Prolog

2.7K 210 0
                                    

Seoul, 2023

Terdengar napas yang terengah-engah. Seorang anak laki-laki berlari mengejar bus yang tengah melaju kencang. Tak ada harapan kaki jenjangnya itu menyusul tapi tetap saja ia tidak menyerah.

Kim Sunoo.
Siswa SMA kelas akhir yang terlambat ke sekolah dihari ujian kelulusan. Betapa konyolnya pagi ini. Wajah dan tubuhnya penuh luka namun semangatnya untuk tetap ke sekolah sangat tinggi.

Matanya tertuju pada jam tangan yang kini menunjukkan pukul 07.56. Ujiannya dimulai pukul 08.00 sementara Sunoo masih setengah perjalanan ke sekolah.

Mungkin memang tak ada harapan.

Jika saja Ayahnya tadi tidak mabuk dan menyeretnya. Memukulinya yang bahkan sudah berseragam sekolah.

Sunoo tidak mungkin telat.

Air mata telah menggenang si pelupuk matanya. Namun sekuat tenaga ia mengatur napasnya.

"Tidak apa-apa Sunoo. Semuanya pasti akan berakhir."

Ia terus menguatkan diri.

Ibunya selalu mengajarkan untuk berpikir positif.

SEMUANYA PASTI AKAN BERAKHIR.

Cieett....Bruk....

Tubuh Sunoo terpental.
Sebuah truk box menabraknya.

'Apa aku mati?'

'Tolong siapapun jawab aku.'

'Disini sangat gelap.'

'Ibu...'

--------------------------------------

Sunville, 1076 Musim Gugur

"Demamnya telah turun."

"Kita harus mengganti airnya."

"Tolong ambilkan selimut itu."

Sunoo mendengar samar-samar suara keributan. Ditengah hujan lebat dengan petir menyambar, semua orang nampak panik. Ingin ia melihat namun matanya begitu berat untuk dibuka.

"Dimana?"

Sunoo berusaha mengeluarkan suaranya. Seorang wanita paruh baya langsung menghampirinya saat mendengar rintihan.

"Tuan muda jangan terlalu banyak bergerak dulu. Lebih baik beristirahat saja. Dokter Luiz akan segera ke sini."

Tak mengerti apa yang terjadi, sunoo menatap penuh tanya pada wanita dihadapannya.

Siapa dia?

Aku tadi dipanggil apa?

Kepalanya penuh pertanyaan. Tapi fisiknya sendiri belum kuat menahan. Sunoo kemudian kembali tertidur lemas. Meskipun ia juga menginginkan jawaban.

TBC

F A T E [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang