3. Ⴆʅσσԃყ ɠσʅԃҽɳ Ⴆσɯ

1.1K 121 28
                                    

"Gw...ajul" ujarnya memperkenalkan diri lalu maju beberaa langkah.

"Oh.. Aku [name]" ujar [name] yang sedang duduk lesu, ajul pun duduk dihadapan nya.

"Btw tadi aku liat kamu lari ke goa ini, kamu gpp?" tanya ajul

"Aku gapapa kok" jawab [name] sambil tersenyum tipis.

'Kayaknya ajul lihat aku disandra tadi dah, makanya dia kesini' batin [name]

"Gimana rasanya punya senjata arrow itu?" ujar ajul

'Untung dia hanya tau arrow nya aja.. Ingat [name] dia punya sisi kutukan'

"Yaa begitulahh.. Susah dikendalikan, oh iya gimana kamu tau kalau aku punya senjata arrow itu?" tanya [name] sambil memiringkan kepala.

"Kan aku liat tadi, warna matamujadi kuning terang dan kamu bisa munculin arrow kuning trs nancep ke tangan kiri mereka (raknarok)"jelas ajul.

"ah..iya yak"

Hening sesaat.. Mereka terlarut dalam pikiran masing masing hingga 5 menit berlalu

"Ajul" panggil [name]

"Hmm?"

"Sampai kapan kita di goa yak" ujar [name] dengan senyum kikuk karna suasana yang sangat akward.

"Entah..gw cek dulu diluar" ujar ajul yang diangguki oleh [name].

Ajul pun keluar goa lalu melihat keadaan centera yang sepi.

'Gw kesana dulu kali ya?'

'Tinggal kesana aja apa ribetnya si'

'Masalahnya ubi makai senjata itu'

'Lu masih aja gak mau mengakui kalau lu sendiri yang membantu mereka?'

'Ck..berisik lu kutukan..'

Ajul hanya melihat centera dari jauh dan tidak melihat orang sama sekali, setelah 2 menit ajul balik ke goa.

"Kayaknya udah gak ada kelompok ubi lagi" ujar ajul

"Berarti mereka udah pergi?" tanya [name].

"Mungkin.. Yaudah ayok naik" ujar ajul

"Aku bisa jalan kok" ucap [name] sambil menggaruk pipi tak gatal

"Tapi lu masih baru kan disini? Nanti tersesat loh" ujar ajul menatap [name] datar.

"Ya gak salah si.." ujar [name] hanya nyegir lalu naik ke atas ajul.

mereka pun jalan menuju centera, ajul sempat nanya tempat tinggalnya namun [name] rhanya menjawab kalau ia belum bikin rumah.

"Dah nyampek..tapi sepi" ujar ajul sambil nurunin [name].

"Ini juga ada bekas ledakan.." gumam [name] yang masih terdengar oleh ajul.

ajul hanya menghela nafas "setelah kejadian ini kayaknya mereka butuh penjelasan soal kamu dan arrow itu" ujarnya.

'Iya yak.. Gw kan kesal tadi gara gara capek dikurung trs.. Dan juga tadi ada 13/voiz lagi, Hahh... Nambah masalah ygy' batin [name] dengan muka pasrah.

"Kamu bantuin jelasin yak" ujar [name] yang membuat ajul hanya menatap dia datar.

"Plssss!" mohon [name] yang membuat ajul menghela nafas ke sekian kalinya.

"Hahh... Yaudah, tapi gw gak terlalu kenal ama lu gimana mau bantu jelasin?" ujar ajul yang membuat [name] terdiam beberapa saat.

'Kalau dipikir pikir.. Misal gw ngaku teman lamanya yang telah lama hilang nanti sisi kutukan nya introgasi gw trs nyari informasi soal senjata ku.. Blm lagi teori gw kalau ajul bakal masuk raknarok karena dari salah satu card/kartu nya'

۞Brutal Legends X Reader۞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang