P2 (4). ʂιɳ σϝ ҽɳʋყ

533 65 7
                                    



































Kini, (name) dan arya berada di basenya sedang mengobrol santai dan berdiskusi soal kejadian selanjutnya.

"Eh arya, kemaren pas gw tinggal lu sendiri di depan portal eclipes..lu ngapain aja?" tanya (name).

"Kagak ada yang spesial sih, pas lu pergi sama wahcot...ada orang tu keluar dari portal ternyata dia labra" jawab arya.

(Name) ber oh ria, arya pun melanjutkan "dia kaget trs waspada sambil megang pedang, gw cuman perkenalkan diri sama gw juga bilang kalau gw pernah ketemu Noya dan anehnya dia langsung percaya" ujarnya

"Yaiyalah lu mau labra gak percaya lu trs bunuh lu... gak kan?" gerutu (name) yang dibalas gelengan oleh arya.

(Name) menghela nafas "sebentar lagi event senjata ke 3 kan?" ujarnya lalu memunculkan bow legendaris di tangan nya.

"Iya, lu ikut gak nanti?" ujar arya.

"Ikut maybe.." ucap (name) sambil membibik arah bow itu ke target block dan...
























*set!*





























*jeb!*

















Arya hanya mengangguk lalu menoleh ke target block yang terdapat panah berwarna kuning yang menancap tepat sasaran.

"Btw lu kok bisa tepat sasaran padahal di dunia sebelumnya lu gak pernah megang busur" ucap Arya menatap (name).

"Sebenarnya bow ini auto aim, jadi yaa..apa yang gw mau arahkan selalu tepat sasaran" ujar (name) sambil melihat skill dari bow yang ia pegang.

Arya beroh ria "berarti enak bet yak bisa auto aim" ujarnya

"Hooh, tapi minusnya nguras banyak mana" ucap (name)

Arya mengangguk paham lalu mendekati (name) dan memegang salah satu tangannya "minta darah" ujar nya yang membuat (name) tersentak.

'Mulai kumat nih sisi vampirnya' batin (name) agak merinding.

(Name) mengambil sesuatu di inven nya lalu menyodorkan ke depan muka Arya.

"Hmm?" Arya memiringkan kepalanya dan mengambil barang itu yang ternyata bottle of blood lalu menatap (name).

"tuh minum darah hewan aja" ujar (name).

Arya menatap bottle of blood "kenapa?"

"Sesekali darah hewan napa jangan darah gw melulu" ujar (name) dengan nada datar.

Arya mengangguk kecil lalu meminum sedikit bottle of blood 'lebih enak darah (name) tapi yaudalah' batinya lalu lanjut meminumnya.

(Name) menghela nafas dan menata inventory nya ke chest.












































𝙴𝚟𝚎𝚗𝚝 𝚜𝚎𝚗𝚓𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚎 3
𝗦𝗜𝗡 𝗢𝗙 𝗘𝗡𝗩𝗬


















































(Name) menyembunyikan bow nya dan hanya ia dan arya yang mengetahui keberadaan bow itu.

"Buruan (name)" ujar Arya.

۞Brutal Legends X Reader۞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang