P2 (2). ιƙαƚαɳ ∂αяαн

592 70 9
                                    


















































"Ack!" rintih (name) sedikit kesakitan karena pergelangan tangan nya di gigit oleh Arya.

Setelah dihisap darahnya, Arya melepaskan tangannya (name) dan sedikit menyolek sisa darah yang keluar di pergelangan tangannya (name).

Setelah Arya mendapat kesadarannya kembali, (name) reflek memukul kepalanya Arya yang membuat sang empu sedikit terkejut.

"Sakit anj!" ujar (name) yang hanya menatap datar dan sedikit kesal.

Arya hanya nyengir dan memegang kepalanya yang sakit "yaa...maap, tapi yang lu bilang bener sih kalau gw ternyata vampir soalnya tadi gw kayak ngerasa haus pas lu lukain tangan lu" ujarnya sedangkan (name) hanya mangut mangut.

"Trus sekarang gimana? Ep selanjutnya Aliansi nyari fragment, kita ikut mereka atau gak?" Ujar Arya

(Name) Pun berpikir dan tak lama terdengar suara trident yang mendekat.

(Iya, karna lagi hujan:v)

Ternyata ia adalah voiz, jujur (name) gugup beneran karena menurutnya karakter voiz ini misterius dan licik jadi (name) kalau ketemu dia harus lawan pake otak.

Voiz menatap mereka berdua lalu berkata "kalian kenapa lama ngobrol nya?" Tanyanya

(Name) Menghela nafas "kita cuman bahas soal tadi aja..kenapa aku sama Arya bisa ada di tempat segitiga terbalik itu" ujarnya sedangkan Arya hanya mengangguk.

"Oohh..kalau gitu kalian Nemu jawaban?" Ujar Voiz bertanya kembali

"Gak, agak susah karena aku sama Arya gak ada ingatan sebelum berada di tempat segitiga terbalik" jawab (name) sambil nyengir sedangkan voiz beroh ria.

"Oh iya voiz, disini kan tempat eclipes yang penghuninya ada Noya, Sean, Moon sama Tirta, nah kalau kamu tinggalnya dimana?" Ujar (name) Bertanya.

"Gw tinggal di centera, seperti yang gw bilang sebelumnya" jawab voiz sambil menatap (name) lalu menyadari luka yang ada di pergelangan tangannya.

(Name) Ber oh ria "Oh iya kamu kan ketua centera ya kalau gak salah" ujarnya, voiz hanya mengangguk.

"Tu kenapa tangan lu?" Ujar Voiz sambil menunjuk ke salah satu pergelangan tangan (name) yang luka.

(Name) Terdiam sedangkan Arya yang dari tadi menyimak sedikit serentak.

"(Name) Gak sengaja mukul anjing di situ, alhasil anjing itu gigit tangan nya" ujar Arya menjelaskan yang membuat (name) diam diam Menghela nafas lega.

Voiz hanya ber oh ria namun tidak dengan otak nya 'walau di gigit anjing gak mungkin hanya luka lubang kecil, biasanya ada bekas luka lain seperti luka cakar dari hewan anjing itu' batinnya

(Teliti sekali kamu voiz:v)

"Kalau gitu gw balik ke centera, kalian istirahat aja dulu" ujar Voiz

"Oke, hati hati voiz" ujar (name) sambil melambai yang dibalas deheman oleh voiz lalu pergi dari situ.

Keduanya menghela nafas lalu saling menatap.

"Aneh njir...tiba tiba voiz muncul" ujar Arya yang diangguki (name)

"Yaudah...balik ke eclipes aja yok" ujar (name) dan saat ingin berjalan tiba tiba Arya menahannya dengan memegang pundak (name)

"Sabar... minimal luka di tangan lu ditutupi dulu lah" ujar Arya Dengan nada datar sambil mengeluarkan perban lalu memegang salah satu tangan (name) dan melilit menggunakan perban untuk menutupi bekas gigitan dia.

۞Brutal Legends X Reader۞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang