6. ʂιɳ σϝ ɠɾҽҽԃ

888 107 19
                                    

'.
°
•|


°
'.



















"Persiapan selesai, 1 hari sebelum senjata ke 2 kalo gak salah mereka lagi ngumpulin iron block kan" ujar [name] sambil mengecek invebtory.

"Yap, emang lu ikut ?" ujar kiaras

"Mungkin gw coba ikut, gw juga blm ketemu sama mereka setelah perang, mereka pasti curiga kalau aku muncul pas kejadian besar" ujar [name].

"Yaudah daripada kau dicurigain terus, kenapa gak masuk ke salah satu fraksi aja?" ujar kiara yang membuat [name] menatapnya.

"Lah iya sih tapi.. Banyak penghianat di setiap fraksi, asgard ada maji dan kemungkinan gempita bisa aja nyuruh dia buat ngawasi gw setelah maji dapat senjata, kalau di baldur ya si gempita yang sus, kalo di eclipes kan mc nya noya nah biasanya bakal ada penghianat dan centera ada 13 atau voiz" jelas [name] lalu menghela nafas lalu jalan keluar di ikuti kiara.

"Masuk akal si, dan rp di bl ini kemungkinan agak berbeda dari yang originalnya" ujar kiara walau [name] tau masa depan brutal legends, kemungkinan ada sesuatu yang membuat rp ini agak melenceng selain kehadirannya.

[Name] mengangguk setuju dan mulai berjalan sampai tiba tiba kiara bertanya yang membuat [name] terkejut.

"Kenapa gak masuk ragnarok?" tanha kiara.

"Gila lu, gw aja masih diincar ama mereka, tapi bisa aja si mereka nawarin apa atau manipulasi gw terus join ragnarok" ujar [name]

"Tapi tetep aja, si jerry mungkin masih personal sama gw apalagi ubi" lanjutnya yang membuat kiara sweetdrop.

"Yaudah lah serahmu aja mau masuk fraksi mana" pasrah kiara lalu menghilang.

[Name] terbiasa dengan itu lalu mengunjungi centera lalu berhenti di area bekas ledakannya.

"Eh bentar, kenapa aku ke disini? Harusnya kan ke asgard yak?" heran [name] lalu saat ingin ke portal, ada seseorang memanggilnya.

"[Name]!" panggilnya.

"Hmm?" [name] menoleh

"Kalian? Narendra sama..voiz kan?" ujar [name].

Mareka mengangguk.

"Itu..lu ras kucing?" tanya voiz yang menyadari telinga dan ekor kucing

"Hehe.. iya banh, btw aku ketinggalan apa yak?" ujar [name].

"Beuh..banyak! Mereka sempet nyariin lu buat nanya soal bow lu, sekarang..lu dari mana aja?" seru voiz.

"Umm..setelah perang aku cuman istirahat di base karena pen nenangin pikiran aja si, dan.. Kenapa mereka nyari aku buat nanya senjata bow ku?" ujar [name] yang diakhiri pertanyaan.

"Hmm.. Kalo gak salah mereka penasaran soal skill bow itu sama mereka juga nemu asal muasal bow lu" jelas voiz yang membuat [name] terkejut.

'Gw gak nyangka si, kukira bow ini dari atasanya kiara? Atau bukan?'
"Serius voiz?" tanya [name] memastikan

"Iya" ujar voiz

"Yaudah, selain itu ada lagi kah?" ujar [name]

"Kita nemu pentunjuk yang kemungkina itu senjata legendaris" ujar narendra.

"Owh, oklah.. Aku mau ke asgard dulu yak pen ketemu sama anna" ujar [name] pamit

Mereka mengangguk "yaudah hati hati jangan buta map" ujar voiz.

[Name] hanya terkekeh "gak akan tersesat kok" ujarnya meyakinkan.

[Name] pun pergi ke portal menuju asgard.

۞Brutal Legends X Reader۞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang