07. Temu Kangen

662 65 4
                                    

Salsa terbangun dan melirik jam di nakas, hari ini salsa memang sedang haid, jadi dia bebas bangun siang. Salsa melihat sang Mama yang masih tidur dengan nyenyak, di periksa ya kening sang Mama, 'udah lumayan turun demamnya mama' gumam Salsa. Matanya tertuju kearah pintu yang terbuka sedikit lalu melirik ke arah nakas, 'belum ada sarapan dan obat di meja, berarti yang membuka pintu ??' salsa lalu bangkit meninggalkan Lina yang masih tertidur. Menuju kamar Kia dan mengetuk nya, tidak ada suara apapun. Lalu Salsa menuju dapur.

"Bik, Kia mana ??' salsa langsung menodong bik Sumi dengan pertanyaan.

"Neng Kia udah berangkat neng, katanya nanti pulang malam" jawab bik Sumi sambil menyuguhkan sarapan di depan salsa. 'mati gua' gerutu salsa pada dirinya sendiri lalu bangkit menuju kamarnya mencari handphone untuk menghubungi Kia. Semalam saat Salsa pulang dari butiknya, ia mendengar cerita tentang Kia yang menggantikan baju sang Mama, tentu salsa senang mendengar itu, saat ingin menghampiri adiknya, ia melihat adiknya sudah tertidur pulas, segera ia menuju kamar sang Mama dan mengecek keadaan nya, ternyata ia ketiduran dan pasti itu di lihat Kia tadi pagi.

*Adek♥️*
:'adek dimana ?'

Salsa mengirimi pesan lewat WhatsApp ke kia, namun tidak ada balasan.

'duh, kemana dia ya, ke Abang juga nggak mungkin ini, mana gua nggak tau lagi temen temennya Kia siapa aja'' monolog salsa gusar.

'ya udah deh, nanti aja aku jelasin kalau kia balik kerumah' lalu salsa beranjak dari tempat tidurnya untuk segera bersiap ke butiknya.
------------------------------------

Sementara itu dirumah Rachel.

"Kii, mau berangkat sekarang nggak ?" Tanya Rachel pada Kia yang duduk melamun.

"Hmmm, boleh deh, kita ketemu di lokasi dengan ayana ??" Kia tersadar dari lamunannya.

"Ia, gua udah WhatsApp, dia juga udah siap siap" ujar Rachel. Kia mengangguk dan segera bersiap bersiap. lalu mereka berangkat, Rachel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sementara Kia larut dengan lamunannya.

"Kiii, are u okay ??" Tegur Rachel tanpa menoleh ke Kia.

"Chel, salah nggak sih kalau gua capek, kalau gua iri ke kakak gua ??" Jawab Kia dengan mata yang berkaca kaca.

"Kiii, gue nggak tau jawab nya gimana, gue tau yang lu lalui itu berat Ki, kalau gue jadi lu mungkin gue nggak sanggup Ki, tapi Lo hebat Ki, lu harus tau, sekalipun papa mama lu nggak pernah nganggep Lu sama sekali, satu yang harus lu tau lu punya gue Ki, punya Ayana" ujar Rachel meyakinkan Kia.

"Thanks ya chel, lu selalu gue repotin terus" kia menepuk bahu Rachel dan Rachel hanya tersenyum. Rachel dan Ayana memang satu kampus, namun berbeda jurusan. Ayana jurusan management keuangan, sementara Rachel dan Kia yang sudah kenal sejak dulu mereka jurusan teknik design arsitektur (aku ngarang ya guys). Lalu mereka bisa sedekat ini dan sekenal ini sejak mereka ospek. Dengan kejadian tak sengaja menjadikan mereka dekat sampai lulus kuliah meski beda jurusan.

"Ayana udah di atas Ki"  ujar Rachel sambil mentouch up lipstiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayana udah di atas Ki"  ujar Rachel sambil mentouch up lipstiknya.

"Ya udah, ayok. Kasian Ayana nggu lama" Kia bergegas keluar mobil. Lalu mereka berjalan beriringan menuju salah satu restoran sushi yang mereka pilih sebagai tempat pertemuan mereka siang ini.

"Ayanaaaaa, lama nunggu yaaa" Rachel setengah berteriak dan melambai kearah Ayana yang sudah duduk manis di meja nya. Seperti biasa, Kia hanya geleng geleng kepala melihat keriwehan kedua sahabatnya ini.

"Kalian lama ih, kangen banget gueeee, peluk dulu ih peluk" suara Ayana tak kalah nyaring lalu menarik kedua sahabatnya masuk kedalam pelukannya.

"Kiaaaa, lu nggak kenapa kenapa kan ?" Ayana tersadar dengan mata sembab Kia. Kia hanya tersenyum menggeleng. Mereka duduk berhadap hadapan. Ayana tau, Kia sedang tak baik baik saja, lalu melirik kearah Rachel, Rachel memberi kode melalui matanya.

"Kiiii, lu jangan sedih sedih yaaa, ada gue sama Rachel untuk mu selalu" ucap Ayana menggenggam tangan Kia.

"Thanks Ayana, kamu memang terbaik" kia menatap lekat wajah Ayana .

"Udah ih, jangan sedih sedih, baru juga ketemu. Udah laper ni gue" potong Rachel cepat, ia segera mengalihkan pembicaraan karna tak ingin mood Kia terganggu. Pasalnya jika mood nya sedang tidak baik baik saja, Kia bisa saja langsung meninggalkan tempat ini dengan seketika.

"Makanan aja uang lu mau chel" Kia bersuara sambil menoel Rachel.

"Biasa Ki, dia mah suka gitu kalau udah mencium bau makanan, hahahah" ledek Ayana, Kia ikut tertawa.

"Tu gini tu, kalau udah ketemu berdua, gue jadi bahan ejekan terus" ucap Rachel mengerucutkan bibirnya.

"Utututut, udah nggak usah ngambek, ayok pesan aja, laper juga ni" lalu Ayana memanggil waitres dan mereka memesan makanannya.



______________________________________

New Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang