usul Flo, disituasi ini memang Flo yang otaknya paling encer. Walaupun mulut Siska kaya comberan, otak nya suka lemot buat mikir cepat.

"Oke"

"Kita bantu aja gimana? Nyari bareng bareng biar cepet ketemu." ujar Flo Lagi, Siska hanya mengangguk sambil terus mengunyah makanannya.

"Boleh tuh, yaudah ayo ke rumah gue." ajak Kia.

Mereka bertiga berjalan menuju parkiran, menaiki motornya masing-masing. Sedangkan Siska, dia masih sibuk dengan makannya yang belum masih. Apalagi mulutnya udah belepotan kena bumbu. "Cepet elahh" Kesal Flo.

"Sabar, ini mau abis." jawab nya.

"Lo berdua mau?" Dia menyodorkan makanannya pada Flo dan Kia, bener aja mereka sama-sama lahap makan itu. Emang gatau kenyang ketiganya, semua di lahap.

Diujung parkiran, Langit dan gengnya sedang melihat kelakuan tiga gadis tersebut. Lagi, Langit mengulum senyumnya melihat gadis itu bahagia di sana.

"Yang sebelah kanan Kiara siapa, ya?" tanya Naga penasaran.

"Napa lo suka?" Bukannya menjawab Vano malah bertanya balik kepada nya,

"Gak anjing, gue cuma penasaran aja." elak Naga.

"Flo" jawab Kenzo,

"Flo?" Naga mengerutkan keningnya.

"Flo Jinyu Niadynata" jelasnya

"Oh"

Tunggu, apakah seorang Naga tertarik dengan Flo Jinyu?

"Udah ayo cepetan, napa jadi mikirin cewek." ujar Chandra

Mereka ber tujuh menancap gas nya menuju markas - GALAXY

"AYO GAS!!!" seru Siska.

Mereka bertiga juga memacu motor nya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Kiara.


••••••••••

Guyss jangan lupa vote nya yaa!
Walaupun tidak sebagus cerita lain!

Okeyy!??

LVU ALL!!!

𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈𝐓 [ Revisi! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang