12. Bersiap ??

607 86 11
                                    

Sedelah berpisah dengan Rachel dan Ayana, Kia melajukan sepeda motornya menuju cafe Arjuna. Masih terlalu sore untuk pulang kerumah pikir Kia. Saat membelokkan motornya keparkiran, ujung mata Kia melihat mobil Fortuner hitam milik Harditama. Kia bernafas lega, setidaknya meski rindu. Ia tidak harus bertemu dengan Harditama.

Dengan langkah tenang, kia masuk kearea cafe yang sudah mulai ramai. Tampak olehnya Arjuna sedang mengobrol dengan seseorang yang Kia sering bertemu hanya saja dia tak begitu kenal dengan teman abangnya yang satu ini.

Mengambil posisi meja di area sudut agar lebih leluasa melihat senja kali ini. Kia membuka ipad nya dan membuka email dari satelit corp. Sebuah email yang tadi membuat nya begitu bahagia bahkan saling berpelukan bersama Rachel dan Ayana. Bagaiman tidak, mereka bertiga di terima bergabung dengan satelit corp. Kia cukup puas berada satu divisi dengan Rachel meski berpisah dengan Ayana. Ayana direkomendasikan menjadi sekretaris untuk manager nya yang tadi menurut bisik bisik beberapa orang disana, manager nya cukup teliti dan galak.

"Tumben Kia" tegur Genta menghampiri kia yang tanpa sadar tersenyum senyum sendiri.

"Aaahh eee, iya ni kak, mau ketemu Abang tapi masih ngobrol" kia gelagapan dan menyembunyikan senyumnya seketika. Genta menoleh kearah Arjuna lalu mengangguk. "Arjun blm sadar Lo datang Ki, ntar gua bilangin dia" inisiatif Genta di cegah oleh Kia.

"Gak usah kak, gkpp , gue tggu sampe Abang selesai aja" ucap Kia . "Lu nunggu sampe lumutan gak bakal kelar si Arjun ngobrol Ki" ujar Genta lalu berlalu.

Tak lama kemudian, Arjuna yang diberitahukan oleh Genta bahwa kia menunggu langsung memanggil Kia dari tempat duduknya. "Dek, sini. Nanti di culik om om disitu"

Kia hanya menoleh lalu berjalan menghampiri, sebenarnya dia malas satu meja dengan teman teman abangnya. Tapi dari pada ia menunggu lama dan tidak ada pilihan lagi.

"Wezzz, bau bau abis interview ni" senyum sumringah Arjuna melihat adiknya yang duduk dengan wajah datar.

"Aku udah bisa kerja besok" Kia menjawab sambil menyesap minumannya yang ia pesan tadi.

"Dimana sih ?? Masih rahasia ni ??" Tanya Arjuna penasaran.

"Satelit corp" jawaban Kia membuat Arjuna, Genta dan satu temannya lagi saling pandang.

"Hahaahah, satu kantor lu sama Azkara" laki laki yang sejak tadi duduk diam itu bersuara. Kia menoleh pada Arjuna meminta jawaban.

"Iya, Azkara temen Abang lu itu, yang kemarin kesini sama cowok setengah bule itu" Genta yang menjawab.

"Kenapa memang ?? Kalian nggak suka gue satu kantor sama dia ??" Tanya Kia ketus.

Arjuna buru buru menenangkan adiknya, " eh siapa bilang nggak suka, kami tu hanya kaget , kok bisa bisanya satu kantor sama dia. Tau nggak sih Ki, bisa bisa kalian juga satu divisi"

"Ya bagus dong, ntar ada kerjaan aku suruh dia aja"

"Emang udah akrab??" Pertanyaan Arjuna seketika membuat Kia mengerucutkan bibirnya. Pasalnya ia memang tidak begitu akrab dengan Azkara.

"Setidak nya Lu aman disana Ki, ada Azkara yang bakal jagain lu" ucap Genta lalu menyesap minuman milik Arjuna.

Kia hanya terdiam mendengar itu.

Saat sedang menyimak obrolan laki laki. Handphone kia berdering. Kia tampak panik setelah menerima telfon langsung bergegas pulang.

"Bang, Kia pulang" lalu segera menarik tas dan melaju untuk pulang. Arjuna tampak khawatir kenapa kia sepanik itu.

New Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang