13. first day

707 81 4
                                    

Setelah memarkirkan vespa matic kesayangan nya. Kia bergegas masuk kekantor untuk pertama kali. Saat ingin masuk ke lift satu tangan kekar menahannya. Kia tersentak kaget namun tetap menahan langkahnya.

"Biarin aja dia masuk dulu, baru kita" Kia menolah dan mendapati Azkara yang masih menggenggam pergelangan tangan Kia. Kia menarik nafas kasar

"Ya Allah kak Azkara, gue kira siapa" tak dapat menyembunyikan ekspresi terkejut nya membuat Azkara tekekeh pelan

"Lagian lu gak liat kondisi situasi" Azka melepas pegangan tangannya pada Kia.

"Ngapain kalian disini ?? Si boss masuk lift yaa??" Suara dari belakang ikut mengagetkan Kia dan Azkara

"Lu kek kuntivdeh ga, suka ngagetin" gerutu Azkara. Kia hanya tersenyum polos.

"Anak baru ni bro, ospek dulu kaliii" goda Raga pada Azkara saat menyadari keberadaan Kia diantara mereka.

"Hahaha, berani lu ngospek ni bocil, di ospek balik lu sama Arjuna di gondrong" ujar Azkara sambil memperagakan gaya Arjuna saat mengibaskan rambut. Kia hanya mendelik saat di sebut sebagai bocil.

"Ahahah, serem ya. Eh ayo masuk, ntar si boss marah marah lu telat" lalu langkah kaki Raga dikuti oleh Azkara dan Kia. 'boss?? Setia apa sih bossnya' monolog Kia, dari sejak interview sampai sekarang dia blm pernah bertatap muka dengan manager di kantor nya yang terkenal dingin itu.

"Naaah, ni bocil pasti mikirin boss ni" ucap Raga menyadarkan lamunan Kia.

"Gak usah di masukin pikiran Ki, ntar lu jatuh cinta" Azkara setengah berbisik pada Kia.

Kia sedikit bergidik. Dia membayangkan maanegr adalah om om yang sudah beruban dan genit . Raga menertawakan Kia yang bergidik. Berbarengan tawa raga lift terbuka.

"Ayo masuk, lu satu ruangan sama kita" ucap Azkara yang di sambut anggukan oleh Kia.

"Ini meja lu sama anak baru yang satu lagi, gua sama raga di dalam ya" titah Azkara pada Kia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini meja lu sama anak baru yang satu lagi, gua sama raga di dalam ya" titah Azkara pada Kia. Lalu meninggalkan Kia yang masih merasa asing dengan ruangan barunya.

"Kamu nggak usah sungkan Ki, kita udah kenal lama kan, kalau ada apa apa bilang aku aja" ujar Raga menepuk bahu Kia lalu menyusul raga. Kia melongo, bukan karena raga yang menepuk bahunya, tapi karna raga memanggil Kia dengan sebutan kamu.
'emang boleh seaku kamu itu' monolog Kia, senyum nya tersungging tanpa sadar.

"Permisi" suara pintu terbuka. Rachel muncul di balik pintu. Lalu segera berlari menghampiri kia. "Ya tuhan, gue pikir telat Ki" nafas Rachel tersengal. Kia hampir saja tertawa melihat wajah Rachel yang pucat.

"Lu abis ktmu hantu di bawah chel??" Tanya Kia menahan tawa. Rachel kembali mengatur nafas nya sembari mengedarkan pandangannya.

"Busyet, kita serangan sama kak raga ??" Bisik Rachel pada Kia.

"Iya" jawab Kia datar.

"Betah banget berdiri " tegur Azkara tiba tiba mengagetkan Kia dan Rachel .

"Lu anak baru juga kan ?? Gua Azkara dan itu Raga, dia head of design. Ketua divisi kita dia" Azkara mengulurkan tangannya padah Rachel . Rachel menyambut dengan senyum kecil. Lalu melirik Kia.

"Gue udah kenal, teman nya bang Jun " Kia mengerti lirikan Rachel. Rachel hanya ber o ria.

"Gue harap lu betah di ruangan ini, dan lu betah liat kita berdua" seloroh Azka.

"Betah nggak betah di betahin aja" jawab Kia datar. Azkara menjentikkan jari didahi Kia. "Jangan bandel disini, ada gua yang jadi cctv lu" bisik Azkara lalu keluar ruangan.

"Lu utang cerita sih sama gue" perkataan Rachel hanya di balas kerlingan mata Kia. Lalu mereka duduk di meja masing masing.

______________________________________________

Jam makan siang tiba, Rachel mulai mengkode Kia untuk segera mengisi lambung tengah.

"Lu duluan aja chel, atau nggak ajak Ayana, ini masih banyak yang harus gua selesain" muka Kia sudah pasrah.

"Isssh, gue udah gemetaran Kiii, laper banget, ntar aja kerjaannya" Rachel mulai memasang wajah memelas.

"Chel, lu nggak inget gue harus persentasiin ini nanti pas meeting " suara Kia mulai meninggi.

Rachel memasang wajah memelas, "ya udah, gue ajak Ayana deh, lu mau pesen apa ntar gue bawain"

" Nggak deh, lu duluan aja udah sana buru, ntar lu pengsan" Kia menjawab tanpa menoleh sama sekali. Rachel hanya membuang nafasnya kasar. Ini hari pertama mereka kerja namun kerjaan sungguh menumpuk. Raga memberikan design design yang harus di revisi dan tentu itu menguras tenaga mereka berdua.

Kia bangkit sejenak dari tempat duduk, dia Baru sadar ruangan sejak tadi kosong. Azkara baru saja keluar, sementara tadi raga memang sudah tidak masuk lagi kedalam ruangan. Setelah merenggangkan ototnya, kia mulai fokus lagi pada kerjaannya.

"Ni makan dulu" Kia terkejut bukan main, dua kotak bento baru saja di letakkan di meja kia. Kia mengegadah pada yang memberi bento.

"Lu pikir perut gue perut karet, ngasih nya sampe dua" ucap Kia.

"Satu buat gue, lu belum makan kan, jadi gue temenin" raga menjawab lalu menyiapkan bento agar segera di makan oleh Kia.

"Thanks kak, gue laper banget ini, Lu ngasih kerjaan nggak kira kira, ini hari pertama loh" sungut kia kesal.

"Yaa apa salahnya bantuin gue, ntar sore kita meeting sekalian lu kenalan sama boss" raga menjawab lalu menyuapkan makanan.

"Oh ya ngomong ngomong, boss segalak itu kak??" Kia juga mulai menyendokkan makanan ke mulutnya.

"Yaa namanya juga bapak bapak" raga menjawab seadanya.

"Bapak bapak banget ni ??" Kia mulai penasaran juga was was. Takut bossnya benar benar kiler

"Lu liat aja ntar deh Ki, makan dulu makan" ucap Raga dengan mulut penuh, Kia hanya mengangguk. 'ya Allah mimpi apa guee, bisa makan berdua sama crush guee' monolog Kia dalam hati, dan dengan setengah mati menahan senyumnya.

_________________________________

Nanggung dikit nggak ngaruh yaa😅😅
Trus yang nanya kapan dia ketemu ezraa, ntar yaaa kita pertemukan dia secepatnya.



Besok aku up lagi kalau sempat yaaa






New Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang