۞Brutal Legends X Reader۞

prolog

*POV [NAME] ON*

*ᴅʀᴀᴘ*

*ᴅʀᴀᴘ*

*ᴅʀᴀᴘ*

*BRAK!*

"[name]! Napa lu dobrak!?" ujar seseorang

"Gw gak telat kah?" tanya ku sambil ambil nafas karena habis lari.

"Lu kepagian kocak" jawabnya sambil menghela nafas.

"Eh?"

Lalu aku melihat hp dan bener aja, masih jam 06:45AM aku hanya nyengir ke orang itu.. Yap nama dia adalah dhio.

"Tumben pagi lu datang nya, biasanya lu telat [name]?" tanya dhio sambil membaca buku.

Aku hanya menatap datar ke temenku satu ini. "Cuman lupa atur alarm plus kemaren juga nonton live elestialhd" ujar ku sambil duduk di bangku dan menaroh tas.

Dhio hanya menggelengkan kepala "kan bisa aja nonton replay nya" ujarnya sambil menutup bukunya

"No no, enakan di live karena vibe nya kerasa cuy" ucap ku merasa senang

"Hadeh..[name] satu ini loh" ujar dhio sambil sweetdrop

"Kan aing anak nolep" ucap ku

Dan kami pun hanya ngobrol santai hingga ada 1 temenku lagi yang baru datang, yang bernama arya

"Eh?" ujar nya

"Eh?" ucap dhio bingung¿

"Eehhh..?" ucap ku
"Napa banh?"

"Gak papa" jawab arya lalu menaruh tasnya di bangku lalu nimbrung ke kita.

"Btw lagi bahas apa?" tanyanya

"Bahas hal ramdom doang si" ucap ku

"Oo"

skip pas pulang sekolah

Kita sedang bersiap siap pulang, kita pulang bareng, iya pulang bareng kok karena rumah kita searah bisa dibilang si tetanggaan.

Yaaa walau aku punya teman hampir sekelas tetapi kebanyakan dari mereka itu bermuka dua, tau aja kan?

Aku tinggal di rumah yang sederhana, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga. Dan hanya dhio sama arya aja yang sifat nya sefrekuensi sama aku.

Sama sama nolep, sama sama barbar ygy.

mari kita balik ke realita

"Jadi.. Siapa youtubers Minecrft favorite kalian akhir akhir ini?" tanya Arya sambil menendang batu kerikil kecil.

"Aku ada alwisusilo, gizan, sama pak gm" jawab dhio.

"Kalau aku banyak si ada E-" jawab ku tapi udah kepotong duluan ama Arya.

"Kalau lu gw tau yak, pasti ElestialHD" ujar Arya

"Hehe iya banh, tapi juga ada yang lain loh" ujarku nyengir

Arya hanya menghela nafas dan dhio hanya sweetdrop, lalu hening karena kami fokus ke jalanan yang mulai sepi.

Disaat kami mau nyampai dirumah masing masing aku berhenti sejenak yang membuat duo lakik itu juga ikut berhenti dan bingung.

"Napa berhenti [name]?" tanya dhio

"Gpp, cuman mau bilang.. Terima kasih karena udah nemeni gw dari awal kita ketemu, jujur gw dah kayak punya abang sendiri loh..haha, jadi anak tunggal ternyata tidak seenak itu yah.." ujar ku dengan senyuman hangat.